Suwandono, Yudha Iswara (2018) Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap K3 Pekerja pada Pengolahan Tembakau berdasarkan PMV Index. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kenyamanan kerja merupakan aspek penting yang harus dipertimbangkan pekerja saat melakukan aktivitasnya. Peningkatan kenyamanan kerja dipengaruhi oleh kenyamanan termal berupa temperatur udara, kecepatan angin, dan tingkat kelembaban udara. PT Bentoel merupakan perusahaan industri rokok yang berlokasi di kota Malang, Jawa timur. Adapun kegiatan produksi pada perusahaan ini terbagi menjadi empat devisi berupa devisi feeding, devisi picking, devisi threesing dan devisi packing. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak HRD dan karyawan pada devisi produksi telah ditemukan beberapa keluhan pada lingkungan kerja karyawan dengan tingkat keluhan tertinggi sebesar 53% terkait keluhan temperatur yang tidak nyaman. Untuk mengukur tingkat panas lingkungan kerja dapat menggunakan pengukuran langsung dan menggunakan kuesioner. Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan dan tingkat panas pada devisi produksi serta memberikan rekomendasi perbaikan terkait lingkungan kerja fisik. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran lingkungan kerja fisik berupa temperatur ruangan, tingkat kelembaban, kecepatan angin serta penyebaran kuesioner. Setelah itu dilakukan proses perhitungan nilai metabolisme dan tingkat beban pakaian yang digunakan pekerja. Kemudian dari beberapa faktor tersebut digunakan sebagai input dalam perhitungan dengan menggunakan metode PMV dan PPD yang merupakan metode untuk mengetahui tingkat panas dan persetasi ketidaknyamanan pekerja. Hasil pengukuran dapat digunakan untuk perhitungan Predicted Mean Vote (PMV) dan Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD). Hasil PMV dan PPD menunjukkan perbedaan pada tingkat panas dan beberapa devisi dapat dikategorikan berada pada kondisi lingkungan kerja yang panas. Untuk mengurangi resiko yang mungkin ditimbulkan peneliti melakukan perbaikan dengan pendekatan arsitektur bangunan serta analisis terkait hubungan lingkungan kerja fisik dengan mutu produk yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan PMV Index, nilai tertinggi pada devisi threeshing adalah 2,43 dan nilai PPD sebesar 92,4%. Hal tersebut menunjukan bahwa pekerja berada pada kondisi lingkungan kerja yang panas serta nilai ketidaknyamanan pekerja sebesar 92,4%. Perbaikan yang di lakukan adalah dengan penambahan fitur turbin ventilator, penggunaan pelindung matahari, perbaikan dengan menerapkan kebiasaan pekerja dengan mengkonsumsi air mineral serta perbaikan penempatan kerja dengan sistem rolling agar pekerja nyaman dan tidak jenuh.
English Abstract
Work convenience is an important aspect that workers should consider when doing their activities. Increased working comfort is influenced by thermal comfort in the form of air temperature, wind speed, and humidity level. PT Bentoel is a company cigarette industry located in Malang, East Java. The production activities in this company is divided into four divisions which are feeding, picking, threesing and packing. Based on the interviews with the HRD and employees on the production devision some complaints are found, the highest complaint rate for the work environment is 53% related to uncomfortable temperature. To measure the heat level of the working environment, direct measurement and questionnaire are used. The measurement results can be used to calculate the Predicted Mean Vote (PMV) and Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD). Based on these problems, this research is conducted to know the increase of comfort and heat level on the production division as well as provide the improvement recommendations related to physical work environment. In this research, the physical working environment is done by measuring the room temperature, humidity level, wind speed and questionnaires. Then the metabolic values and the clothing load level used by workers are also calculated. Several factors are used as the input in the calculation using PMV and PPD method which are the methods to know the heat level and workers discomfort precentage. The PMV and PPD results show the differences in heat levels and in some divisions can be categorized as a hot working environment. To reduce the risks that may happened, the researcher suggested some improvements using architectural building approach and an analysis related to the relation between physical work environment and the quality of product. The result are the higest PMV Index is 2,43 on this devitsion and the value of PPD is 92,4%. That means the employees work in hot environment and employees feel discomfort. The improvements are adding turbine ventilator features, sun protection, applying the habits of workers with mineral water consumption and improving work placement with rolling system so that the workers feel comfortable and not saturated.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2018/876/051809080 |
Uncontrolled Keywords: | lingkungan kerja fisik, metabolic rate, predicted mean vote, percentage of dissastisfied metabolic rate, physical work environment, predicted mean vote, and predicted percentage of dissatisfied |
Subjects: | 300 Social sciences > 331 Labor economics > 331.2 Conditions of employment > 331.25 Other condition of employment > 331.256 Work environtment |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 07 Dec 2018 03:06 |
Last Modified: | 07 Dec 2018 03:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12992 |
Actions (login required)
View Item |