Analisis Efisiensi Pemasaran Beras Di Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun

Pertiwi, NandaPutriPramudya (2013) Analisis Efisiensi Pemasaran Beras Di Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pangan Adalah Kebutuhan Yang Paling Mendasar Dari Suatu Bangsa. Upaya Untuk Mencapai Kemandirian Dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan Nasional Bukan Hanya Dipandang Dari Sisi Untung Rugi Ekonomi Saja Tetapi Harus Disadari Sebagai Bagian Yang Mendasar Bagi Ketahanan Nasional Yang Harus Dilindungi. Salah Satu Komoditas Pangan Yang Memiliki Kontribusi Tinggi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pangan Adalah Beras. Beras Yang Dihasilkan Dari Tanaman Padi Merupakan Makanan Pokok Lebih Dari Setengah Penduduk Asia, Termasuk 200 Juta Penduduk Indonesia Menggantungkan Kebutuhan Kalorinya Dari Beras. Permintaan Akan Kebutuhan Beras Yang Semakin Meningkat Merupakan Tuntutan Bagi Para Petani Padi Untuk Bekerja Lebih Dalam Mengelola Usaha Taninya Agar Produksi Yang Diperoleh Lebih Tinggi Dan Keuntungan Yang Didapat Juga Lebih Besar. Peningkatan Jumlah Permintaan Beras Juga Perlu Ditunjang Dengan Adanya Upaya Perluasan Sentra Produksi Dan Pemasaran Yang Efektif Dan Efisien Agar Produk Beras Yang Dibutuhkan Dapat Diperoleh Sampai Ke Konsumen. Pada Daerah Penelitian Di Desa Mojorayung Sebagai Salah Satu Daerah Pertanian Padi Ternyata Masih Mengalami Kendala Dalam Memasarkan Hasil Panennya, Di Mana Harga Gabah Di Tingkat Petani Masih Dimonopoli Oleh Lembaga Pemasaran Sehingga Petani Tidak Memiliki Bargaining Position Yang Kuat Dibandingkan Dengan Lembaga Pemasaran Yang Lainnya. Untuk Komoditas Gabah Yang Akan Diolah Menjadi Beras Dibutuhkan Lembaga-Lembaga Pemasaran Yang Terkait Untuk Pemrosesan Sehingga Semakin Banyak Pihak Yang Terlibat Dalam Pemasaran, Maka Akan Semakin Banyak Pula Perlakuan Yang Diberikan Dan Pengambilan Keuntungan Oleh Setiap Lembaga Pemasaran. Dalam Hal Ini Petani Diharapkan Mampu Untuk Mengolah Hasil Panennya Secara Mandiri Sampai Menjadi Produk Beras Yang Siap Dikonsumsi. Namun Dalam Kenyataannya, Para Petani Memiliki Pertimbangan Lain Bila Harus Melakukan Prosesing Sendiri Akan Berdampak Pada Peningkatan Biaya Produksi Untuk Petani Dan Di Desa Mojorayung Banyak Terdapat Pedagang-Pedagang Gabah Yang Siap Menampung Hasil Panen Para Petani, Biasanya Mereka Memiliki Pelanggan Tetap. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah (1) Mendeskripsikan Fungsi-Fungsi Pemasaran Yang Dilakukan Oleh Lembaga Pemasaran Beras Di Desa Mojorayung Kecamatan Wungu, (2) Mendeskripsikan Saluran Pemasaran Beras Di Desa Mojorayung Kecamatan Wungu, (3) Menganalisis Margin Pemasaran Yang Diperoleh Lembaga Pemasaran Dan Share Harga Yang Diterima Petani, (4) Menganalisis Efisiensi Pemasaran Yang Terjadi Pada Sistem Pemasaran Padi Gabah Di Desa Mojorayung Kecamatan Wungu. Metode Penelitian Yang Diterapkan Meliputi Metode Penentuan Lokasi Penelitian, Teknik Penentuan Sampel, Metode Pengumpulan Data, Dan Teknik Analisis Data. Metode Penentuan Lokasi Penelitian Ditentukan Secara Sengaja, Yaitu Di Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Teknik Penentuan Sampel Petani Gabah Menggunakan Metode “ Simple Random Sampling”, Sedangkan Dalam Penentuan Sampel Untuk Lembaga Pemasaran Dilakukan Dengan “Non Probability Sampling” , Dengan Prosedur Pengambilan Contohnya Dilakukan Dengan Metode “ Snowball Sampling ”. Untuk Metode Analisis Data Dilakukan Dengan Cara Observasi, Wawancara, Studi Literatur, Dan Dokumentasi Mengenai Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Topik Penelitian. Teknik Analisis Data Dengan Menggunakan Analisis Deskriptif (Kondisi Umum Di Lokasi Penelitian, Lembaga Pemasaran Yang Terlibat Dalam Saluran Pemasaran, Dan Fungsi-Fungsi Pemasaran) Dan Analisis Kuantitatif (Marjin Pemasaran, Share Harga Yang Diterima Petani, Dan Efisiensi Pemasaran). Hasil Dari Penelitian Efisiensi Pemasaran Beras Di Desa Mojorayung Di Antaranya Adalah Sebagai Berikut. 1. Terdapat 3 Saluran Pemasaran Dalam Pemasaran Beras Pada Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Pada Hasil Penelitian Diperoleh Saluran Pemasaran Terpendek Adalah Pada Saluran Pemasaran I Yaitu Petani − Pengepul Lokal 1 − Pengecer Lokal 1, Dan Saluran Pemasaran Yang Mendominasi Adalah Saluran Pemasaran II Yaitu Petani – Tengkulak – Pengepul Lokal 2 – Penggilingan – Pengecer Lokal 2. Dari Ketiga Saluran Pemasaran Diketahui Bahwa Setiap Pelaku Pemasaran Telah Melakukan Fungsi-Fungsi Pemasaran Meliputi Fungsi Pertukaran, Fungsi Fisik, Dan Fungsi Fasilitas. 2. Dari Hasil Marjin Ketiga Saluran Pemasaran Diketahui Bahwa Pembagian Marjin Pada Pemasaran Beras Di Desa Mojorayung Belum Merata, Dilihat Dari Nilai Marjin Terbesar Didominasi Oleh Lembaga Pemasaran Tertentu. Panjangnya Saluran Pemasaran Yang Terjadi Mempengaruhi Besar Share Yang Diperoleh Oleh Petani. Dari Perhitungan K/B Ratio Ketiga Saluran Juga Diperoleh Pembagian Share Keuntungan Dari Setiap Lembaga Pemasaran Yang Belum Merata, Di Mana Semakin Dekat Lembaga Pemasaran Yang Berkontak Langsung Dengan Konsumen Akan Semakin Besar Nilai K/B Ratio Yang Diperoleh. 3. Pada Analisis Efisiensi Pemasaran, Secara Umum Sistem Pemasaran Beras Di Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu Belum Efisien. Dilihat Dari Indikator Distribusi Marjin, Share Harga, Dan Share Keuntungan Antar Lembaga Pemasaran Belum Merata, Indikator Lain Adalah Nilai Efisiensi Pemasaran Yang Diperoleh Sebagian Besar Lebih Dari 5%, Dan Pada Penggunaan Fungsi Operasional Pada Gudang Yang Masih Kurang Dari 50% Kapasitasnya. Sedangkan Untuk Analisis Efisiensi Pemasaran Dengan Pendekatan Harga Telah Tercapai Dengan Membandingkan Selisih Harga Dengan Biaya Pemasaran Dan Hasilnya Adalah Selisih Harga Lebih Besar Dari Biaya Pemasaran. Hasil Dari Analisis Efisiensi Operasional Dalam Penggunaan Transportasi Telah Tercapai Dari Ketiga Saluran Pemasaran, Dengan Penggunaan Kapasitas Angkut Dari Transportasi Lebih Dari Kapasitas Angkut Yang Tertera Pada Desain Kendaraan, Sehingga Dapat Menghemat Waktu Dan Juga Semakin Kecil Biaya Pemasaran Yang Dikeluarkan. Untuk Hasil Analisis Dengan Menghitung Indeks Efisiensi Diperoleh Hasil Saluran Pemasaran Yang Paling Efisien Adalah Saluran Pemasaran I Yaitu Dengan Indeks Efisiensi Sebesar 7,31.

