Peranan perempuan dalam Usahatani Sayuran organik untuk meningkatkan Kesejahteraan Rumah Tangga ( Studi kasus kelompok Wanita Tani “Nusa indah” Kelurahan Sukun,kecamatan Sukun,kota Malang)

Tarigan, ElsaFriyanti (2014) Peranan perempuan dalam Usahatani Sayuran organik untuk meningkatkan Kesejahteraan Rumah Tangga ( Studi kasus kelompok Wanita Tani “Nusa indah” Kelurahan Sukun,kecamatan Sukun,kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertanian adalah salah satu sektor paling besar dan berperan sangat dominan dalam membangun bangsa Indonesia dan merupakan sektor yang secara absolute sampai saat ini masih tetap dan akan terus berperan penting sebagai salah satu faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi nasional.Salah satu usaha yang dilakukan dengan kebijakan pembangunan adalah terhadap kelompok perempuan yang telah dibedakan yaitu istilah perempuan dalam pembangunan (women in development) atau perempuan dan pembangunan (women and development). Kelompok tani perempuan Nusa indah di kelurahan Sukun, kecamatan Sukun, kota Malang merupakan salah satu kelompok tani perempuan yang menekuni kegiatan bercocok tanam sayuran organik dengan memanfaatkan pekarangan rumah mereka sebagai tempat bercocok tanam untuk meningkatkan kesejahteraan Rumah tangga . Sayuran organik di pilih dengan alasan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk hidup sehat.Peranan perempuan dalam usahatani sayuran organik yang dilakukan adalah membudidayakan sayuran organik dan pemasaran sayuran organik. Sehingga perlu diketahui apa yang mendorong perempuan dalam menekuni usahatani sayuran organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang medorong perempuan untuk menekuni usahatani sayuran organik, untuk menganalisis peranan perempuan dalam usahatani sayuran organik, untuk menganalisis tingkat pendapatan usahatani sayuran organik yang dilakukan oleh perempuan dan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan Rumah tangga sebelum dan sesudah melakukan usahatani sayuran organik. Dalam penelitian metode yang digunakan untuk penentuan Responden adalah snowball sampling dengan jumlah Responden 17 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan data primer dan data sekunder yang diperoleh dari hasil wawancara dengan panduan kuisioner dengan Responden yang diteliti. Untuk metode analisis data yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan alat analisis x2 (Chi-Square), analisis pendapatan Usahatani dan metode deskriptif dengan bantuan analisis Gender yaitu analisis model harvard atau sering disebut sebagai Gender Framework Analisis (GFA) dan dengan menggunakan skala pengukuran Likert. Faktor sosial ekonomi yang mendorong perempuan dalam bekerja menekuni usahatani sayuran organik di pekarangan,untuk tingkat pendidikan diperoleh perhitungan X2 hitung = 13,22, untuk tingkat usia diperoleh X2 hitung = 11,63. Untuk pengalaman diperoleh X2 hitung = 16,12 , untuk jumlah anggota keluarga diperoleh X2 hitung = 16,57, untuk Luas lahan diperoleh X2 hitung = 14,12,untuk ketersediaan modal diperoleh X2 hitung = 12,32.Berdasarkan semua hasil X2 hitung semua faktor sosial ekonomi X2 hitung > X2 tabel, maka dapat disimpulkan Ho di tolak dan terima Hi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara nyata dengan peda tingkat nyata ii 5persen dan 1persen sangat nyata bahwa faktor sosial ekonomi secara nyata berhubungan dengan peranan perempuan dalam menekuni usahatani sayuran organik. Untuk peranan perempuan dalam usahatani sayuran organik dapat dilihat dari aspek aktivitas,akses,kontrol dan manfaat.Persentase keterlibatan laki-laki sebesar 3,50 persen,keterlibatan perempuan sebesar 51,50 Persen sedangkan keterlibatan yang dilakukan secara bersama-sama sebesar 45,00 Persen.Total penerimaan per satu kali musim panen adalah sebesar Rp. 710.294 dan total biaya yang dikeluarkan selama proses usahatani berlangsung untuk sekali musim tanam adalah sebesar Rp. 282.780,-. Jadi total pendapatan yang diperoleh perempuan dalam usahatani sayuran organic untuk sekali musim tanam (30-45 hari ) adalah sebesar Rp.424.389.Skor kesejahteraan sebelum menekuni usahatani sayuran organik adalah sebesar 20.9 (77,06persen) dari skor maksismum 27 yang dikategorikan sebagai kesejahteraan yang sedang. Sedangkan Hasil perhitungan kesejahteraan rumah tangga setelah melakukan usahtani sayuran organik sebesar 24.6 (91,59persen) dari skor maksismum 27 dan dikategorikan sebagai kesejahteraan yang tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian menunjukkan faktor yang mendorong perempuan menekuni usahatani sayuran organik adalah faktor sosial ekonomi yaitu pendidikan, usia, pengalaman, jumlah anggota keluarga, Luas lahan, dan Ketersediaan Modal secara nyata atau signifikan pada tingkat nyata 5persen dan 1persen sangat nyata bahwa faktor sosial ekonomi berhubungan dengan peranan perempuan dalam menekuni usahatani sayuran organik. 2. Rata –rata peran perempuan dalam menekuni usahatani sayuran organik berada pada kategori “Tinggi” atau positif. Hal ini karena dalam melakukan kegiatan usahatani tersebut terdapat kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Hal tersebut dapat dilihat dari analisis Gender pada aspek aktivitas, aspek akses, aspek kontrol dan aspek manfaat. Persentase keterlibatan laki-laki sebesar 3,50 persen,keterlibatan perempuan sebesar 51,50 persen sedangkan keterlibatan yang dilakukan secara bersama-sama sebesar 45,00persen. 3. Pendapatan usahatani sayuran organik yang dilakukan Oleh perempuan di pekarangan rumah dapat meningkatkan pendapatan keluarga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sebesar Rp.424.389 4. Kontribusi perempuan dalam menekuni usahatani sayuran organik sayuran organik dapat meningkatkan kesejahteraan Rumah tangga hal ini terlihat dari kondisi rumah tangga, keadaan sandang dan papan,kondisi pendidikan anak dan pedapatan rumah tangga. Kesejahteraan sebelum menekuni usahatani sayuran organik adalah sebesar 20.9 (77,06persen) dan kesejahteraan rumah tangga setelah melakukan usahtani sayuran organik sebesar 24.6 (91,59persen) .

