PermanasariDita (2014) Optimalisasi Agribisnis Beras Organik (Studi Kasus Kelompok Tani Mulyo, Desa Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kelestarian lingkungan mendorong masyarakat pertanian untuk kembali ke sistem pertanian organik karena produk yang dihasilkan bebas residu pestisida dan pupuk kimia. Selain ramah lingkungan, biaya untuk pertanian organik pun sangat rendah karena pupuk dan pestisida yang digunakan berasal dari alam di sekitar lingkungan petani (Andoko, 2004). Pertanian organik saat ini telah berkembang secara luas, baik dari sisi budidaya, sarana produksi, jenis produk, pemasaran, pengetahuan konsumen dan organisasi atau lembaga masyarakat yang menaruh minat pada pertanian organik. Tujuan yang ingin dicapai oleh para pelaku pertanian organik yaitu, menyediakan produk yang sehat, aman dan ramah lingkungan seperti pada komoditas beras ialah komoditas yang strategis secara politik karena keikutsertaan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga, stabilitas ketersediaan keamanan pangan serta mengatasi permasalahan ketahanan pangan nasional. Kelompok Tani Mulyo merupakan salah satu kelompok yang menerapkan pertanian organik dengan produksinya beras organik. Jenis beras organik yang diproduksi adalah beras putih, beras merah, dan beras hitam. Kelompok tani ini terletak di Desa Cepokomulyo, Kabupaten Kepanjen Kabupaten Malang. Dalam menjalankan kegiatan agribisnis khususnya dalam sistem usahataninya kelompok tani tersebut sering terkendala oleh beberapa masalah. Permasalahan yang sering muncul dalam usahatani beras organik adalah untuk lahannya terbatas mengingat semakin banyaknya yang tercemar akibat dari pertanian non organik. Hal ini menyebabkan petani kesulitan dalam melakukan perawatan usahataninya dan sedikit petani yang bersedia menerapkan pertanian organik. Serta kurang optimalnya perencanaan faktorfaktor produksi dalam proses budidaya beras organik untuk mendapatkan pendapatan yang maksimal. Dalam pencapaian tujuan, maka perencanaan yang tepat sangat diperlukan. Perencanaan yang baik dapat memberikan kesempatan untuk memilih alternatif atau memilih kombinasi input untuk mendapatkan output terbaik sehingga alokasi sumberdaya yang terbatas akan lebih efisien agar didapatkan keuntungan yang didapatkan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis biaya produksi, penerimaan, dan keuntungan pada agribisnis beras organik (beras putih, beras merah, dan beras hitam) (2) Menganalisis kombinasi output pada agribisnis beras organik (beras putih, beras merah, dan beras hitam) yang dapat menghasilkan keuntungan maksimal dengan keterbatasan input yang tersedia Penelitian ini dilakukan di Desa Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Waktu penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan yaitu dimulai pada minggu pertama bulan Maret 2014 hingga minggu pertama bulan Juni 2014. Metode pengumpulan data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data ii sekunder. Metode analisis data yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Untuk metode analisis optimalisasi produksi beras organik adalah memaksimalkan keuntungan dalam menghasilkan beras organik dengan sumberdaya input produksi yang terbatas. Selain itu, mengetahui jumlah kombinasi kuantitas produksi yang tepat pada produksi tiap jenis beras organik yang dihasilkan dengan menggunakan Linear Programming. Metode ini digunakan dengan menentukan koefisien tujuan pada setiap jenis beras organik, dalam hal ini keuntungan per kilogram jenis beras organik serta koefisien fungsi kendala setiap input produksi. Koefisien fungsi tujuan dan fungsi kendala tersebut akan menghasilkan sejumlah kombinasi input produksi optimal yang dapat dialokasikan, kombinasi output pada tiap jenis beras organik dan juga keuntungan maksimal yang akan diperoleh. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode linear programming. antara lain : (1) Alokasi total biaya produksi pada beras organik per satu kali musim tanam yaitu Rp. 16.317.826,-, Besarnya penerimaan yang diterima Kelompok Tani Mulyo adalah sebesar Rp. 53.187.273,-. Untuk keuntungan aktual yang diperoleh Kelompok Tani Mulyo dalam satu kali musim tanam adalah sebesar Rp. 36.869.447,-. (2) (a). Untuk keuntungan optimal yang akan diterima Kelompok Tani Mulyo apabila melakukan produksi dalam kondisi optimal akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 169.263.100,- dengan menghasilkan beras putih organik 2.273 kg, beras merah organik 7.273 kg, dan beras hitam organik 5.667 kg. Keuntungan tersebut lebih besar dibandingkan dengan keuntungan aktual yaitu sebesar Rp. 36.869.447,-. Maka perlu adanya peningkatkan kuantitas produksinya pada kondisi optimal dengan mengoptimalkan penggunaan sumberdaya atau input produksi yang berpotensi meningkatkan keuntungan yang maksimal. (b). Kombinasi input sumberdaya produksi yang digunakan sehingga memperoleh output yang maksimal pada produk beras organik yaitu dengan pengalokasian sumberdaya optimal yaitu dengan menggunakan luas lahan beras putih seluas 16.689 m2, luas lahan beras merah seluas 52.873 m2, luas lahan beras hitam seluas 56.837 m2, untuk ketersediaan benih beras putih sebesar 229 kg, benih merah 316 kg, dan benih beras hitam sebanyak 360 kg. Untuk penggunaan pupuk organik optimal yaitu pada beras putih sebanyak 2.773 kg, untuk beras merah sebanyak 10.545kg, sedangkan untuk beras hitam sebanyak 10.313 kg. Pada penggunaan pestisida organik optimal pada beras organik yaitu beras putih sebanyak 5 botol, beras merah sebanyak 11 botol, sedangkan beras hitam sebanyak 7 botol. Untuk pemanfaatan tenaga kerja yaitu membutuhkan jumlah optimal untuk jenis beras putih organik adalah 129 kg/HOK, beras merah adalah 436 kg/HOK, beras hitam adalah 341 kg/HOK. Sedangkan Untuk penggunaan mesin penggiling beras membutuhkan waktu optimal, dengan jenis beras putih organik dibutuhkan 2 jam, beras merah dibutuhkan 5 jam, beras hitam dibutuhkan 4 jam. Pada penggunaan kemasan optimal yaitu beras putih sebanyak 2.272 lembar, beras merah sebanyak 7.273 lembar, beras hitam sebanyak 5.668 lembar. Dari sembilan input sumberdaya produksi tersebut terdapat tiga kendala diantaranya termasuk ke dalam kendala aktif yaitu benih beras putih, benih beras merah, dan benih beras hitam. Sedangkan kendala lainnya yaitu ketersediaan luas lahan, pupuk organik, pestisida organik, tenaga kerja, kapasitas mesin penggiling beras, dan bahan penunjang (kemasan) termasuk kedalam kendala pasif berlebih. Penambahan satu satuan ketersediaan sumberdaya bukan pembatas akan iii berpengaruh terhadap keuntungan beras organik. Apabila tetap ingin menambahnya hanya melakukan pemborosan saja. (c). Solusi optimal yang dapat diubah yaitu dengan meningkatkan keuntungan beras organik dengan tetap memproduksi beras putih organik, beras merah organik dan beras hitam organik. Selain itu pada ketersediaan sumberdaya perlu dilakukan penambahan pada benih beras putih sebesar 229 kg, benih beras merah 316 kg, dan benih beras hitam sebanyak 360 kg.
English Abstract
Awareness of the importance of health and environmental sustainability of agriculture to encourage people to return to organic agriculture because the products are free of pesticide residues and chemical fertilizers. In addition to environmentally friendly, cost for organic agriculture is very low due to the use of fertilizers and pesticides derived from natural around the neighborhood farmers (Andoko, 2004). Organic farming today has grown extensively, both in terms of cultivation, production facilities, the type of product, marketing, consumer knowledge and community organizations or institutions with an interest in organic farming. Objectives to be achieved by the perpetrators of organic farming that is, providing a product that is healthy, safe and environmentally friendly as the rice is politically strategic commodity due to the participation of the government in maintaining price stability, the stability of the availability of food security and addressing issues of national food security. Mulyo Farmers Group is one group that is applying organic farming with organic rice production. Type of organic rice produced is white rice, brown rice, and black rice. The farmer groups located in Cepokomulyo Village, Kepanjen Subdistrict, Malang Regency. In the course of agribusiness, particularly in the farming system of farmer groups is often constrained by several problems. The problem that often arises in organic rice farming is limited to considering the increasing number of land contaminated as a result of non-organic farming. This causes difficulties in the treatment of farmers farming and farmers who are willing to apply a little bit of organic farming. And less optimal planning of production factors in the process of organic rice cultivation to obtain maximum revenue. In achieving the goal, then the proper planning is indispensable. Good planning can give Mulyo Farmers Group the opportunity to choose an alternative or choose a combination of inputs to get the best output so that the allocation of limited resources would be more efficient to obtain optimal gains. The purpose of this study was (1) Analyzing the cost of production, revenue, and profit in agribusiness organic rice (white rice, brown rice, and black rice) (2) Analyzing the combined output of the agribusiness organic rice (white rice, brown rice, and black rice) that can generate maximum profits with limited input available This research was conducted in Cepokomulyo Village, Kepanjen Subdistrict, Malang Regency. When the study was conducted over approximately 3 months which began in the first week of March 2014 until the first week of June 2014. Methods of data collection can be divided into two, namely primary data and secondary data. Methods of data analysis is descriptive analysis and quantitative v analysis. For the optimization of analytical methods for organic rice production is to maximize profits in producing organic rice production with a limited resource inputs. In addition, knowing the number of combinations of appropriate production quantity in the production of each type of organic rice which is generated using Linear Programming. This method is used to determine the coefficient of the goal on any type of organic rice, in this case the profit per kilogram of organic rice types and constraints of each input coefficients of the production function. The coefficient of the objective function and the constraint functions will result in a number of combinations of inputs that can be allocated optimally, the combination of the output of each type of organic rice and also the maximum benefit to be obtained. The results of the research that has been conducted by using linear programming methods. among others: (1) The allocation of the total cost of production in organic rice planting season at a time that is Rp. Rp. 16.317.826,-. The amount of revenue received by Mulyo Farmers Group is Rp. Rp. 53.187.273,-. For the actual profit earned Mulyo farmer groups in a single growing season is Rp. 36.869.447,-. (2) (a). For optimal profits to be received by Mulyo Farmers Group when doing production in optimum condition will get a profit of Rp. 169.263.100,- with white rice organic produce 2.273 kg, organic brown rice produce 7.273 kg, organic black rice produce 5.667 kg. The gain is greater than the actual profit is Rp. 36.869.447,-. It is recommended to increase the quantity of production at optimum conditions by optimizing the use of resources or inputs of production, which could increase the maximum profit. (b). The combination of resource inputs of production are used so as to obtain the maximum output on the organic rice products with the optimal allocation of resources by using land area of 16.689 m2 of white rice, brown rice land area of 52.873 m2, land area of 56.837 m2 of black rice, to the availability of seed white rice was 229 kg, 316 kg of seed brown and black rice seed as much as 360 kg. For optimal use of organic fertilizer is on as many as 2.773 kg of white rice, brown rice as much for 10.545 kg, while as many as 10.313 kg of black rice. On the optimal use of organic pesticides on organic rice is white rice as much as 5 bottles, as many as 11 bottles of brown rice, black rice while as many as 7 bottles. For utilization of the workforce requires an optimal amount for the type of organic white rice is 129 kg/HOK, brown rice is 436 kg/HOK, black rice is 341 kg/HOK. To use the machine while grinding rice takes optimal, with the type of organic white rice takes 2 hours, brown rice takes 5 hours, black rice takes 4 hours. At the optimal use of packaging as much as 2.272 sheets of white rice, brown rice as much as 7.273 sheets, black rice as much as 5.668 sheets. From the nine-input production of which there are three constraints are included in the active constraint is the seed of white rice, brown rice seeds, and seeds of black rice. While other constraints, namely the availability of land, organic fertilizers, organic pesticides, labor, rice grinding machine capacity, and supporting materials (packaging) including passive constraints into excess. The addition of a single unit availability is not a limiting resource will affect the vi profits of organic rice. If you still want to add just a waste of money to do. (c). Optimal solution that can be changed is by increasing profits while producing organic rice organic white rice, organic brown rice and organic black rice. In addition to the availability of resources necessary additions to the white rice seed at 229 kg, 316 kg of brown rice seeds, and black rice seed as much as 360 kg.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2014/304/051406455 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 22 Oct 2014 09:26 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 07:01 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129774 |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
II._TINJAUAN_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
III._KERANGKA_PEMIKIRAN_PERTAMA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DEFINISI_OPERASIONAL_DAN_PENGUKURAN_VARIABEL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
I._PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar_Persetujuan_dan_Pengesahan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
PERNYATAAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
IV._METODE_PENELITIAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
V._HASIL_PENELITIAN_DAN_PEMBAHASAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
VI._KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN_+_SUMMARY_+_AWAL.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |