Analisis Nilai Tambah Dan Margin Pemasaran Produk Kerajinan Agroindustri Tempurung Kelapa (Kasus UMKM Tempurung unik di Desa Wonorejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar)

Adinala, MuhammadFurqon (2014) Analisis Nilai Tambah Dan Margin Pemasaran Produk Kerajinan Agroindustri Tempurung Kelapa (Kasus UMKM Tempurung unik di Desa Wonorejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada tahun 1990-an, dimulailah era baru ekonomi dunia yang mengintensifkan informasi dan kreativitas, era tersebut populer dengan sebutan ekonomi kreatif. Industri kerajinan sebagai salah satu kelompok industri kreatif berkembang pesat di Indonesia. Perkembangan industri kerajinan didukung dengan sumber daya yang melimpah di berbagai daerah di Indonesia. Sesuai dengan Instruksi Presiden RI no 6 tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Sektor Pertanian telah mengupayakan tumbuhnya kreativitas dan semangat pengembangan usaha produktif yang bernilai tambah dan berdaya saing dalam masyarakat tani khususnya pelaku agribisnis. Pengembangan ekonomi kreatif di sektor pertanian salah satunya adalah pemanfaatan hasil samping atau limbah pertanian. Salah satu limbah pertanian yang melimpah di Indonesia adalah tempurung kelapa Hal ini menuntut kreativitas pelaku usaha dibidang kerajinan untuk mengolah hasil samping atau limbah pertanian tempurung kelapa menjadi produk yang tidak hanya unik tetapi juga bernilai ekonomis. Untuk dapat dikatakan ekonomis produk olahan kerajinan yang dihasilkan harus mempunyai nilai tambah sehingga produk kerajinan yang diusahakan layak untuk dikembangkan. Pemasaran produk merupakan hal yang penting dalam suatu kegiatan usaha, keberlangsungan usaha bergantung pada proses pemasarannya. Salah satu upaya menghasilkan produk yang berdaya saing melalui penerapan strategi pemasaran produk tersebut, salah satunya adalah penentuan saluran pemasaran produk. Distribusi margin yang merata setiap lembaga pemasaran menunjukkan saluran pemasaran produk tersebut telah efisien dan pemilihan saluran pemasaran yang efisien memberikan keuntungan kepada produsen.oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengetahui nilai tambah produk kerajinan lampu meja dan celengan, mengetahui marjin pemasaran dari saluran- saluran pemasaran produk kerajinan lampu meja dan celengan. Penelitian ini dilakukan secara (purposive) di UMKM “Tempurung Unik” yang berlokasi Desa Wonorejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Pemilihan UMKM “Tempurung Unik” dengan pertimbangan bahwa UMKM “Tempurung Unik”merupakan satu-satunya industri kerajinan berbahan baku tempurung kelapa di Desa Wonorejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar dan lokasi penelitian ditentukan di daerah tersebut dengan pertimbangan di Kecamatan Srengat merupakan sentra produksi buah kelapa yang ada di Kabupaten Blitar. waktu penelitian dilakukan bulan September-November 2013. Pententuan responden dilakukan secara purposive yaitu pemilik usaha berjumlah 2 orang dan tenaga kerja 4 orang untuk mengetahui proses pengolahan produk menjadi produk kerajinan, penentuan responden untuk analisis margin pemasaran yaitu dengan teknik snowball sampling yaitu mecari tahu informasi dari responden awal yaitu produsen untuk selanjutnya mngetahui lembaga-lembaga pemasaran yang berkaitan dengan proses pemasaran produk tersebut. . penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari wawancara, observasi dan dokumentasi serta data sekunder. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian ini adalah analisis nilai tambah( metode hayami), analisis biaya, penerimaan dan keuntungan serta analisis margin pemasaran. Hasil analisis menggunakan metode hayami dari kedua produk kerajinan menunjukkan nilai tambah produk kerajinan lampu meja sebesar Rp. 56.400 dengan rasio nilai tambah sebesar 83,37 persen. Dan nilai tambah produk celengan sebesar Rp. 34.500 dengan rasio nilai tambah sebesar 77,14 persen, diketahui rasio nilai tambah >40 persen tergolong tinggi. Hasil analisis biaya, pendapatan dan keuntungan diketahui bahwa biaya total setiap produksi produk kerajinan lampu meja sebesar Rp 36.602 dengan penerimaan Rp 24.600.000 dan keuntungan Rp 15.815.632 dan untuk produk kerajinan celengan biaya total setiap produksi sebesar Rp 35.402 dengan penerimaan Rp 14.850.000 dan keuntungan sebesar Rp 7.061.654. hasil analisis margin pemasaran, nilai rasio tertinggi pada produk kerajinan lampu meja sebesar 9,97 yaitu pada saluran pemasaran III dengan marjin sebesar Rp 72.500 sedangkan pada produk kerajinan celengan, nilai rasio tertinggi sebesar 5,94 yaitu juga pada saluran pemasaran III dengan marjin sebesar Rp 37.500.

English Abstract

In the 1990s began a new era of global economic that intensifying information and creativity, popularly known as the era of the creative economy . Craft industry as one of creative industries is growing rapidly in Indonesia. The development of the craft industry supported by abundant resources in any regions in Indonesia. Accordance with President Instruction No. 6 of 2009 on the Development of Creative Economy . Agriculture sector has made efforts growth of creative and productive spirit of business development of value -added and competitive in a farm community especially agribusiness. Creative economic development in the agricultural sector, one of which product is the use from agricultural waste . One of the abundant agricultural waste in Indonesia is a coconut shell This requires creativity in the field of handicraft businesses to process products from agricultural waste into products that are not only unique but also have economic value For processed products can be said to be economically produced craft must have added value so that the craft products that attempted feasible to develop. Marketing a product is important in a business activity, sustainability of business depends on its marketing process, One of the efforts to produce competitive products through the implementation of the product marketing strategy. One of which is the determination of product marketing channels. Distribution margins are evenly distributed every marketing channel marketing agencies indicates these products have been streamlined and efficient marketing channel selection can also provide profit to producers therefore, this study aims to determine the value -added products and piggy bank lamp table , determine the marketing margin of product marketing channels and a desk lamp Money box . This study was conducted intentionally in UMKM “Tempurung Unik” is located in the Wonorejo Village , Srengat District, Blitar Regency. with the consideration that UMKM “Tempurung Unik” is the only industrial craft made ​​from coconut shell in the Wonorejo Village , Srengat District, Blitar Regency. and research sites in the area are determined by considerations Srengat District

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/308/051406459
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 22 Oct 2014 09:37
Last Modified: 20 Oct 2021 07:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129777
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item