Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (Studi Kasus di Dusun Sekar Putih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu)

Prasticha, Mey (2013) Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (Studi Kasus di Dusun Sekar Putih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Setiap tahunnya jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat yang diikuti oleh peningkatan konsumsi beras nasional. Sehingga padi merupakan salah satu komoditas strategis secara ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terus meningkat, pemerintah bertekad mempercepat upaya peningkatan produksi padi nasional, salah satunya melalui program GP3K. Dusun Sekar Putih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu merupakan salah satu wilayah yang mengikuti program kemitraan GP3K dari PT.Pertani (Persero) untuk pengembangan tanaman padi. Adanya anjuran komponen teknologi dari sarana produksi PT. Pertani (Persero) dalam program kemitraan GP3K menyebabkan adanya perbedaan antara jumlah biaya produksi usahatani yang dikeluarkan oleh sebagian besar petani antara peserta GP3K dengan non GP3K.guna mengetahui keefektifan program kemitraan GP3K yang dibuktikan dengan adanya pencapaian tingkat produksi dan pendapatan yang diperoleh petani peserta GP3K dan non peserta GP3K dari kegiatan usahatani padi yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan program GP3K pada usahatani padi di daerah penelitian. (2) Menganalisis perbandingan tingkat produksi dan pendapatan usahatani padi pada program GP3K dan Non GP3K di daerah penelitian. (3) Mengevaluasi tingkat kemampuan (capabilities), keterjangkauan (accesbilities) dan kesiapan (readiness) petani peserta GP3K di daerah penelitan, serta luas dampak (extention) dan luas pengaruh (leverage) dari program. Metode penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja. Metode penentuan responden adalah dengan menggunakan metode sensus untuk petani peserta GP3K dan Simple Random Sampling untuk petani non peserta GP3K. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dan kuantitatif, yaitu dengan Analisis Pendapatan Usahatani, Analisis R/C Ratio, Analisis Uji Beda Rata-rata (Uji-t) dan Analisis kriteria CAREL. Hasil Analisis Pendapatan Usahatani menjelaskan bahwa rata-rata produksi dan pendapatan yang diperoleh petani peserta GP3K lebih besar yaitu 87,14 Ku dengan nilai sebesar Rp 33.268.181,82 dibandingkan petani non peserta GP3K yang hanya mencapai 77,37 Ku dengan nilai Rp 28.752.000,00. Namun menurut Analisis Uji Beda Rata-rata (Uji-t), menunjukkan bahwa sebagian besar tidak ada perbedaan yang nyata antara usahatani yang dilakukan oleh petani peserta GP3K dan non GP3K. Uji beda rata-rata produksi diperoleh nilai t-hitung (0,484) < t-table (2,042) dan nilai t-hitung (1,218) < t-tabel (2,042) untuk pendapatan bersih yang berarti rata-rata produksi dan pendapatan yang diperoleh oleh kedua jenis responden tidak berbeda nyata. Perbedaan yang tidak nyata ini disebabkan karena GP3K merupakan program baru, dimana masih ada beberapa petani yang belum memahami dan mengaplikasikan komponen input usahatani sesuai anjuran GP3K, baik dari segi jenis, jumlah dan waktu. Hasil Analisis R/C Ratio menunjukkan bahwa R/C Ratio petani peserta GP3K dan petani non peserta GP3K adalah >1, yang berarti usahatani tersebut layak dan menguntungkan. Dari hasil Analisis kriteria CAREL yang dilakukan, aspek capabilities, petani yang mayoritas berada pada level 3, yaitu telah mampu dan mau menerapkan teknologi usahatani sesuai anjuran GP3K. Pada aspek accesbilities, petani berada pada level 4, dimana akses petani terhadap sumberdaya mudah didapat, tersedia, terjangkau dan dikuasai. Aspek readiness petani berada pada level 3, yang menunjukkan petani siap untuk menerima perubahan dan mau berusaha dalam melakukan program GP3K, namun mereka belum tahu caranya. Begitupula dengan aspek extention dan leverage menunjukkan bahwa petani berada pada level 4, yang berarti program GP3K banyak memberikan hasil bagi petani dan menyelesaikan permasalahan usahatani, Hal ini menunjukkan bahwa petani peserta GP3K di Dusun Sekar Putih dinilai telah memiliki potensi dan kemampuan yang baik dalam melaksanakan program GP3K.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2013/84/051305849
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 23 Jul 2013 10:00
Last Modified: 19 Oct 2021 09:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129528
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item