English Abstract

Agriculture is one of the sectors most large and very dominant role in developing a nation indonesia and the sector which in absolute until now is still and will continue to played an important role as one of the key factor the success of economic development nasional. one venture undertaken with development policy is against a group of women who have distinguished namely terms of women in development ( women in development or female and development ( women and development ). Nusa Indah women farmer groups in villages of Sukun , subdistrict Sukun, Malang city is one of the women farmer groups who pursue organic vegetable farming activities by using their yard as a place to improve the welfare of the farming households. Organic vegetables in select by reason of the increasing needs of the community for a healthy life. The role of women in farming organic vegetables that are done are cultivating organic vegetables and organic vegetables marketing. So need to know what drives women to pursue organic vegetables farming. The purpose of this study was to identify the factors that encourages women to pursue organic vegetable farming, to analyze the role of women in farming organic vegetables, to analyze the income levels of organic vegetable farming is done by women and to analyze the level of welfare of households before and after doing vegetable farming organic. In the research methods used for the determination of the Respondent is snowball sampling with 17 Respondents. The data collection method used is primary data and secondary data obtained from interviews with the Respondent questionnaire guide studied. For the data analysis method used is quantitative method by using x2 analysis (Chi-Square), Farm income analysis and descriptive method with the help of the gender analysis model analysis harvard or often referred to as the Gender Framework Analysis (GFA) and by using a Likert scale of measurement. Socio-economic factors that encourage women to pursue work in organic vegetable farming in the yard, for the calculation of the level of education obtained by calculating X2count = 13.22, for the age level obtained X2count = 11.63. To calculate the experience gained X2count = 16.12, for a number of family members count obtained X2 count= 16.57, for a total area obtained X2count = 14.12, for the availability of capital obtained X2 count= 12,32. Based all results count all socioeconomic factors X2 count > X2 table, it can be concluded Ho rejected and thank Hi. It can be concluded that the real with the real rate of impositions 5persen and 1persen so that socio-economic factors significantly associated with the role of women in pursue organic vegetable farming. To the role of women in organic vegetable farming can be seen from the aspect of activity, access, control and benefits. The percentage of male involvement was 3.50persen, the involvement of women at 51.50persen while the engagement undertaken together by 45.00persen.Total revenue at a time of harvest season is Rp. 710 294 and the total cost incurred during the process of farming lasts for one growing season is Rp. 282 780, -. So the total income earned in the womens farming organic vegetables once the growing season (30-45 days) is equal Rp.427.515.Skor welfare prior to his organic vegetable farming amounted to 20.9 (77.06persen) of the 27 maksismum scores categorized as welfare being. While the results of the calculation of household welfare after usahtani organic vegetables of 24.6 (91.59persen) of the scores maksismum 27 and categorized as high welfare.The conclusion of this study: 1. The results showed that the factors encouraging women to pursue organic vegetable farming is the socio-economic factors: education, age, experience, family size, land area, and the availability of real or significant capital Associated with the Role of Women in Organic vegetable farming. 2. score -rata role to pursue the role of women in organic vegetable farming in the category "High" or positive. This is because in the farming activities are gender equality between men and women. This can be seen from the analysis of gender on activity aspects, aspects of access, control aspects and benefits aspects -sama conducted jointly by all family members, both women and men. 3. Revenue organic vegetable farming is done in the yard By women can increase their family income to meet household needs. 4. Share of women in pursue organic vegetable organic vegetable farming can improve the welfare of households as seen from the condition of the household, clothing and housing situation, the condition of the childs education and household income are from before and after pursue Organic Vegetable Farming

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/393/051407562
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Nov 2014 13:52
Last Modified: 20 Oct 2021 11:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129869
[thumbnail of Skripsi._Elsa_Friyanti_Tarigan_(105040100111026).pdf]
Preview
Text
Skripsi._Elsa_Friyanti_Tarigan_(105040100111026).pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISI_dan_Ringkasan_Skripsi.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI_dan_Ringkasan_Skripsi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item