Analisis Pemasaran Jeruk Manis (Citrus aurantium L) di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang

Mursiam, Siti (2014) Analisis Pemasaran Jeruk Manis (Citrus aurantium L) di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jeruk merupakan salah satu tanaman hortikultura yang banyak diminati di Indonesia. Desa Gading Kulon merupakan salah satu daerah penghasil jeruk manis terbesar di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dengan tingkat produktivitas jeruk manis sebesar 40 ton/Ha (Badan Pemberdayaan Masyarakat, 2011). Harga jeruk manis di Desa Gading Kulon terus berfluktuasi, hal ini dapat disebabkan oleh cuaca dan permintaan musiman. Karena produksi untuk hasil pertanian sangat tergantung pada cuaca yang berlangsung, maka ada saat harga akan rendah dan ada saat harga akan tinggi. Sehingga trend harga musiman untuk beberapa hasil pertanian mencerminkan dasar musiman pada proses produksi. Menurut Sastraatmaja (1991), apabila peningkatan produksi tidak diikuti dengan sistem pemasaran yang baik maka tidak mungkin akan meningkatkan pendapatan petani. Oleh sebab itu, baik atau buruknya sistem pemasaran sangat menentukan tinggi atau rendahnya pendapatan petani. Penelitian tentang pemasaran jeruk manis dilakukan di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan saluran pemasaran dan fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh setiap lembaga pemasaran jeruk manis di daerah penelitian, menganalisis biaya dan marjin pemasaran serta rasio keuntungan dan biaya pemasaran (rasio k/b) lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran jeruk manis. Penentuan responden petani dalam penelitian ini menggunakan purposive dengan jumlah responden petani berjumlah 38 orang, sedangkan penentuan responden lembaga pemasaran dilakukan dengan metode snowball sampling dengan jumlah responden lembaga pemasaran 8 orang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis marjin pemasaran, k/b rasio serta deskripsi tentang saluran, lembaga dan fungsi pemasaran. Analisis marjin pemasaran menggunakan perhitungan selisih harga di tingkat konsumen dengan harga di tingkat produsen dan menggunakan konsep produk referensi untuk perhitungan susutnya suatu komoditas. Hasil penelitian antara lain: a). terdapat 3 saluran pemasaran yang ada dalam pemasaran jeruk manis yaitu dari petani ke tengkulak selanjutnya ke pedagang besar Gadang dan dilanjutkan ke pedagang pengecer Gadang sebelum akhirnya sampai ke konsumen. Saluran pemasaran II, dari petani ke tengkulak dan selanjutnya ke pedagang pengecer Karangploso dan berakhir di konsumen. Sedangkan saluran pemasaran III yaitu dari petani ke pedagang pengecer Surabaya dan langsung ke konsumen akhir. b). Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran yaitu fungsi pertukaran (pembelian dan penjualan), fungsi fisik (pemetikan, transportasi, pengemasan dan bongkar muat), dan fungsi fasilitas (sortasi/grading dan retribusi). c). Total marjin pemasaran yang paling kecil terdapat pada saluran pemasaran III yaitu sebesar Rp 1.200,-. Sedangkan marjin pemasaran yang paling besar terdapat di tingkat pedagang pengecer Karangploso dengan jumlah sebesar Rp 2.030,-. d). Rasio keuntungan dan biaya (rasio k/b) yang paling besar terdapat pada pedagang pengecer Karangploso di saluran pemasaran II dengan nilai 36,25. Hal ini dikarenakan fungsi pemasaran yang dilakukan sedikit, sehingga biaya pemasaran yang dikeluarkan kecil dan keuntungan yang diperoleh besar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa saluran pemasaran yang panjang melibatkan banyak lembaga pemasaran. Lembaga pemasaran yang banyak tersebut menyebabkan fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran juga banyak, sehingga biaya pemasaran yang dikeluarkan lebih tinggi. Oleh karena itu, marjin pemasaran jeruk manis yang berada di Desa Gading Kulon cukup tinggi dan belum terdistribusi secara proporsional. Saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini antara lain: perlu adanya upaya dalam hal perbaikan akses informasi harga jeruk dan pasar yang dilakukan baik oleh petani maupun pemerintah, serta perlu adanya pemasaran jeruk manis secara berkelompok, yang dapat melalui koperasi atau kelompok tani

