Permatasari, DevyRizkySurya (2014) Optimalisasi Produksi Sayuran Organik di Kurnia Kitri Ayu Farm Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sayuran organik sudah menjadi tren bagi masyarakat yang memilih untuk memperhatikan asupan gizi makanan mereka sehari-hari. Sayur organik tersebut salah satunya adalah sawi hijau caisim, bayam merah dan kangkung yang banyak diminati oleh konsumen. Peluang usaha sayur organik masih sangat menjanjikan di Indonesia. Hal ini dapat kita lihat dari jumlah permintaan sayur organik dari supermarket, pasar lokal dan kebutuhan konsumsi rumah tangga. Usaha ini dapat dikelola oleh pemerintah ataupun swasta yang bisa membantu untuk menyediakan kebutuhan sayur organik dalam negeri. Kurnia Kitri Ayu Farm adalah salah satu perusahaan perkebunan sayur organik milik perseorangan yang mempunyai 29 jenis varietas yang berbeda. Diantara 29 jenis tersebut 3 diantaranya merupakan produk yang selalu mendapatkan permintaan yang tinggi. Tiga jenis sayuran organik tersebut yaitu sawi hijau caisim, bayam merah dan kangkung. Kurnia Kitri Ayu Farm menjadi pemasok sayuran di empat supermarket daerah Surabaya seperti, Hokky Supermarket, Ranch Market 99 Galaxy Mall, Hypermart Royal Plaza dan Papaya. Usaha ini mempunyai sistem pengelolaan yang baik dan menghasilkan produk yang sudah tersertifikasi dari lembaga sertifikasi INOFICE (Indonesian Organic Farming Infection and Certification). Dengan jumlah permintaan terhadap sayur organik yang terus meningkat, diperlukan suatu perencanaan yang sesuai agar proses produksi berjalan lancar dengan ketersediaan input produksi yang ada dan dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. Kurnia Kitri Ayu Farm harus memiliki strategi perencanaan produksi yang dapat menentukan target produksi sayur organik yang harus dicapai oleh perusahaan. Dengan melakukan hal tersebut perusahaan mampu meningkatkan produksi dan mengoptimalkan penggunaan input yang disediakan oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis besarnya keuntungan aktual dan keuntungan optimal yang diperoleh Kurnia Kitri Ayu Farm pada usaha budidaya sayur organik (sawi hijau caisim, bayam merah dan kangkung), (2) Menganalisis penggunaan kombinasi input yang optimal agar mendapatkan keuntungan maksimal dan (3) Menganalisis sensitivitas fungsi tujuan dan fungsi kendala terhadap optimalisasi produksi sayur organik (sawi hijau caisim, bayam merah dan kangkung) pada Kurnia Kitri Ayu Farm. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2014. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengolahan data dilakukan beberapa tahap yaitu editing, tabulasi, verifikasi dan mengolah data. Sedangkan analisis data yang dilakukan menggunakan bantuan dari hasil olahan POM-QM for Windows 4 meliputi analisis primal, analisis dual dan analisis sensitivitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk memaksimalkan keuntungan, maka Kurnia Kitri Ayu Farm harus memproduksi kangkung sebesar 3750 kg dan tidak memproduksi sawi hijau caisim serta bayam merah. Kombinasi produk tersebut akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 46.481.250 tiap satu kali produksi. Keuntungan lebih besar apabila dibandingakn dengan kombinasi produk sebelumnya yaitu memproduksi sawi hijau caisim 1200 kg, bayam merah 1200 kg dan kangkung 1200 kg dengan keuntungan sebesar Rp 44.131.466. Pada analisis program linier juga menjelaskan tentang reduced cost, alokasi input, analisis sensitivitas dan harga bayangan. Nilai reduced cost merupakan besarnya perubahan nilai optimal fungsi tujuan apabila produk yang harusnya tidak diproduksi tetap diproduksi. Nilai reduced cost untuk sawi hijau caisim yaitu Rp 79, yang artinya apabila sawi hijau caisim tetap diproduksi maka tiap kemasan sawi hijau caisim yang diproduksi akan mengurangi keuntungan sebesar Rp 79. Sama halnya dengan nilai reduced cost untuk bayam merah yaitu sebesar Rp 329, yang artinya apabila bayam merah tetap diproduksi maka tiap kemasan bayam merah yang diproduksi akan mengurangi keuntungan sebesar Rp 329. Sedangkan untuk nilai reduced cost kangkung yaitu Rp 0, yang artinya nilai biaya yang dikurangkan adalah nol dimana hal ini menunjukkan bahwa penggunaan variabel tersebut sudah optimal. Agar mencapai keuntugan maksimal maka alokasi sumberdaya produksinya adalah greenhouse ditingkatkan dari 2400 m2 menjadi 4987,5 m2, lahan juga ditingkatkan dari 2650 m2 menjadi 5625 m2, untuk bibit sawi hijau caisim dan bayam merah tidak perlu digunakan, bibit kangkung ditingkatkan dari 0,2 kg menjadi 0,6375 kg, kemasan juga ditingkatkan dari 3600 lembar menjadi 3750 lembar, sedangkan pupuk perlu ditambahkan dari 3000 kg menjadi 3112,5 kg dan untuk tenaga kerja ditingkatkan dari 128 jam menjadi 135 jam. Untuk hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa input sumberdaya yang berpengaruh terhadap peningkatan keuntungan yaitu kemasan. Dan apabila terjadi penambahan kemasan maka penggunaan lahan juga harus ditingkatkan agar bisa memenuhi target dan dibutuhkan penambahan jam kerja. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah perusahaan sebaknya memproduksi sayur organik sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan menggunakan program linier karena keuntungan optimal akan didapatkan. Perusahaan sebaiknya melakukan penjualan produk kangkung sebesar 3834 kg atau 3834 kemasan, dengan ditambahkan mengenai input persediaan kemasan dan memaksimalkan penggunaan lahan hingga 5750 m2. Memaksimalkan lagi penggunaan input produksi lainnya agar semakin tinggi keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan dan bisa menekan terjadinya pemborosan penggunaan input.
English Abstract
Organic vegetables has become a trend for people who choose to pay attention of their daily nutrition intake. The one of them is caisim green cabbage, red spinach and kale, they are much in demand by consumers. Organic vegetables business opportunities in Indonesia is still very promising. It can be seen from the number of organic vegetables requests from supermarket, local market and household consumption. This business can be managed by the government or private sector who can help in providing the organic vegetables supply for domestic consumption. Kurnia Kitri Ayu Farm is one of the organic vegetables personal companys property that has 29 different varieties. Among the 29 species of the 3 of them are products that are always in high demand. Three types of organic vegetables are caisim green cabbage, red spinach and kale. Kurnia Kitri Ayu Farm became a supplier of vegetables in four area supermarkets such as Surabaya, Hokky supermarket, 99 Ranch Market Galaxy Mall, Royal Plaza Hypermart and Papaya. This effort has a good management system and produce a product that has been certified by the certification institution namely INOFICE (Indonesian Organic Farming Infection and Certification). With the amount of demand for organic vegetables continuity, we need a plan that is appropriate for the production process runs well with the existing availability of production inputs and can get the maximum profit. Kurnia Kitri Ayu Farm must have a production planning strategies that can determine organic vegetables production targets to be achieved by the company. By doing that, the company is able to increase production and the company can optimize the usage of inputs productions. Purposes of this research are (1) To analyze the amount of actual profit and optimal profit obtained by Kurnia Kitri Ayu Kurnia Farm on organic vegetables cultivation (caisim green cabbage, red spinach and kale), (2) To analyze the usage for optimal combination input to get the maximal benefit and (3) To analyze the objective function and constraint functions sensitivity of the optimization organic vegetables production (caisim green cabbage, red spinach and kale) in Kurnia Kitri Ayu Farm. The data collection was conducted in January and February 2014. The data used consists of primary data and secondary data. Data processing is finished with any stages, they are editing, tabulation, verification and processing of data. While the data analysis is finished by using the help of the POM - QM for Windows 4 includes the primal analysis, dual analysis and sensitivity analysis. The results of this study showed that to maximize profits, then Kurnia Kitri Ayu Farm should produce 3750 kg of kale and not produce caisim green cabbage as well as red spinach. The combination of these products will result in a profit of Rp 46,481,250 per the time of production. Greater advantage when consederation with previous product combination produces 1200 kg caisim green cabbage, 1200 kg red spinach and 1200 kg kale with a profit of Rp 44,131,466. In the linear programming analysis also explains the reduced costs, the allocation of inputs , sensitivity analysis and shadow prices. Reduced cost value is the amount of change in the optimal value of the objective function if the products should not be produced remained in production. Reduced cost value for caisim green cabbage Rp 79, which means caisim green cabbage if it remained in production packaging caisim green cabbage each produced will reduce the profits of Rp 79. Similarly, the reduced cost values for red spinach which was Rp 329 , which means if it still produced the red spinach per package of red spinach produced will reduce the profits of Rp 329. As for the value of the reduced cost of kale is Rp 0, which means the value of the cost of the deductible is zero where it is demonstrated that the use of these variables is optimal. In order to achieve the maximum profit production resource allocation is enhanced greenhouse from 2400 m2 to 4987.5 m2, land also increased from 2650 m2 to 5625 m2, for seed caisim green cabbage and spinach red spinach not need to be used, kale seedlings increased from 0.2 kg be 0.6375 kg, packaging sheet also increased from 3600 into 3750 pieces, while fertilizers need to be added from 3000 kg to 3112.5 kg and for labor increased from 128 hours to 135 hours. For the results of the sensitivity analysis shows that the resource inputs that affect the increase in profits is the packaging. And if the addition of the land-use, packaging should also be improved in order to meet the targets and the need to increase the working hours. The suggestion given is based on the research results are the company should producing organic vegetables in accordance with the analysis results that has been carried out by using a linear programming to get the optimal benefit. Company should conduct kale product sales amounted to 3834 kg or 3834 pack, with the input added of supplies packaging and to maximize the land usage up to 5750 m2. More maximize with useful the other inputs production for the higher profits earned by the company and can suppress the wasteful of inputs usage.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2014/133/051403214 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 12 Jun 2014 14:32 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 03:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129583 |
Preview |
Text
skripsi_full.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |