Perkecambahan Jamur Alternaria Solanidan Infeksinyapada Sembilan Varietas Tomat

Widhayasa, Bayu (2014) Perkecambahan Jamur Alternaria Solanidan Infeksinyapada Sembilan Varietas Tomat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyakit bercak coklat yang disebabkan oleh jamur Alternaria solani merupakan penyakit yang banyak menimbulkan kerusakan pada tanaman tomat di seluruh dunia. Proses infeksi jamur dikendalikan oleh banyak faktor fisik dan kimiawi yang berbeda. Pada beberapa kasus tertentu, perkecambahan spora patogen hanya dapat dirangsang oleh eksudat-eksudat tanaman yang rentan terhadap patogen tersebut. Cara efektif dalam pengendalian penyakit tanaman ialah penggunaan varietas tahan. Dibutuhkan informasi penelitian tentang penyakit bercak coklat yang hingga saat ini masih terbatas, sehingga strategi pengendaliannya sulit diterapkan. Perlu dilakukan penelitian mengenai proses fisiologis jamur A. solani dan infeksinya pada beberapa varietas tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkecambahan jamur A. solani dan intensitas penyakit pada sembilan varietas tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan rumah kasa Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang sejak Nopember 2013-Februari 2014. Percobaan I terdiri atas 3 perlakuan ekstrak tanamanyaitu ekstrak daun tomat, ekstrak batang tomat dan air destilasi sebagai kontrol yang diulang 3 kali. Percobaan II terdiri atas 9 perlakuan varietas tomat yaitu Tombatu, Betavila, Niki, Marta, Permata, Relish (S-101), Gondol, Karina dan Ratna yang diulang 3 kali. Data persentase perkecambahan dan masa inkubasi dianalisis dan dibandingkan secara deskriptif. Sementara data intensitas penyakit dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS Statistics 17.0 pada taraf kesalahan 5%, apabila terdapat beda nyata, lebih lanjut nilai rata-rata dibandingkan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwapersentase perkecambahan sporaA.solani pada ekstrak daun tomat lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak batang tomat dan air destilasi pada semua waktu pengamatan. Demikian pula persentase perkecambahan sporaA. solani pada ekstrak batang tomat lebih tinggi dibandingkan dengan air destilasi. Varietas tomat yang berbeda mempengaruhi intensitas dan laju infeksi penyakit bercak coklat. Intensitas penyakit tertinggi dan laju infeksi tercepat terdapat pada Varietas Gondol dibandingkan dengan varietas lainnya.

English Abstract

Early blight caused by the fungus Alternaria solani is the most important and frequent diseases of the tomato crop worlwide.Infection of the fungus iscontrolled by various physic and chemical factors. Once the spore germination is stimulated by the exudates derived from plant that susceptible to pathogen.Using resistance variety is a efficient control to plant diseases. There is still lack information of A. solani that causing the strategy to control early blight difficult to apply. The research about physiology of A. solani and its infection on several tomato varieties. The research aimed to know the germination of A. solani and its disease severity on nine tomato varieties. The research was conducted at Laboratory of Plant Pathology and Screen House, Department of Plant Pest and Disease, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, Malang from November 2013-February 2014. Experiment I consist of 3 plant extract treatments namely tomato leaves extract, tomato stem extract and distilled waterwhich replicated 3 times. Experiment 2 consist of 9 tomato varieties treatments namely Tombatu, Betavila, Niki, Marta, Permata, Relish (S-101), Gondol, Karina and Ratna which replicated 3 times. Germination and incubation period were analyzed and compared by using descriptive. The disease severity was subjectedtoRandomized completely designby using software SPSS 17.0 at significance level 5 %, and the means were tested for significant differences using the Duncan’s multiple range test. The result showed that tomato leaves extract supported better conidial germination of A. solani compared to tomato stem extract and distilled water on the entire observations time. Conidial germination of A. solanion tomato stem extract was higher compared to distilled water. The disease severity and infection rate of early blight were observed to be affected by the tomato varieties. Gondol exhibited higher disease severity and faster infection rate compared with the other varieties.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/185/051404470
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 12 Aug 2014 11:25
Last Modified: 09 Nov 2021 08:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129638
[thumbnail of Bayu_Widhayasa-skripsi.pdf]
Preview
Text
Bayu_Widhayasa-skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item