Strategi Komunikasi Dalam Implementasi Program Aksi Desa Mandiri Pangan Pada Daerah Rawan Pangan Di Madura (Studi Kasus Di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan

Ilyas, Qadarisman (2013) Strategi Komunikasi Dalam Implementasi Program Aksi Desa Mandiri Pangan Pada Daerah Rawan Pangan Di Madura (Studi Kasus Di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pangan Merupakan Kebutuhan Primer Yang Sangat Dibutuhkan Oleh Semua Kalangan Masyarakat, Baik Kalangan Atas, Menengah Maupun Kalangan Bawah. Pangan Sangat Dibutuhkan Untuk Kelangsungan Hidup. Dengan Kata Lain, Apabila Kebutuhan Pangan Masyarakat Tidak Tersedia Maka Kelangsungan Hidup Umat Manusia Sedikit Demi Sedikit Akan Terus Berkurang. Suhardjo (Dalam Darmawan, 2011) Berpendapat Bahwa Ketersediaan Pangan Dapat Diartikan Sebagai Kemampuan Rumah Tangga (Desa Dan Kota) Menyediakan Pangan Melalui Berbagai Cara, Antara Lain Dengan Memproduksi Pangan Sendiri Di Lahan Pertanian/Perkebunan Sendiri Dan Membeli Di Pasar Terdekat. buruknya Kondisi Pangan, Dapat Mempengaruhi Tingkat Ketersediaan Pangan Dalam Suatu Daerah Sehingga Ada Beberapa Wilayah Yang Dimasukkan Dalam Kategori Daerah Rawan Pangan. Berdasarkan Pertimbangan Hasil Food Insecurity Atlas (FIA, 2007) Diketahui Bahwa Kabupaten Pamekasan Merupakan Salah Satu Daerah Rawan Pangan Di Provinsi Jawa Timur. Potensi Lahan Pertanian Di Pulau Madura, Khususnya Kabupaten Pamekasan Yang Berlahan Kering Memang Kurang Prospektif Dalam Pengembangan Budidaya Tanaman Serealia Yang Merupakan Tanaman Pangan Utama Yang Dikonsumsi Oleh Masyarakat Di Pulau Madura Pada Umumnya. Desa Majungan Merupakan Desa Yang Dikategorikan Sebagai Desa Rawan Pangan Di Kabupaten Pamekasan. Oleh Karena Itu, Pada Tahun 2008 Pemerintah Memberlakukan Program Aksi Desa Mandiri Pangan Di Desa Majungan Untuk Mengatasi Masalah Kemiskinan Dan Ketersediaan Pangan. Sementara Itu, Dalam Implementasi Program A si Desa Mandiri Pangan, Dibutuhkan Sebuah Strategi Komunikasi Yang Tepat Untuk Menarik Minat Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Tersebut. Strategi Komunikasi Merupakan Paduan Antara Perencanaan Komunikasi (Communication Planning) Dan Manajemen Komunikasi (Communication Management) Untuk Mencapai Kemandirian Pangan. Strategi Komunikasi Dalam Program Ini Disesuaikan Dengan Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Riil Di Lapang Yang Ditinjau Dari Unsur-Unsur Komunikasi, Yaitu Source (Komunikator), Message (Pesan), Channel (Media), Dan Receiver (Komunikan). Permasalahan Penelitian Ini Yaitu: Bagaimana Tingkat Ketersediaan Pangan Masyarakat Setempat, Bagaimana Implementasi Program Aksi Desa Mandiri Pangan, Bagaimana Strategi Komunikasi Yang Digunakan Dalam Implementasi Program Aksi Desa Mandiri Pangan, Bagaimana Relevansi Antara Strategi Komunikasi Dengan Kemandirian Pangan, Dan Apa Saja Evaluasi Dari Pelaksanaan Program Aksi Desa Mandiri Pangan Di Desa Majungan. Jenis Penelitian Yang Digunakan Adalah Penelitian DeskRiptif (Description Research) Yang Bertujuan Untuk Menggambarkan Secara Deskriptif Tentang Suatu Fenomena Yang Terjadi Di Masyarakat Sesuai Dengan Masalah Yang Ada Pada Suatu Kehidupan Masyarakat Yang Akan Dijadikan Objek Penelitian. Penentuan Lokasi Dalam Penelitian Ini Dilakukan Dengan Cara Sengaja Atau Purposive Dengan Pertimbangan Bahwa Desa Majungan Termasuk Dalam Kategori Daerah Rawan Pangan Di Kabupaten Pamekasan. Dalam Penentuan Responden Penelitian Ini Mengggunakan Dua Metode, Yaitu Purposive Sampling Dan Snowball Sampling. Sedangkan Metode Pengumpulan Data Yang Digunakan Dalam Penelitian Terdiri Atas Dua Macam, Yaitu Data Primer (Observasi Non Partisipatif, Partisipasi Dalam FGD, Wawancara Terstruktur Dan Mendalam, Serta Dokumentasi) Dan Data Sekunder (Pustaka Dan Informasi Dari Instansi Terkait). Sementara Itu, Metode Analisis Data Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Yaitu Analisis Statistik Deskriptif, Analisis SWOT Dan Analisis Before After. Berdasarkan Penelitian Yang Telah Dilakukan, Dapat Diketahui Bahwa Ketersediaan Pangan Di Desa Majungan Harus Mengutamakan Keseimbangan Antara Petumbuhan Penduduk Dan Produksi Pangan. Produksi Pangan Bergantung Pada Luasan Dan Kondisi Lahan Pertanian. Di Satu Sisi, Desa Majungan Termasuk Daerah Yang Memiliki Lahan Yang Kurang Produktif Untuk Digunakan Dalam Kegiatan Budidaya Pertanian. Hal Ini Mengakibatkan Gizi Dan Kesehatan Masyarakat Setempat Menjadi Memprihatinkan. Sementara Itu, Program Aksi Desa Mandiri Pangan Yang Diharapkan Untuk Dapat Mengatasi Permasalahan Pangan Di Desa Majungan Sudah Berjalan Dengan Cukup Baik. Hanya Saja Ada Beberapa Tahapan Yang Harus Dibenahi. Oleh Karena Itu Dibutuhkan Strategi Komunikasi Yang Tepat Dalam Mengimplementasikan Program Kemandirian Pangan Tersebut. Analisis Strategi Komunikasi Dalam Penelitian Ini Menghasilkan Empat Strategi, Yaitu Peningkatan Pelayanan Dan Pengawasan Terhadap Jalannya Sirkulasi Dana Subsidi Pemerintah Dengan Melibatkan Semua Elemen Masyarakat Desa Setempat, Maksimalisasi Pemanfaatan Media Komunikasi Dalam Mengakses Informasi Dan Teknologi Pertanian Terbaru, Pendekatan Secara Persuasif Dengan Mengadakan Pertemuan Anggota Yang Lebih Intensif, Pendekatan Kepada Pemerintah, Khususnya Pemerintah Daerah Untuk Memberikan Kepedulian Terkait Akses Desa Dan Pengelolaan Pengairan Lahan Pertanian Desa. Strategi Komunikasi Tersebut Sangat Relevan Dalam Pencapaian Kemandirian Pangan. Dengan Demikian, Dapat Disimpulkan Bahwa Dalam Mengimplementasikan Sebuah Program Dibutuhkan Sebuah Perencanaan Dan Strategi Komunikasi Yang Tepat Untuk Menarik Minat Dan Partisipasi Dengan Memperhatikan Target Yang Akan Dicapai. Hasil Dari Penelitian Ini Diharapkan Dapat Diterapkan Dan Diadopsi Sebagai Pertimbangan Bagi Instansi Dan Pemerintah Daerah, Khususnya Pemerintah Daerah Di Pulau Madura Dalam Mencapai Tujuan Utama Dari Program Aksi Desa Mandiri Pangan, Yaitu Kemandirian Pangan Di Pulau Madura.

English Abstract

Food Is A Primary Need That Is Needed By All People, Both Among The Upper, Middle And Lower Classes. Food Is Necessary For Survival. In Other Words, If The Food Needs Of The Community Are Not Available Then The Survival Of The Human Race Will Continue To Gradually Diminish. Suhardjo (In Darmawan, 2011) Argues That Food Security Can Be Defined As The Ability Of Households (Rural And Urban) To Provide Food Through A Variety Of Ways, Including By Producing Their Own Food On The Farm/ Plantation Itself And Buy At The Nearest Market. Poor Food Conditions, Can Affect The Availability Of Food In An Area, So There Are Some Areas That Are Included In The Category Of Food Insecure Areas. Based On Consideration Of The Results Of Food Insecurity Atlas (FIA, 2007) Note That Pamekasan Is One Area Of Food Insecurity In The Province Of East Java. Potential Agricultural Land On The Island Of Madura, In Particular The Fact Pamekasan Dry Area Is Less Prospective Plots Of Land In The Cultivation Of Cereal Crops Which Is The Main Food Crop Consumed By People On The Island Of Madura In General. Majungan Village Is A Village Which Is Categorized As Food Insecure Villages In The District Pamekasan. Therefore, In 2008 The Government Introduced The Aksi Desa Mandiri Pangan Program In Majungan Village To Solve The Problems Of Poverty And Food Security. Meanwhile, The Implementation Of The Programme Of Action Village Food Security, It Takes An Appropriate Communication Strategy To Attract The Interest And Participation In The Program. Communication Strategy Is A Blend Of Communication Planning And Communication Management To Achieve Food Self-Sufficiency. Communication Strategies In This Program Tailored To Internal Factors And External Factors Are Real In The Field In Terms Of The Elements Of Communication, Namely Source, Message, Channel, And Receiver. The Research Problem Is: How Does The Level Of Food Security Of Local Communities, How The Implementation Of The Aksi Desa Mandiri Pangan Program, How The Communication Strategies Used In The Implementation Of The Aksi Desa Mandiri Pangan Program, How The Relevance Of The Communication Strategies With Food Self-Sufficiency, And Any Evaluation Of The Implementation Of The Aksi Desa Mandiri Pangan Program In Majungan Village. This Type Of Research Is Description Research That Aims To Describe Descriptive Of A Phenomenon That Occurs In The Community In Accordance With The Problems That Exist In A Society That Will Be The Object Of Research. Determining The Location Of This Research Is Done By Intentionally Or Purposive With Consideration That The Majungan Village Included In The Category Of Food Insecure Areas In Pamekasan. In The Determination Of The Studys Respondents Use Traditional Two Methods, Namely Purposive Sampling And Snowball Sampling. While The Data Collection Methods Used In The Study Consisted Of Two Kinds, Namely Primary Data Non-Participatory Observation, P Rticipation In Focus Group Discussion, Structured And In-Depth Interviews, And Documentation) And Secondary Data (Literature And Information From Relevant Agencies). Meanwhile, The Method Of Data Analysis Used In This Study Is Descriptive Statistics Analysis, SWOT Analysis, Before And After Analysis. Based On The Research That Has Been Done, It Is Known That The Availability Of Food In The Majungan Village Should Prioritize The Balance Between Population And Food Production. Food Production Depends On The Extent And Condition Of Agricultural Land. On The One Hand, The Majungan Village Including Areas With Less Productive Land For Use In Agriculture Activities. This Resulted In The Nutrition And Health Of The Local Community To Be Concerned. Meanwhile, The Aksi Desa Mandiri Pangan Program Is Expected To Be Able To Overcome The Problems Of Food In The Majungan Village Been Running Pretty Well. Its Just That There Are Several Steps That Must Be Addressed. Therefore, It Needs The Right Communication Strategy In Implementing The Food Self-Sufficiency Program. Analysis Of Communication Strategies In This Study Produced Four Strategies, Namely An Increase In Services And Supervision On The Course Of Government Subsidies To Fund Circulation Involving All Elements Of The Local Villagers, The Maximization Of The Use Of Communication Media In Accessing Information And The Latest Agricultural Technology, Persuasive Approach To Meeting More Members Intensive, Approach To Government, Especially Local Governments To Provide Access To The Village And Concerns Related To The Management Of Rural Farmland Irrigation. The Communication Strategy Is Very Relevant In Achieving Food Self-Sufficiency. Thus, It Can Be Concluded That In Implementing A Program Needed A Plan And Appropriate Communication Strategies To Attract The Interest And Participation With Respect To The Target To Be Achieved. The Results Of This Research Can Be Applied And Adopted As Consideration For Agencies And Local Governments, Especially Local Governments On The Island Of Madura In Achieving The Main Objectives Of The Aksi

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2013/274/051310691
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 15 Nov 2013 14:12
Last Modified: 20 Oct 2021 07:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129391
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item