Analisis Kontribusi Sektor Perikanan Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Tuban Jawa Timur

Marasoki, Hafiz (2018) Analisis Kontribusi Sektor Perikanan Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Tuban Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Otonomi daerah (Otoda) merupakan paradigma baru di dalam pengelolaan pemerintahan, karena mempengaruhi secara langsung bentuk – bentuk pengelolaan dan pemanfaatan berbagai sumberdaya kelautan, yaitu dengan menggeser kewenangan pengelolaan wilayah laut dari pemerintah pusat ke daerah. Pergeseran ini diharapkan dapat membawa berbagai keuntungan dalam pembangunan perikanan dan kelautan yang efisien, adil dan berkelanjutan. Dengan adanya pemberian wewenang kepada daerah untuk mengelola dan memanfaatkan sumberdaya kelautan pada batas – batas yang telah ditetapkan oleh undang – undang, maka sangat diharapkan bahwa manfaat sumber daya kelautan itu harus dapat dirasakan oleh masyarakat setempat. Sumberdaya perikanan dapat dipandang sebagai suatu komponen dari ekosistem perikanan yang berperan sebagai faktor produksi yang diperlukan untuk menghasilkan suatu output yang bernilai ekonomi masa kini maupun masa mendatang. Potensi perikanan yang ada di Kabupaten Tuban meliputi sektor budidaya yaitu Tambak, Kolam, Keramba dan Sawah dalam lima tahun terakhir dari tahun 2011 - 2015 terbilang besar, yakni 79.140,8 ton sedangkan untuk perikanan tangkap yang meliputi perikanan tangkap laut dan perairan umumhanya 58.181,31 ton. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kontribusi sektor perikanan yang terdapat di Kabupaten Tuban terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tuban dalam rangka meningkatkan kontribusi sektor perikanan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tuban. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perkembangan produksi sektor perikanan di Kabupaten Tuban, menganalisis kontribusi yang diberikan sektor perikanan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tuban, menganalisis jenis ikan yang menjadi komoditas basis di Kabupaten Tuban dan mengklasifikasi kategori komoditas sektor perikanan yang ada di Kabupaten Tuban. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif serta deskriptif menggunakan analisis metode Location Quotient (LQ) dan Tipologi Klassen. Jenis dan sumber data yang digunakan yakni data sekunder. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan dokumentasi dengan cara pengumpulan data dari beberapa instansi yang mendukung data dari penelitian itu sendiri kemudian di analisis. Perkembangan produksi sektor perikanan di Kabupaten Tuban secara garis besar terbagi menjadi 3 jenis usaha, yakni usaha penangkapan di perairan laut, penangkapan di perairan umum dan budidaya di tambak, kolam, keramba dan sawah tambak. Dengan total produksi usaha penangkapan di perairan laut mencapai 48.480,15 ton. Untuk usaha penangkapan di perairan umum mencapai 9.701,1 ton. Sedangkan untuk budidaya tambak mencapai 30.502,72 ton, untuk budidaya kolam 11.276,48 ton, untuk budidaya keramba 1.181,98 ton, budidaya sawah tambak 36.179,64 ton. Rata – rata kontribusi sektor perikanan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tuban adalah 0,15% artinya kontribusi yang diberikan oleh sektor perikanan bisa dikatakan masih sangat kecil jika dibandingkan dengan sektor – sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) lainnya dalam memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tuban. Analisis LQ (Location Quotient) jenis ikan budidaya tambak menunjukkan bahwa jenis udang vannamei (litopenaeus vannamei) memiliki nilai LQ sebesar 2,896. Pada budidaya kolam menunjukkan jenis ikan mas (cyprinus carpio) dengan nilai LQ sebesar 18,32. Sedangkan pada budidaya keramba jaring apung menunjukkan jenis ikan lele (clarias sp.) dengan nilai LQ sebesar 29,064. Dimana nilai-nilai tersebut lebih besar dari LQ (LQ>1), sehingga jenis tersebut menjadi komoditas basis di Kabupaten Tuban. Untuk analisis LQ jenis ikan hasil perairan umum menunjukkan bahwa ikan tambakan (helostoma temminckii) memiliki nilai LQ sebesar 5,84. Sedangkan untuk perairan tangkap laut menunjukkan jenis ikan pari kekeh (rhinobatus djiddensis) memiliki nilai LQ sebesar 14,15. Nilai LQ yang ditunjukkan oleh jenis tersebut memeiliki nilai LQ>1. Artinya semakin besar nilai LQ suatu wilayah, semakin besar pula derajat konsentrasinya di wilayah tersebut. Analisis Tipologi Klassen yang digunakan untuk melakukan klasifikasi komoditas sektor perikanan menunjukan bahwa klasifikasi komoditas sektor perikanan Kabupaten Tuban dapat diklasifikasikan kedalam empat kategori, yakni: Komoditas Prima, Komoditas Potensial, Komoditas Berkembang dan Komoditas Terbelakang. Untuk kategori komoditas prima dan potensial di Kabupaten Tuban tidak ada. Untuk komoditas berkembang di Kabupaten Tuban meliputi 28 komoditas sektor perikanan dan komoditas terbelakang meliputi 47 komoditas. Dari hasil klasifikasi kemudian digunakan untuk menjadi referensi bagi pihak terkait dalam mengembangkan komoditas sektor perikanan sebagai upaya dalam meningkatkan kontribusi tiap komoditas terhadap pembangunan perikanan terutama Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tuban. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah Kabupaten Tuban untuk terus memperhatikan serta mendukung segala aktifitas kegiatan usaha di sektor perikanan, baik dalam bentuk memberikan pendampingan hingga memberikan bantuan dalam bentuk sarana dan prasarana kepada nelayan maupun pembudidaya secara merata dengan bentuk kerjasama bagi hasil. Hal ini dilakukan selain untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, juga dilakukan dalam rangka mengembangkan serta mengoptimalkan potensi sektor perikanan di Kabupaten Tuban sehingga dengan adanya bantuan yang diberikan dalam bentuk kerjasama bagi hasil tersebut pemerintah dapat menambah nilai pendapatan sektor perikanan melalui variabel Retribusi penjualan olahan perikanan maupun retrubusi tempat pelelangan ikan (TPI) di Kabupaten Tuban.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/636/051806558
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 Oct 2018 06:40
Last Modified: 05 Jan 2021 08:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12938
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item