Pengaruh Pemberian Biochar Dan Kompos Terhadap Sifat Kimia, Biologi Dan Emisi Gas Karbondioksida Pada Tanah Sawah

Agnesia, Frita (2014) Pengaruh Pemberian Biochar Dan Kompos Terhadap Sifat Kimia, Biologi Dan Emisi Gas Karbondioksida Pada Tanah Sawah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lahan sawah tergenang merupakan sumber beberapa gas rumah kaca seperti; CO2, CH4, N2 dan NO yang merupakan salah satu penyebab pemanasan global. Tanaman padi memegang peranan penting dalam emisi gas CO2 dari lahan sawah. Diduga CO2 yang dilepas dari lahan sawah ke atmosfir dipancarkan melalui tanaman, dan sisanya melalui gelembung air. Penggenangan pada lahan sawah menyebabkan pH tanah mendekati netral, sehingga dekomposisi bahan organik dapat berlangsung dan menyebabkan terbentuknya gas CO2. Penggunaan pupuk anorganik (urea) secara intensif untuk merangsang kenaikan produksi padi, berperan besar juga terhadap kenaikan emisi CO2 dari lahan sawah. Penambahan bahan organik pada tanah dapat membantu mengurangi emisi CO2. Penambahan biochar juga dapat mengurangi emisi CO2 dari udara, dapat menambah kelembaban dan kesuburan tanah pertanian serta bisa bertahan ribuan tahun di dalam tanah.Penambahan kompos selain dapat mengurangi emisi CO2 juga dapat membantu meningkatkan kandungan unsur hara dalam tanah. Penelitian ini bertujuan antara lain 1). Mengetahui pengaruh pemberian biochar dan kompos terhadap sifat kimia tanah. 2). Mengetahui pengaruh pemberian biochar dan kompos terhadap penurunan emisi CO2 pada hasil inkubasi tanah sawah. Hipotesis yang diajukan adalah 1). Adanya pengaruh penambahan biochar dan kompos pada sifat kimia tanah di tanah sawah. 2). Terdapat perbedaan antara penambahan biochardan kompos pada penurunan emisi CO2 pada hasil inkubasi tanah sawah. Penelitian dilaksanakan dalam rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Ada 8 perlakuan (1 kontrol dan 7 kombinasi dosis biochar dan kompos), disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 kali ulangan. Perlakuan P0 (kontrol); P1 (Tanah + Biochar 4 t/ha); P2 (Tanah + Biochar 8 t/ha), P3 (Tanah + Biochar 12 t/ha); P4 (Tanah + Kompos 10 t/ha); P5 (Tanah + Biochar 4 t/ha + Kompos 10 t/ha); P6 (Tanah + Biochar 8 t/ha + Kompos 10 t/ha); P7 (Tanah + Biochar 12 t/ha + Kompos 10 t/ha). Parameter pengamatan meliputi pH, C-Organik, N-total dan K-total, total kerapatan mikroba dan respirasi tanah.Pengamatan dilakukan pada 1, 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah inkubasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 minggu setelah inkubasi 1). Pemberian biochar, kompos maupun kombinasinya dapat memperbaiki sifat kimia tanah. Peningkatan unsur hara antara lain peningkatan C-Organik sebesar 0.68% - 2.22%, N-Total sebesar 0.19% - 0.34% dan K-Total sebesar 1.12% - 4.14%. Pemberian kombinasi biochar dan kompos dengan dosis tertinggi yaitu biochar 12 t/ha dan kompos 10 t/ha memberikan pengaruh peningkatan tertinggi terhadap N-total (0.34%),C-Organik (2.22%), dan K-total (4.14%). Selama waktu penelitian menghasilkan rata–rata nilai pH tanah yaitu 6.98 - 7.03. 2). Pemberian biochar, kompos maupun kombinasinya meningkatkan total kerapatan mikroba sebesar 10.6 107 CFU/ml – 264.3 107 CFU/ml. Total kerapatan mikroba tertinggi pada perlakuan biochar 12 t/ha dan kompos 10 t/ha (264.3 107 CFU/ml). Respirasi tanah selama penelitian menghasilkan 4.56 mg CO2/minggu - 10.65 mg CO2/minggu. Jumlah respirasi tanah tertinggi terdapat pada perlakuan biochar 12 t/ha dan kompos 10 t/ha (10.65 mg CO2/minggu).

English Abstract

Lahan sawah tergenang merupakan sumber beberapa gas rumah kaca seperti; CO2, CH4, N2 dan NO yang merupakan salah satu penyebab pemanasan global. Tanaman padi memegang peranan penting dalam emisi gas CO2 dari lahan sawah. Diduga CO2 yang dilepas dari lahan sawah ke atmosfir dipancarkan melalui tanaman, dan sisanya melalui gelembung air. Penggenangan pada lahan sawah menyebabkan pH tanah mendekati netral, sehingga dekomposisi bahan organik dapat berlangsung dan menyebabkan terbentuknya gas CO2. Penggunaan pupuk anorganik (urea) secara intensif untuk merangsang kenaikan produksi padi, berperan besar juga terhadap kenaikan emisi CO2 dari lahan sawah. Penambahan bahan organik pada tanah dapat membantu mengurangi emisi CO2. Penambahan biochar juga dapat mengurangi emisi CO2 dari udara, dapat menambah kelembaban dan kesuburan tanah pertanian serta bisa bertahan ribuan tahun di dalam tanah.Penambahan kompos selain dapat mengurangi emisi CO2 juga dapat membantu meningkatkan kandungan unsur hara dalam tanah. Penelitian ini bertujuan antara lain 1). Mengetahui pengaruh pemberian biochar dan kompos terhadap sifat kimia tanah. 2). Mengetahui pengaruh pemberian biochar dan kompos terhadap penurunan emisi CO2 pada hasil inkubasi tanah sawah. Hipotesis yang diajukan adalah 1). Adanya pengaruh penambahan biochar dan kompos pada sifat kimia tanah di tanah sawah. 2). Terdapat perbedaan antara penambahan biochardan kompos pada penurunan emisi CO2 pada hasil inkubasi tanah sawah. Penelitian dilaksanakan dalam rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Ada 8 perlakuan (1 kontrol dan 7 kombinasi dosis biochar dan kompos), disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 kali ulangan. Perlakuan P0 (kontrol); P1 (Tanah + Biochar 4 t/ha); P2 (Tanah + Biochar 8 t/ha), P3 (Tanah + Biochar 12 t/ha); P4 (Tanah + Kompos 10 t/ha); P5 (Tanah + Biochar 4 t/ha + Kompos 10 t/ha); P6 (Tanah + Biochar 8 t/ha + Kompos 10 t/ha); P7 (Tanah + Biochar 12 t/ha + Kompos 10 t/ha). Parameter pengamatan meliputi pH, C-Organik, N-total dan K-total, total kerapatan mikroba dan respirasi tanah.Pengamatan dilakukan pada 1, 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah inkubasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 minggu setelah inkubasi 1). Pemberian biochar, kompos maupun kombinasinya dapat memperbaiki sifat kimia tanah. Peningkatan unsur hara antara lain peningkatan C-Organik sebesar 0.68% - 2.22%, N-Total sebesar 0.19% - 0.34% dan K-Total sebesar 1.12% - 4.14%. Pemberian kombinasi biochar dan kompos dengan dosis tertinggi yaitu biochar 12 t/ha dan kompos 10 t/ha memberikan pengaruh peningkatan tertinggi terhadap N-total (0.34%),C-Organik (2.22%), dan K-total (4.14%). Selama waktu penelitian menghasilkan rata–rata nilai pH tanah yaitu 6.98 - 7.03. 2). Pemberian biochar, kompos maupun kombinasinya meningkatkan total kerapatan mikroba sebesar 10.6 107 CFU/ml – 264.3 107 CFU/ml. Total kerapatan mikroba tertinggi pada perlakuan biochar 12 t/ha dan kompos 10 t/ha (264.3 107 CFU/ml). Respirasi tanah selama penelitian menghasilkan 4.56 mg CO2/minggu - 10.65 mg CO2/minggu. Jumlah respirasi tanah tertinggi terdapat pada perlakuan biochar 12 t/ha dan kompos 10 t/ha (10.65 mg CO2/minggu).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/151/051403660
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Jul 2014 09:54
Last Modified: 20 Oct 2021 03:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129603
[thumbnail of SKRIPSI_-_FRITA_AGNESIA_-_0810483061.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_-_FRITA_AGNESIA_-_0810483061.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item