English Abstract

Orange is one of the many popular horticultural crops in Indonesia. Community Development Agency (2011), Gading Kulon village is one of the largest orange-producing areas in the District Dau, Malang Regency to the productivity of sweet oranges reach 40 tons / ha. Sweet orange price in Gading Kulon village continues to fluctuate, this can be caused by weather and seasonal demand. Due to agricultural production is highly dependent on the weather that takes place, then there will be when the price is low and the current price will be high. So the seasonal price trend for some agricultural products reflects a seasonal basis in the production process. According Sastraatmaja (1991), where increased production is not followed by good marketing system it is not possible to increase the income of farmers. Therefore, good or not marketing system will determine high or low income of farmers. Research on sweet orange marketing done in the village of Gading Kulon, District Dau, Malang Regency. Determining the location of the research done purposive. This study aims to describe the marketing channels and marketing functions performed by each agency in the sweet orange marketing research, analyzing costs and marketing margins and marketing costs and profit ratios (the ratio k / b) marketing agencies that are involved in the marketing of sweet orange. Determination of respondent farmers in this study using purposive the number of farmers amounted to 38 respondents, while the determination of a marketing agency respondents was conducted using snowball sampling with the number of respondents marketing agencies 8 respondents. The method of analysis used in this study is the analysis of marketing margins, k / b ratio as well as a description of the channel, agencies and marketing functions. Analysis of marketing margin calculations using the difference in the level of consumer prices with prices at the producer level and uses the concept of a reference product for the calculation of decrease a commodity. The results of the study are: a). There are 3 existing marketing channels in the marketing of sweet oranges from farmers to middlemen to wholesalers Gadang and the next to retailers Gadang before finally reaching the consumer. Marketing channel II, from farmers to middlemen and retailers Karangploso and than to consumer. While the marketing channel III, from farmers to retailers Surabaya and than to consumers. b). Marketing functions performed by the marketing agencies that function exchange (buying and selling), physical function (harvesting, transportation, packing and loading and unloading), and function facilities (sorting / grading and retribution). c). The total marketing margin is the smallest found in the third marketing channel that is Rp 1,200, -. While most large marketing margins are at the level of retailers Karangploso the amount of Rp 2.030, -. d). And the cost benefit ratio (ratio k / b) there are at most major retailers in marketing channels Karangploso II with 36.25 value. This is because the marketing function performed slightly, so the marketing costs incurred small and large profits. Based on these results it can be concluded that the long-channel marketing involves a lot of marketing agencies. Marketing agencies that are causing a lot of marketing functions performed by marketing agencies too much, so the marketing costs incurred higher. Therefore, sweet orange marketing margin in the village of Gading Kulon quite high and not distributed proportionally. Recommendation can be submitted in this research include: the need for efforts in improving access to information and the market price of oranges by both farmers and government, as well as the need for marketing of sweet orange in groups, which may be through cooperatives or farmer groups.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/405/051407631
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Nov 2014 09:10
Last Modified: 20 Oct 2021 11:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129883
[thumbnail of 1._COVER.pdf]
Preview
Text
1._COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2._HALAMAN_SAMPUL.pdf]
Preview
Text
2._HALAMAN_SAMPUL.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3._HALAMAN_PERNYATAAN.pdf]
Preview
Text
3._HALAMAN_PERNYATAAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4._LEMBAR_PERSEMBAHAN.pdf]
Preview
Text
4._LEMBAR_PERSEMBAHAN.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of 5._RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
5._RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6._BAB_1-6_+LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
6._BAB_1-6_+LAMPIRAN.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item