English Abstract

Food Is The Most Fundamental Needs Of A Nation. Efforts To Achieve Self-Reliance In Meeting The Needs Of Not Only The National Food Is Viewed From The Side Of The Economic Loss Of Profit Alone But Should Be Considered As A Fundamental Part Of National Security Must Be Protected. One Of The Food Commodities That Have A High Contribution To The Fulfillment Of The Needs Of Food Is Rice. Rice Produced From Crops Of Rice Is The Staple Food Of More Than Half The Population Of Asia, Including Indonesias 200 Million Population Needs The Calories From Rice Drape. Demand For Rice Needs Are Increasing Demands For Rice Farmers To Work More So That His Farming Businesses In Managing The Production Obtained Is Higher And The Benefits Obtained Are Also Larger. An Increasing Number Of Requests For Rice Also Needs To Be Supported By The Efforts Of Marketing And Production Center Expansion That Effectively And Efficiently So That Rice Products Required Can Be Obtained Up To The Consumer. Research On The Area In The Village Of Mojorayung As One Of The Agricultural Regions Of The Rice Was Still Experiencing Problems In His Crop To Market, That Prices Of Grain At The Level Of Farmers Still Monopolized By The Marketing Agency So That Farmers Do Not Have A Strong Bargaining Position Compared To Other Marketing Agencies. For Commodity Grain To Be Processed Into The Rice It Needs Marketing Agencies Related To Processing, So The More Parties Involved In Marketing, It Will Be More And More Also The Treatment Given And Taken Advantage Of By Each Agency Of Marketing. In This Case The Farmer Is Expected To Be Able To Cultivate His Crop Independently Until The Rice Is Ready To Be Consumed. But In Reality, The Farmers Have Other Considerations When You Have To Do Prosesing Will Have An Impact On The Swelling Production Costs For Farmers And In The Village Mojorayung There Is A Lot Of Grain Merchants Who Are Ready To Accommodate The Crops The Farmers, They Usually Have A Regular Customer The Purpose Of This Research Is (1) To Describe The Function Of Marketing That Used By Marketing Agencies In The Village Of Mojorayung Sub-District Wungu, (2) To Describe The Grain Marketing Channel In The Village Of Mojorayung Sub-District Wungu, (3) Analyzing The Marketing Margin Obtained The Marketing Agencies And Share Prices Received By Farmers, (4) Analyze The Efficiency Of Marketing That Occurs In Rice Grain Marketing System In Mojorayung Village, Wungu Sub-District. The Applied Research Methods Include Methods Of Determination Of The Location Of The Research, The Technique Of Determining The Sample, Methods Of Data Collection, And Data Analysis Techniques. The Method Of Determining The Location Of Research, I.E. Deliberately Dictated In The Village Mojorayung, District Wungu, Madiun Regency. Farmers Grain Samples Determination Technique Using Simple Random Sampling "Method", Whereas In The Determination Of The Samples For The Marketing Is Done By "Non Probability Sampling Procedures", With The Retrieval Examples Done By The Method Of "Snowball Sampling". For The Method Of Data Analysis Is Performed By Means Of Observation, Interviews, Literature Studies, And

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2013/342/051400020
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 06 Jan 2014 10:10
Last Modified: 19 Oct 2021 08:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129463
[thumbnail of JURNAL_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
JURNAL_SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item