Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria PGPR terhadap Infeksi Soybean Mosaic Virus (SMV), Pertumbuhan dan Produksi pada Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) varietas Wilis

Putri, AvivaAviolitaP (2013) Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria PGPR terhadap Infeksi Soybean Mosaic Virus (SMV), Pertumbuhan dan Produksi pada Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) varietas Wilis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai merupakan salah satu tanaman penting di Indonesia setelah beras dan jagung. Kedelai mengandung protein 30-50% dan lemak 15-25% dan beberapa bahan gizi penting lain, misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin (Irwan, 2005). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2012), produksi kedelai pada periode 2009-2011 mengalami penurunan rata-rata sebesar 10-11%. Serangan virus patogen merupakan salah satu kendala penting bagi produksi kedelai. Soybean Mosaic Virus (SMV) adalah salah satu jenis virus yang dapat mengakibatkan penurunan hasil kedelai 50-90% (Sudjono dkk, 1993). Penularan SMV pada tanaman kedelai dilapangan dilakukan oleh vektor Aphis glycine. Petani selama ini menggunakan pestisida kimia untuk mengendalikan vektor SMV. Selain pestisida kimia harganya mahal, pestisida kimia juga banyak mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satu teknologi yang memungkinkan untuk dikembangkan dan relatif aman adalah dengan pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). PGPR dapat berperan sebagai bioprotektan dan biotimulan. Sehingga penelitian mengenai pemanfaatan PGPR sebagai biostimulan dan bioprotektan perlu dilakukan dalam usaha untuk meningkatkan produksi pertanian yang ramah lingkungan. PGPR yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan PGPR Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. PGPR tersebut diantaranya bakteri Pseudomonas fluorenscens, Bacillus subtillis dan Azotobacter. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui perananan PGPR terhadap serangan SMV pada tanaman kedelai varietas Wilis, (2) mengetahui peranan PGPR terhadap pertumbuhan tanaman kedelai varietas Wilis, (3) mengetahui peranan PGPR terhadap produksi tanaman kedelai varietas Wilis. Hipotesis yang diajukan ialah (1) PGPR menurunkan intensitas serangan infeksi SMV pada tanaman kedelai varietas Wilis, (2) PGPR dapat meningkatkan pertumbuhan dan prduksi pada tanaman kedelai varietas Wilis. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kawat (screenhouse) dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Waktu penelitian yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2013. Rancangan percobaan digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan adalah PGPR yaitu bakteri Pseudomonas fluorenscens (PF), Bacillus subtillis (BS) dan Azotobacter dan tanpa PGPR (air) dengan perendaman benih selama 30 menit. Perlakuan selanjutnya dengan inokulasi yaitu inokulasi dari sap SMV dan inokulasi sap daun sehat. Perlakuan disusun secara Faktorial (6x2). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Berdasarkan hasil penelitian bahwa PGPR dengan isolat tunggal P. fluorescens, B. subtilis dan Azotobacter serta PGPR dengan kombinasi B. subtilis, P. fluorescens dan Azotobacter dan kombinasi B. subtilis dan P. fluorescens dapat menurunkan intensitas SMV pada tanaman kedelai varietas Wilis. PGPR tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kedelai varietas Wilis khususnya parameter tinggi tanaman dan jumlah daun. Perlakuan inokulasi SMV dapat menurunkan jumlah daun dan menyebabkan tanaman lebih kerdil dibandingkan dengan tanaman kedelai varietas Wilis tidak diinokulasi SMV. PGPR dengan isolat tunggal Azotobacter maupun kombinasi P. fluorenscens, B. subtilis dan Azotobacter dapat meningkatkan bobot basah tanaman kedelai varietas Wilis. Semua PGPR tidak berpengaruh terhadap peningkatan bobot kering walaupun tanaman yang diinokulasi SMV bobot kering menjadi lebih rendah daripada yang tidak diinokulasi SMV. PGPR tidak dapat menambah jumlah polong pada tanaman kedelai varietas Wilis yang diinokulasi SMV. Kombinasi ketiga bakteri dan PGPR tunggal B. subtilis dapat mempertahankan jumlah polong akibat SMV. Semua PGPR tidak berpengaruh terhadap peningkatan jumlah bii walaupun tanaman yang diinokulasi SMV jumlah biji menjadi lebih rendah daripada yang tidak diinokulasi SMV. Pemberian bakteri PGPR dan inokulasi SMV tidak berpengaruh terhadap bobot 25 butir pada tanaman kedelai varietas Wilis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2013/85/051305850
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 23 Jul 2013 11:03
Last Modified: 19 Oct 2021 09:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129529
[thumbnail of BAB_1.pdf]
Preview
Text
BAB_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of COVER-PERSEMBAHAN.pdf]
Preview
Text
COVER-PERSEMBAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_2.pdf]
Preview
Text
BAB_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_3.pdf]
Preview
Text
BAB_3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_5.pdf]
Preview
Text
BAB_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_4.pdf]
Preview
Text
BAB_4.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN_1.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN_2.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN-D.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN-D.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item