Penjadwalan Ulang Sisa Pekerjaan Proyek Pembangunan Tol Gempol-Pasuruan, Seksi II Ruas Rembang-Pasuruan Menggunakan Crash Programming Berdasarkan Earned Value Method

Ellya, Firyal Zuraida (2018) Penjadwalan Ulang Sisa Pekerjaan Proyek Pembangunan Tol Gempol-Pasuruan, Seksi II Ruas Rembang-Pasuruan Menggunakan Crash Programming Berdasarkan Earned Value Method. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT Hutama Karya merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang kontruksi dan memiliki proyek pembangunan jalan Tol Gempol-Pasuruan. Proyek direncanakan selesai selama 35 minggu dengan total pengerjaan selama 184 hari, akan tetapi waktu aktual penyelesaian proyek mengalami keterlambatan menjadi 39 minggu dengan total pengerjaan aktual selama 208 hari. Keterlambatan yang terjadi dikarenakan adanya penyimpangan antara rencana dan aktual pelaksanaan proyek dari segi biaya dan waktu. Earned Value Mehod merupakan suatu metode evaluasi yang digunakan untuk menentukan kinerja proyek dari segi biaya dan waktu. Metode Earned Value Mehod mengukur besarnya unit pekerjaan yang telah terselesaikan, pada suatu waktu dinilai berdasarkan jumlah anggaran yang disediakan untuk pekerjaan tersebut. Untuk mengetahui variansi waktu dan biaya dilakukan perhitungan BCWP, BCWS, dan ACWP. Selanjutnya dari perhitungan tersebut dapat diketahui variansi dan indeks kinerja proyek pembangunan jalan Tol Gempol-Pasuruan. Kemudian dilakukan adanya analisis terhadap faktor-faktor risiko keterlambatan baik dari segi biaya maupun jadwal pelaksanaan proyek. Setelah itu, melakukan penjadwalan ulang menggunakan crash programming. Crash Programming merupakan suatu metode untuk mempersingkat lamanya waktu proyek dengan mengurangi waktu dari satu atau lebih aktivitas proyek yang penting menjadi kurang dari waktu normal aktivitas. Proses penjadwalan ulang sisa pekerjaan proyek menggunakan crash programming ini dapat membantu meminimalisasi pekerjaan proyek dengan pertimbangan aktivitas-aktivitas yang sudah ada sebelumnya sehingga proyek yang belum dilaksanakan karena adanya perpanjangan dapat terlaksana tepat waktu atau lebih cepat dari batasan waktu yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil evaluasi kinerja proyek mengalami keterlambatan pada periode ke-10 yang berdampak pada minggu-minggu selanjutnya, sehingga berdampak pula pada waktu dan biaya. Keterlambatan disebabkan oleh adanya faktor risiko berdasarkan cost overrun dan schedule overrun. Hasil penjadwalan dengan metode crash programming memberikan durasi perencanaan sebesar 167 hari. Penjadwalan menggunakan metode crash programming dapat mengantisipasi keterlambatan dengan mengalokasikan jam lembur. Proyek pembangunan jalan Tol Gempol-Pasuruan mengalami peningkatan estimasi biaya. Peningkatan estimasi biaya ini didapatkan dari hasil penambahan jam lembur sebesar Rp 2.928.345.000,00. Sehingga biaya akhir dari proyek juga mengalami peningkatan yaitu menjadi Rp 382.746.528.566,70.

English Abstract

PT Hutama is a state-owned company engaged in construction and has a road construction project named Gempol-Pasuruan. The project is planned to complete for 35 weeks with total work for 184 days, but the actual time of project has been delayed into 39 weeks with total actual work for 208 days. The delays was caused by the deviation between planned and actual implementation of the project in terms of cost and time. Earned Value Mehod is an evaluation method used to determine project performance in terms of cost and time. The Earned Value Mehode measures the size of the completed work unit, at a time based on the amount of budget provided for the job. BCWP, BCWS, and ACWP was calculated to know the variance of time and cost. Furthermore, the result of the calculation shows the variance and performance index of Gempol-Pasuruan toll road development project. The next step is analyze the risk factors of delay both in terms of cost and project execution schedule. After that, rescheduling process is determine using crash programming. Crash Programming is a method to shorten the length of time of the project by reducing the time from one or more important project activities to be less than the normal time of activity. The process of rescheduling the remaining of the project work using crash programming helps to minimize work project with the consideration of pre-existing activities so the projects that have not been implemented due to an extension can be done on time or sooner than specified time limits. The results of this study indicate that the results of the project performance evaluation experienced a delay in the 10th period that impacted in the following weeks, so that impacts on time and cost too. The delay is caused by risk factor based on cost overrun and schedule overrun. The result of scheduling with crash programming method gives the duration of planning for 167 days. Scheduling using crash programming methods can anticipate the delays by allocating overtime hours. The Gempol-Pasuruan toll road development project has increased cost estimates. The increased of estimated cost was obtained from the addition of overtime hours to Rp 2,928,345,000.00. So the final cost of the project also increased to Rp 382.746.528.566,70.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/871/051809030
Uncontrolled Keywords: Crash Programming, Earned Value Mehod, manajemen proyek, penjadwalan proyek, risiko proyek. Crash Programming, Earned Value Mehod, manajemen proyek, penjadwalan proyek, risiko proyek. Crash Programming, EVM, project management, project scheduling, project risk.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 625 Engineering of railroads and roads > 625.7 Roads > 625.76 Maintenance and repair
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Feb 2019 03:31
Last Modified: 12 Feb 2019 03:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12986
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item