Prastanti, Gita Dwi (2014) Analisis Perilaku Petani Terhadap Risiko Usahatani Padi Organik (Studi Pada Kelompok Tani Sumber Makmur I, Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembangunan sektor pertanian memiliki pengaruh yang besar secara langsung terhadap perkembangan dan pertumbuhan perekonomian bangsa. Hal ini menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki peranan yang penting dalam penyedia lapangan kerja, pendukung swasembada pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lainnya (BPS, 2012). Salah satu subsektor yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah tanaman pangan, yang mana bertujuan untuk memantapkan swasembada dan diversifikasi pangan. Masyarakat dunia semakin menyadari bahwa penggunaan bahan kimia anorganik seperti pupuk anorganik, pestisida anorganik, dan hormon tumbuh dalam produksi pertanian berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Padi merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang prospektif untuk dikembangkan secara organik (Departemen Pertanian, 2007). Seiring dengan adanya fenomena tersebut, kesadaran masyarakat terhadap konsumsi bahan pangan organik semakin meningkat. Namun hal ini tidak diimbangi dengan perkembangan pertanian organik di Indonesia. Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang mempunyai peluang yang tinggi untuk mengembangkan usahatani padi organik dikarenakan kondisi alamnya yang sesuai dan ketersediaan input-input untuk pengembangan usahatani padi organik. Kendala yang dihadapi di kelompok tani Sumber Makmur I adalah saat terjadinya masa transisi atau proses peralihan dari pertanian konvensional ke pertanian organik. Dalam praktiknya, selama periode transisi hasil produksi padi organik lebih rendah dibandingkan pertanian konvensional. Kelompok tani Sumber Makmur 1 berinisiatif untuk merintis kegiatan usahatani padi organik yang dimulai dari tahun 2007 meskipun kegiatan ini berpotensi mengalami risiko dengan sumber risiko yang dapat muncul serta kecenderungan perbedaan perilaku petani dalam menghadapi risiko. Dari adanya fenomena tersebut maka penting dilakukan analisis perilaku petani terhadap risiko usahatani padi organik untuk mengetahui sejauh mana usahatani padi organik yang dilakukan oleh kelompok tani Sumber Makmur 1 mampu menghasilkan produksi yang maksimal dan mampu memberikan pendapatan yang layak, serta dapat mengembangkan pertanian organik lebih luas. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi sumber-sumber risiko (harga, produksi dan pendapatan) pada usahatani padi organik 2) Menganalisis nilai risiko (harga, produksi dan pendapatan) pada usahatani padi organik 3) Menganalisis perilaku petani terhadap risiko usahatani padi organik. Penelitian ditentukan di kelompok tani Sumber Makmur 1 di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang yang dipilih secara purposive. Penentuan responden dilakukan dengan metode sensus dengan jumlah 42 orang. Pada metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yang meliputi (a) analisis usahatani (b) risiko koefisien variasi (CV) ii dan batas bawah (L) (c) fungsi utilitas kuadratik menggunakan prinsip Bernouli dengan teknik N-M (Neumann-Morgenstern). Hasil penelitian antara lain : 1. Sumber risiko yang dominan pada usahatani padi organik adalah : (a) Bibit padi rentan terhadap hama dan penyakit (b) Ketidakpastian iklim (c) Input tidak tersedia dengan mudah (d) Traktor tidak tersedia dengan mudah. 2. Usahatani padi organik pada hasil analisis risiko harga menunjukkan tingkat risiko yang kecil dan terhindar dari kerugian dan pada analisis risiko produksi dan pendapatan menunjukkan tingkat risiko yang besar dan berpeluang mengalami kerugian. 3. Perilaku petani padi organik menunjukkan 73.81 persen netral terhadap risiko, 21.43 persen menerima risiko dan 4.76 persen menolak risiko. Berdasarkan hasil penelitian disampikan saran sebagai berikut : 1) Petani seharusnya menggunakan teknik yang modern dalam membasmi OPT dan penggunaan teknologi mesin dalam proses pembuatan pupuk dan pestisida organik bersama kelompok tani Sumber Makmur 1 serta melakukan penjualan output dalam bentuk beras agar terhindar dari kerugian produksi dan pendapatan yang mungkin dihadapi. Diharapkan adanya insentif sarana produksi input (pupuk, pestisida dan bibit organik) dan output (harga jual di pasar yang menguntungkan petani) dari pemerintah kepada petani untuk menunjang pengembangan pertanian organik umumnya dan padi organik khususnya, 2) Peningkatan kegiatan berdiskusi dan penyuluhan pada kelompok tani Sumber Makmur 1 harus ditingkatkan sebagai wadah penyampaian pengetahuan baru dari kelompok tani kepada petani dan sebaliknya. Guna memperbaiki kebijakan tentang tingkat harga yang diterima oleh petani dalam penjualan padi organik, dan 3) Agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas, disarankan untuk adanya penelitian-penelitian lanjutan yang lebih mendalam mengenai analisis perilaku risiko yang disertain dengan strategi dalam menghadapi risiko dengan mempertimbangkan variabel-variabel sosial ekonomi.
English Abstract
The development of the agricultural sector is a big influence directly against the development and growth of the economy of the nation. It confirms that the agricultural sector has an important role in providing employment, food self-sufficiency and advocates encouraging economic growth. One of the subsector that has the potential to be developed was the food crops, which aims to establish self-sufficiency and food diversification. Along with the existence of the phenomenon, public awareness of organic food consumption is increasing. However this is not offset by the development of organic farming in Indonesia. Farmer community of Sumber Makmur 1 initiative for pioneering organic rice farming activities, starting from the year 2007 although this activity could potentially experience a risk with a risk source can appear as well as the tendency of farmers behavior differences in risk. The purpose of this study are: (1) To identify the sources of risk in organic rice farming (2) To analyze the value of risk (price, production and income) on organic rice farming (3) To analyze the behavior of farmers against the risk of organic rice farming. The research determined the source of the farmer community of Sumber Makmur 1 farmer community in the village of Sumberngepoh, Lawang subdistrict, Malang selected purposively. The respondents determination is done by the census method by the number of 42 respondents. On the method of data analysis using descriptive analysis and quantitative analysis that include (a) the analysis of farming, (b) risk coefficient of variation (CV) and the lower limit (L), (c) the quadratic utility function using Bernouli with techniques N-M (Neumann-Morgenstern). The results of the study include: (1) the source of the dominant risk on rice farming organically are: (a) the rice seeds are susceptible to pests and diseases (b) Uncertainties in climate (c) Inputs are not easily available (d) Tractors not provided easily. (2) Organic rice farming on the results of the analysis of the risk of price show a low level of risk and to avoid losses, also risk analysis on production and income show a high level of risk and a chance to experience losses. (3) organic rice farmer reveals behavior of 73.81 percent is neutral toward risk, 21, 43 percent, risk lover and 4.76 percent risk averse. Based on the results of the research disampikan suggestions as follows: 1) Farmers should be using modern techniques in exterminating OPT and the use of technology in the process of making organic fertilizers and pesticides with farmer in farmer community of Sumber Makmur 1 to make sales output in the form of rice to avoid loss of production and income that may be encountered. Expected the incentive means of production inputs (fertilizers, pesticides and organic seeds) and output (the selling price in the market that benefit farmers) from government to farmers in order to support the development of organic agriculture in General iv and, in particular, organic rice 2) Increased activities and outreach discussions on a group of farmer community of Sumber Makmur 1 should be improved as a container delivery from new knowledge to farmers and farmer groups instead. In order to improve the policy about the level of prices received by farmers in the sales of organic rice, and 3) It is recommended for the advanced studies of a disertain risk behavior analysis with a strategy in the face of risk taking into account socio-economic variables.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2014/196/051404666 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 20 Aug 2014 11:33 |
Last Modified: | 25 Jan 2024 07:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129650 |
![]() |
Text
GITA DWI PRASTANTI.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |