Pengaruh Biochar Serasah Tebu, Abu Ketel dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Sifat Fisikokimia Tanah Berpasir serta Pertumbuhan Tebu (Saccharum officinarum L.) di Asembagus Situbondo

Utami, KustantiWahyu (2014) Pengaruh Biochar Serasah Tebu, Abu Ketel dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Sifat Fisikokimia Tanah Berpasir serta Pertumbuhan Tebu (Saccharum officinarum L.) di Asembagus Situbondo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tebu dapat dibudidayakan pada lahan basah dan kering. Situbondo ialah salah satu daerah pengembangan usaha budidaya tebu di lahan kering dengan kondisi tanah didominasi oleh fraksi pasir yang mempunyai ciri-ciri kadar air tersedia dan unsur hara rendah. Di lain pihak, serasah tebu yang didominasi oleh daun tebu kering umumnya dibakar, praktek pembakaran dalam jangka panjang selain menyumbang emisi karbon juga dapat menyebabkan degradasi lahan dalam kandungan hara dan kesuburan tanah. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah mengembalikan serasah tebu ke dalam tanah dalam bentuk biochar. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menguji pengaruh biochar terhadap sifat fisikokimia tanah dan pertumbuhan tebu sebagai pembanding digunakan juga bahan pembenah tanah berupa abu ketel dan pupuk kandang sapi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (tanpa bahan pembenah tanah), P1 (biochar serasah tebu 10 t ha-1), P2 (abu ketel 10 t ha-1), P3 (pupuk kandang sapi 10 t ha-1), P4 (biochar serasah tebu 5 t ha-1 dan pupuk kandang sapi 5 t ha-1), dan P5 (abu ketel 5 t ha-1 dan pupuk kandang sapi 5 t ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi biochar serasah tebu, abu ketel dan pupuk kandang sapi dapat memperbaiki sifat fisikokimia tanah berpasir hingga 18 MSP (Minggu Setelah Perlakuan). Hasil terbaik dalam memperbaiki sifat fisikokimia tanah secara menyeluruh terjadi pada perlakuan penambahan 10 t ha-1 pupuk kandang sapi (P3). Pemberian 10 t ha-1 pupuk kandang sapi mampu menurunkan nilai berat isi tanah sebesar 2,95%, meningkatkan porositas total tanah sebesar 12%, kadar air tersedia 18%, memperbaiki kemantapan agregat tanah hingga 79%, meningkatkan kandungan karbon organik tanah sebesar 36,81%, kapasitas tukar kation sebesar 22,13% dan kejenuhan basa sebesar 11,15%. Pemberian biochar serasah tebu, abu ketel dan pupuk kandang sapi belum mampu meningkatkan pertumbuhan tebu hingga fase pembentukan batang.

English Abstract

Sugarcane can be grown on wetland and dryland. Situbondo is one of the development of the cultivation of sugarcane on dryland with soil condition dominated by sand fraction that have characteristics of low available water content and nutrients. On the other hand, sugarcane litter dominated by dry sugarcane leaves are generally burned, the practice of burning over the long term in addition to contributing carbon emissions can also lead to land degradation in the nutrient content and soil fertility. One alternative that can be done is to restore sugarcane litter into the soil in the form of biochar. Therefore, this study tries to test the effect of biochar on soil physicochemical properties and growth of sugarcane as comparison materials such as boiler ash and cow manure. This study used a randomized block design with 6 treatments and 3 replications. Treatment consists of P0 (without soil amendment), P1 (sugarcane litter biochar t ha-1), P2 (boiler ash 10 t ha-1), P3 (cow manure 10 t ha-1), P4 (sugarcane litter biochar 5 t ha-1 and cow manure 5 t ha-1), and P5 (boiler ash 5 t ha-1 and cow manure 5 t ha-1) . The results showed that application of sugarcane leaves litter biochar, boiler ash and cow manure can improve sandy soil physicochemical properties to the 18 WAT (Week After Treatment). The best results in improving overall soil physicochemical properties occur in the addition treatment cow manure 10 t ha-1. Provision of cow manure 10 t ha-1 can reduce soil bulk density as 2,95%, increasing the total soil porosity of 12%, 18% water content available, fixing soil aggregate stability by 79%, increase soil organic carbon content by 36,81%, cation exchange capacity of 22,13% and 11,15% of base saturation. Provision of sugarcane leaves litter biochar, boiler ash and cow manure has not been able to increase the growth of sugarcane to the phase formation of the stem.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/127/051403103
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 09 Jun 2014 08:54
Last Modified: 20 Oct 2021 03:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129576
[thumbnail of SKRIPSI_FULL_MODE.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_FULL_MODE.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item