Analisis Persepsi Kualitas Petani Kangkung Terhadap Produk Pupuk Npk 16-16-16 Dan Npk Pelangi Unggul (Studi Kasus Pada Produk Pupuk NPK 16-16-16 PT.Petrokimia dan NPK Pelangi Unggul PT.Pupuk Kaltim di

Widyastomo, WahyuPriyo (2014) Analisis Persepsi Kualitas Petani Kangkung Terhadap Produk Pupuk Npk 16-16-16 Dan Npk Pelangi Unggul (Studi Kasus Pada Produk Pupuk NPK 16-16-16 PT.Petrokimia dan NPK Pelangi Unggul PT.Pupuk Kaltim di. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan sangat potensial untuk pembudidayaan sayur-sayuran (Yulhan, 2013). Sayuran merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat. Salah satunya kandungan dalam sayuran adalah beta karoten pada sayuran yang membantu memperlambat proses penuaan dini mencegah resiko penyakit kanker, meningkatkan fungsi paru-paru dan menurunkan komplikasi yang berkaitan dengan diabetes (Wijaya, 2012). Salah satu sayuran yang kaya akan kandungan karotennya adalah kangkung (Ipomoea Spp). Salah satu faktor penting dalam kegiatan budidaya untuk menunjang produktivitas tanaman ini yaitu melalui pemupukkan (Restafaras, 2012). Pemupukkan dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari tanaman sehingga hasil yang didapat lebih maksimal. Begitu juga yang dilakukan oleh petani di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Petani melakukan kegiatan pemupukkan pada komoditas kangkung. Namun pada kenyataannya, petani di Desa Pandanajeng melakukan pemupukkan dengan menggunakan jenis pupuk NPK dari dua perusahaan yang berbeda yakni NPK 16-16-16 produksi PT.Petrokimia dan NPK Pelangi Unggul produksi PT.Pupuk Kaltim. Menurut Kotler (2008), konsumen dalam melakukan pemilihan suatu produk dipengaruhi oleh persepsinya terhadap kualitas dari produk. Penilaian terhadap suatu produk akan timbul berdasarkan karakteriktik yang dimiliki oleh suatu produk (Simamora, 2004). Karakteristik disini didapat dari atribut-atribut yang melekat pada produk. Dari atribut inilah kemudian menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih produk yang dianggap sesuai untuk digunakan. Sedangkan atribut-atribut yang dianggap kurang sesuai, dapat dijadikan bahan evaluasi dari produsen pupuk untuk memperbaiki kinerja dari produknya sehingga mereka tetap mampu bersaing dengan produsen pupuk lainnya. Berdasarkan latar belakang permasalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis apa saja atribut yang dipertimbangkan petani pada produk pupuk untuk komoditi kangkung 2) Menganalisis persepsi kualitas petani kangkung terhadap produk pupuk NPK 16-16-16 dan NPK Pelangi Unggul 3) Menganalisis apa saja atribut yang perlu diperbaiki oleh perusahaan produk pupuk NPK 16-16-16 dan NPK Pelangi Unggul. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu 1) Diduga atribut yang dipertimbangkan petani pada produk pupuk untuk komoditi kangkung yaitu atribut merk, desain produk, warna pupuk, bentuk kemasan, warna kemasan, bentuk pupuk, keamanan bagi tanah, mudah digunakan, kandungan unsur hara, mudah diperoleh, promosi, harga, informasi produk, warna kemasan, bentuk kemasan, manfaat produk, nama baik produk dan nama baik perusahaan 2) Diduga persepsi kualitas petani kangkung terhadap produk pupuk NPK 16-16-16 lebih tinggi daripada pupuk NPK pelangi unggul pada komoditas kangkung. Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara purposive. Sedangkan penentuan responden, menggunakan simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan tujuan pertama yaitu analisis Cochran Q Test. Pada tujuan kedua menggunakan analisis Perceived Quality, dan pada tujuan ketiga menggunakan analisis perbaikan atribut. Hasil dari uji Cochran didapatkan atribut yang dipertimbangkan petani kangkung pada kedua produk pupuk meliputi merk, keamanan bagi tanah, mudah digunakan, kandungan unsur hara, mudah diperoleh, harga, informasi tentang produk, dan manfaat produk. Selanjutnya dari hasil analisis Perceived Quality didapatkan nilai persepsi kualitas pada pupuk NPK 16-16-16 sebesar 1,05 dan pada nilai persepsi kualitas pupuk NPK Pelangi unggul didapatkan nilai sebesar 0,95. Pada perhitungan perbaikan atribut, didapatkan hasil pada pupuk NPK 16-16-16 atribut yang perlu diperbaiki adalah atribut mudah digunakan. Sedangkan pada NPK Pelangi Unggul atribut yang perlu diperbaiki oleh perusahaan adalah merk dan mudah digunakan. Dari penelitian ini, disarankan pada perusahaan untuk memperbaiki kinerja dari atribut-atribut yang memiliki performa dibawah harapan petani. Dan bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk lebih mengembangkan penelitian mengenai persepsi kualitas dan dibandingkan antara kedua produk menggunakan alat uji yang valid.

English Abstract

Indonesia is a tropical country and very potential for cultivating vegetables (Yulhan, 2013). Vegetables are kind of food which contain complete nutrition and healthful. One of the nutrition in vegetables is beta carotene which may help slow the aging process, prevent the risk of cancer, improve lung function and decrease complications which related with diabetes (Wijaya, 2012). One of the vegetables that contain beta carotene is water spinach (Ipomoea Spp). One of the important factors in cultivating water spinach is fertilization (Restafaras, 2012). The function of fertilization is to increase the quality of plants so they will have optimum result. It is done by farmers in Pandanajeng, Tumpang, Malang who fertilizing water spinach. In fact, water spinach farmer in Pandanajeng fertilized inconsistently especially in using NPK fertilizer. They use two brands of NPK namely NPK 16-16-16 which is produced by PT. Petrokimia and NPK Pelangi Unggul which is produced by PT. Pupuk Kaltim. According to Kotler (2008), the decision of the consumen in choosing the product depends on the perception in product quality. An assessment of the product is depend on the characteristic of the product itself (Simamora, 2004). The characteristic here means the product attributes that become consideration in deciding the best one. While, the weak attributes can be evaluated for manufacturers to improving the quality of the product so they can compete with the other manufacturers. Based on that formulated research problem, the aim of this research are 1) analyzing the consideration attributes in water spinach fertilizer, 2) analyzing quality perception in water spinach farmer toward NPK 16-16-16 and NPK Pelangi Unggul, 3) analyzing the attributes that need to be improved by the company. The hypothesis of this research are: 1) suspected of the consideration attributes on fertilizer are brand, product design, fertilizer color, packaging form, packaging color, fertilizer form, safe for land, easy to use, nutrient ingredient, easily obtained , promotion, price, product information, packaging color, packaging form, product benefits, company and the product’s credit 2) suspected of perceived quality of the water spinach farmers toward NPK 16-16-16 is higher than NPK Pelangi Unggul. The researcher was determining the location of this research purposively. The determination of the respondent used simple random sampling. The researcher used Cochran Q Test to answer the first research problem. In second research problem, the researcher used Perceived Quality analysis. For the third research problem, the researcher used attributes improvement analysis. The results of the Cochran test showed that the consideration attributes on NPK 16-16-16 and NPK Pelangi Unggul are brands, safe for land, easy to use, nutrient ingredients, easy to obtain, prices, product information and benefits. The results from Perceived Quality analysis on farmer toward NPK 16-16-16 is 1.05 and 0,95 for Pelangi Unggul. The attributes that need to be improved on NPK 16-16-16 is being easily to use. While on NPK Pelangi Unggul, the attributes that need to be improved are the brands and ease to use. Based on this research, it is suggested for the company to improve the performance of the attributes to meet the farmer expectations. And for further researcher, it is suggested to developing the research on the perceived quality and comparing between two fertilizer products by using valid test.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/270/05140098
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 17 Oct 2014 08:30
Last Modified: 20 Oct 2021 06:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129735
[thumbnail of skripsi_fix.pdf]
Preview
Text
skripsi_fix.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item