Foliar feeding untuk menunjang pertumbuhan Bunga krisan (chrysanthemum indicum l)Berkelanjutan

Permatasari, Indah (2014) Foliar feeding untuk menunjang pertumbuhan Bunga krisan (chrysanthemum indicum l)Berkelanjutan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pertumbuhan tanaman krisanakibat aplikasi pupuk NPK dan pupuk kompos pada dosis yang berbeda, dan memperoleh informasi teknologi yang dapat mengoptimalkan hasil pertumbuhan tanaman krisan. Penelitian ini menggunakan metode foliar feeding (pemupukan melalui daun) pada tanaman krisan (chrysanthemum indicum l)yang dilakukan di Nongkojajar, Pasuruan, pada bulan Mei sampai bulan Juli 2013. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan ialah tanpa pupuk sebagai perlakuan kontrol (A0O0), pupuk organik 500 g/tanaman (A0O1), pupuk organik 1000 g/tanaman (A0O2), pupuk anorganik 1 g/liter/tanaman (A1O0), pupuk anorganik 1 g/liter/tanaman dengan kombinasi pupuk organik 500 g/tanaman (A1O1), pupuk anorganik 1 g/liter/tanaman dengan kombinasi 1000 g/tanaman (A1O2), pupuk anorganik 5 g/liter/tanaman (A2O0), pupuk anorganik 5 g/liter/tanaman dengan kombinasi 500 g/tanaman (A2O1) dan pupuk anorganik 5 g/liter/tanaman dengan kombinasi pupuk organik 1000 g/tanaman (A2O2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sisa N total, P dan K tersedia sangat berbeda nyata, demikian juga dengan pertumbuhan tanaman krisan yaitu pada tinggi tanaman dan jumlah daun. Sisa N total dan K terbaik adalah aplikasi pupuk anorganik dengan dosis 5 g/liter/tanaman (A2O0),sedangkan sisa P terbaik adalah perlakuan kombinasi pupuk anorganik 5 g/liter/tanaman dengan pupuk organik 1000 g/ tanaman (A2O2).Dilain pihak pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan jumlah daun) terbaik adalah pada perlakuan pupuk organik sebesar 500 g/tanaman (A0O1). Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa pertumbuhan tanaman krisan berbeda nyata antar perlakuan, sisa N total dan K tertinggi terdapat pada pupuk anorganik dengan dosis 5 g/liter/tanaman, sisa P tersedia perlakuan tertinggi terdapat pada kombinasi pupuk anorganik 5 g/liter/tanaman dengan pupuk organik 1000 g/ tanaman, sedangkan pada pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan jumlah daun) perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan aplikasi pupuk organik sebesar 500 g/tanaman.

English Abstract

The purpose of this research for knowing result difference plant growth of chrysanthemum at dose which difference, and get technology information can be optimum result plant growth of chrysanthemum. This research use foliar feeding method at plant chrysanthemum in Nongkojajar, Pasuruan. at May until July 2013. This research used Randomized complete block design with 9 treatment and 3 replication. Treatment used is control (A0O0 ), organic fertilizer 500 g/plant (A0O1 ), organic fertilizer 1000 g/plant (A0O2), inorganic fertilizer 1 g/liter/plant (A1O0 ), inorganic fertilizer 1 g/liter/plant with combination organic fertilizer 500 g/plant (A1O1 ), inorganic fertilizer 1 g/liter/plant with combination 1000 g/plant (A1O2 ), inorganic fertilizer 5 g/liter/plant (A2O0 ), inorganic fertilizer 5 g/liter/plant with combination 500 g/plant (A2O1 ), and inorganic fertilizer 5 g/liter/plant with combination 1000 g/plant (A2O2 ). The result of the research shows that total N, P and K available residues were significantly different. Likewise plant growth of chrysanthemum at plant height and number of leaves. The best total N and K residues is application inorganic fertilizer 5 g/liter/plant (A2O0 ) treatment, whereas the best P available residue is application inorganic fertilizer 5 g/liter/plant with combination organic fertilizer 1000 g/plant (A2O2) treatment. on the other hand, the best plant growth (plant height and number of leaves) is organic fertilizer 500 g/plant (A0O1 ) treatment. The result of research can be concluded that plant growth of chrysanthemum significantly difference among treatment. The best N total and K available residues is inorganic fertilizer 5 g/liter/plant treatment. The best P available residue is inorganic fertilizer 5 g/liter/plant with combination organic fertilizer 1000 g/plant treatment, whereas the best plant growth (plant height and number of leaves) is organic fertilizer 500 g/plant treatment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/186/051404471
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 12 Aug 2014 08:37
Last Modified: 09 Nov 2021 08:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129639
[thumbnail of bab_1_-_lampiran.pdf]
Preview
Text
bab_1_-_lampiran.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of kata_ppengantar_dll.pdf]
Preview
Text
kata_ppengantar_dll.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of cover_depan.pdf]
Preview
Text
cover_depan.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item