Ratih, SelyaIktafiana (2014) Pengaruh Sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dan Konvensional terhadap Intensitas Serangan Penggerek Batang Padi dan Musuh Alami Pada Tanaman Padi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Padi merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Kendaladalamupayapeningkatanproduktifitaspadiadalahkerusakan yang disebabkanolehseranganhama. Salah satu hama yang mengancam adalah penggerek batang padi. Penggerek batang padi melakukan serangan dua kali dalam satu musim tanam yaitu gejala serangan pada saat padi dalam masa vegetatif yang disebut sundep dan pada masa generatif disebut beluk. Keberadaan musuh alami dapat untuk mengendalikan populasi dan intensitas serangan penggerek batang padi. Oleh karena itu dilakukan penelitian fluktuasi populasi penggerek batang padi, intensitas serangan penggerek batang padi dan musuh alami di pertanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanaman padi di Desa Bayem, Kecamatan Kasembon dan di Laboratorium Hama, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang mulai bulan April2012 sampai Juli 2012. Pada penelitian ini, budidaya padi dilakukan secara PHT dan konvensional. Pada lahan PHT pelaksanaan budidaya adalah membuat weedstrip dengan membiarkan Monochoria vaginalis Burm.F. (Pontederiaceae) dan Limnocharis flava L. (Limnocharitaceae) selebar 0,5 m di sekeliling bagian dalam lahan. Pada lahan PHT dan konvensional di pasang panci perangkap kuning dipinggir petak percobaan untuk menangkap imago penggerek batang padi. Kelompok telur penggerek batang padi dikumpulkan secara acak pada lahan PHT maupun konvensional. Batang padi pada tanaman contoh yang menunjukkan gejala diamati untuk mengumpulkan larva penggerek batang padi. Pengambilan parasitoid dan predator menggunakan alat farmcop dengan mengamati 10 rumpun padi secara diagonal satu sisi. Dalam pengamatan intensitas serangan penggerek batang padi dilaksanakan dengan mengamati 10 rumpun padi diagonal satu sisi. Populasi kelompok telur penggerek batang padi tertinggi pada lahan PHT yaitu 4 kelompok telur yang ditemukan pada pengamatan minggu keempat dan lahan konvensional adalah 3 kelompok telur pada pengamatan minggu ketiga. Populasi larva penggerek batang padi ditemukan pada minggu kesepuluh sebesar 101,5 ekor per 4 rumpun dan lahan konvensional adalah minggu pertama sebesar 19,5 ekor per 4 rumpun. Populasi imago penggerek batang padi pada minggu ketiga sebesar 25 ekor per perangkap dan lahan konvensional adalah minggu kedua dan ketiga yaitu sebesar 6 ekor per perangkap. Intensitas serangan penggerek batang padi pada lahan PHT (0,38%) lebih tinggi daripada konvensional (0,041%). Jumlah parasitoid tertinggi pada lahan PHT adalah Braconidae 1 sedangkan pada lahan konvensional adalah Ichneumonidae 1. Jumlah predator tertinggi pada lahan PHT adalah Ophineaindica dan pada lahan konvensional adalah Salticidae 1. Parasitoid telur pada lahan padi yaitu Tetrastichus schoenobii, T. rowani, T. japonicum dan Tetrastichus sp 1. dengan tingkat parasitasi berturut-turut sebesar 36,53%, 9,70%, 3,25% dan 0,77%.
English Abstract
The rice plant is a staple food for most of Indonesian people. The constraints of increasing rice poductivity is damage that caused by pest. One of the key pest on rice is rice stem borer. The rice stem borer which is attack at vegetative phase is known as sundep and generative phase is known as beluk. The natural enemies that are attack many kinds of population and attack intensity of rice stem borer. Therefore, a research about the population fluctuation of rice stem borer, their natural enemies and the attack intensity of rice stem borer was conducted. The reasearch was conducted in rice field at Bayem village, Kasembon district and in Laboratory of Pest, Agriculture Faculty, Brawijaya University, Malang from April 2012 until July 2012. The research was done by survey at IPM and conventional rice field. On IPM field had been builtweed stripat the periphery of plot which consisted of of Monochoria vaginalis Burm.F. (Pontederiaceae) and Limnocharis flava L. (Limnocharitaceae). Yellow pan trap were placed on the field to caught of adult rice stem borer. This study conducted by observing of rice stem borer eggs by collecting eggs on rice plant groups randomly. The population of rice stem borer larvae were observed on the rice stalks on the plant sample which was showing the symptoms. The collection of natural enemies was usedfarmcop by taking 10 random hills of rice with one side diagonal direction. The observation of attack intensity of rice stem borer was carried out by observing 10 random hills of rice with one side of the diagonal direction. The highest average population of rice stem borer eggs at IPM field was 4 eggs at 4 weeks after planting and conventional field was 3 eggs at 3 weeks after planting. The highest average population of rice stem borer larvae at IPM field was 101,5 per 4 hills at 10 weeks after planting and conventional field was 19,5 per 4 hills at one weeks after planting. The highest average of adult population of rice stem borer at IPM field was 25 per trap at 3 weeks after planting and conventional field was 6 per trap at two weeks after planting. The attack intensity at IPM field (0,38) was higher than at conventional field (0,041%). The highest number of parasitoid at IPM was Braconidae 1 and at conventional was Ichneumonidae 1. The highest number of predator at IPM was Ophineaindica and at conventional field was Salticidae 1. The percentage of parasitism of the eggs was 36,53% (Tetrastichus schoenobii), 9,70% (Telenomus rowani), 3,25% (Trichogramma japonicum) and 0,77% (Tetrastichus sp 1.).
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2014/129/051403105 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 09 Jun 2014 09:02 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 03:22 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129578 |
Preview |
Text
Full_Teks.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |