Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produksi dan Pendapatan Usahatani Tembakau (Kasus di Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro)

Rinaldhi, Andryan (2013) Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produksi dan Pendapatan Usahatani Tembakau (Kasus di Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beberapa tahun belakangan ini, perubahan iklim yang diakibatkan pemanasan global sedang hangat dibicarakan. Pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan dataran bumi yang disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktifitas yang dilakukan oleh manusia. Sumber gas-gas rumah kaca antara lain pembakaran hutan, penggunaan air conditioner (AC), kendaraan bermotor dan limbah pabrik. Seperti yang sedang dirasakan saat ini, suhu di permukaan bumi terus meningkat setiap tahunnya. Belum lagi pembagian waktu musim di Indonesia sulit untuk diprediksi. Musim kemarau dan musim penghujan sudah tidak jelas lagi batas waktunya. Dengan kondisi demikian, akan menyebabkan sistem pertanian menjadi terganggu terutama pada saat menentukan kalender tanam. Perubahan iklim ini cukup mengawatirkan, terutama bagi para petani khususnya petani tembakau. Hal ini karena perubahan iklim berdampak pada produksi dan kualitas daun tembakau yang dihasilkan. Tanaman tembakau memang dikenal sebagai tanaman yang sangat peka terhadap curah hujan. Jika produksi tembakau menurun akibat perubahan iklim, maka secara otomatis pendapatan petani juga akan mengalami penurunan. Hal ini akan mengakibatkan penurunan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat petani. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengetahuan petani terhadap perubahan iklim, (2) mengetahui sikap dan strategi petani dalam menghadapi berubahan iklim, dan (3) mengetahui pengaruh curah hujan terhadap produksi dan pendapatan petani tembakau. Dalam penelitian ini, dampak perubahan iklim dibatasi oleh unsur iklim curah hujan. Penelitian dilakukan di Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, yaitu di Dusun Sratu dan Dusun Caduk. Penentuan responden dengan mengambil 10% dari populasi jika lebih dari 100. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer yang diambil adalah penggunaan faktor-faktor produksi dan biaya atas faktor-faktor produksi pada musim tanam tahun 2010, 2011 dan 2012. Sedangkan data sekunder adalah curah hujan di Kecamatan Baureno tahun 2010, 2011 dan 2012. Data yang digali adalah data pada tahun 2010, 2011 dan 2012 dimana pada tahun tersebut telah terjadi perubahan iklim. Alat analisis yang digunakan adalah analisis fungsi produksi dan keuntungan Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) sebagian besar petani tembakau merasakan adanya perubahan iklim, (2) informasi tentang perubahan iklim yang banyak didapatkan dari televisi, (3) unsur iklim yang dirasakan paling berubah adalah curah hujan, dan (4) sebagian besar petani tembakau mengetahui dampak perubahan iklim terhadap serangan OPT dan perubahan morfologi tanaman tembakau. Srategi petani dalam menghadapi perubahan iklim antara lain menggeser musim tanam tembakau, mengganti tanaman tembakau dengan tanaman lain, tetap merawat tanaman tembakau dan membuat daun menjadi krosok (daun kering). Rata-rata biaya total usahatani tembakau per hektar pada musim tanam tahun 2012 sebesar Rp.10.804.917,91, pada tahun 2011 sebesar Rp.10.537.093,20 dan pada tahun 2010 sebesar Rp.10.329.201,20. Rata-rata produksi tembakau kering per hektar di Desa Sraturejo pada musim tanam tahun 2012 adalah 1.301,16 kg, tahun 2011 adalah 2.608,04 kg, dan tahun 2010 adalah 373,43 kg. Rata-rata penerimaan usahatani tembakau per hektar di Desa Sraturejo pada musim tanam tahun 2012 sebesar Rp.19.527.400,00, tahun 2011 sebesar Rp.65.201.000,00, dan tahun 2010 sebesar Rp.614.010,00. Rata-rata pendapatan usahatani tembakau per hektar di Desa Sraturejo pada musim tanam tahun 2012 sebesar Rp.8.722.482,09, tahun 2011 sebesar Rp.54.663.906,80, dan tahun 2010 sebesar Rp.-7.715.191,20. Variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap produksi tembakau adalah bibit, pupuk ZA, pupuk NPK, pestisida dan curah hujan karena penggunaan faktor produksi masih belum optimal sehingga setiap penambahan faktor produksi masih bisa meningkatkan produksi tembakau. Sedangkan pupuk TSP, NPK dan tenaga kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi tembakau karena penggunaan faktor produksi sudah optimal sehingga setiap penambahan faktor produksi sudah tidak bisa meningkatkan produksi tembakau. Pengaruh curah hujan terhadap produksi tembakau adalah setiap peningkatan 1 mm curah hujan akan mengurangi produksi tembakau kering sebesar 0,585 kg. Dengan demikian, perubahan iklim yang dalam penelitian ini dibatasi oleh curah hujan, berpengaruh terhadap produksi daun kering tembakau. Variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan usahatani tembakau adalah curah hujan karena curah hujan mempengaruhi produksi tembakau baik kualitas dan kuantitas. Sedangkan biaya bibit, biaya pupuk ZA, biaya pupuk NPK, biaya pupuk TSP, biaya pupuk ZK, biaya pestisida dan biaya tenaga kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan usahatani tembakau karena biaya faktor produksi tiap tahunnya tidak terlalu jauh berbeda sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani tembakau. Pengaruh curah hujan terhadap pendapatan petani adalah kenaikan curah hujan 1 mm maka akan mengurangi Rp.14,960 pendapatan usahatani tembakau. Dengan demikian, perubahan iklim yang dalam penelitian ini dibatasi oleh curah hujan, berpengaruh terhadap pendapatan usahatani tembakau.

English Abstract

In recent years, climate change are caused by global warming was warm to discused. Global warming is the increase in the average temperature of the atmosphere, ocean and land earth caused by increasing concentrations of greenhouse gases caused by human activity. Sources of greenhouse gases such as forest fires, the use of air conditioning (AC), motor vehicles and industrial waste. As being felt today, the temperature at the earths surface continues to increase every year. Other problem is circulation season time in Indonesia is difficult to predict. Dry season and the rainy season’s limits is no longer clear. Under these conditions, will cause the agriculture system become disrupted especially when determining planting calendar. Climate change is quite worrying, especially for farmers, especially tobacco farmers. This is because the impact of climate change on the production and quality of tobacco leaves produced. Tobacco plant is known as a plant that is very sensitive to rainfall. If tobacco production declined due to climate change, it will automatically farmers income will also decline. This will decrease of life quality and welfare of the farming community. Therefore this study aims to (1) determine the knowledge of farmers to climate change, (2) determine the attitudes and strategies of farmers in the face of climate change, and (3) determine the influence of rainfall on the production and income of farmers. The study was conducted in the village of Sraturejo, District Baureno, Bojonegoro, namely in Sratu and Caduk. Determination of respondent by taking 10% of the population if it is more than 100. Data types which used are primary and secondary data. Primary data were taken is the use of factors of production and the cost of factors of production in the growing season of 2010, 2011 and 2012. This study uses an indicator variable rainfall as climate change. The data is the data excavated in 2010, 2011 and 2012, the year in which climate change has occurred. Analysis method use the analysis of production function and profit function of the Cobb-Douglas. The results showed that (1) the majority of tobacco farmers feel the climate change, (2) information about climate change that many obtained from television, (3) the majority of tobacco farmers feel that rainfall is the of elements of climate which most change, and (4) the majority of tobacco farmers know the impact of climate change on pest attacks and morphological changes in tobacco plants. Srategi petani dalam menghadapi perubahan iklim antara lain menggeser musim tanam tembakau, mengganti tanaman tembakau dengan tanaman lain, tetap merawat tanaman tembakau dan membuat daun menjadi krosok (daun kering). Strategy of farmers to face climate change such as rub againts tobacco planting season, replacing tobacco plants with other plants, keep taking care of tobacco plants and makes a krosok (dried leaves). The average total cost per acre tobacco farm in the growing season 2012 amounted Rp.10.804.917, 91, in 2011 at Rp.10.537.093, 20 and in 2010 amounted to Rp.10.329.201,20. The average production per hectare in the dry tobacco Sraturejo village in the growing season 2012 was 1301.16 kg, 2608.04 kg in 2011, and in 2010 was 373.43 kg. Average revenue per acre tobacco farm in the village of Sraturejo the growing season 2012 amounted Rp.19.527.400, 00, in 2011 at Rp.65.201.000, 00, and in 2010 at Rp.614.010, 00. Average farm income per hectare of tobacco in the village Sraturejo the growing season in 2012 amounted Rp.8.722.482, 09, in 2011 at Rp.54.663.906, 80, and in 2010 amounted to Rp-7715191, 20. Variables that significantly influence the production of tobacco is a seed, ZA fertilizer, NPK fertilizer, pesticides and precipitation because the use of production factors is still not optimal so that each additional factor of production could still increase the production of tobacco. While the TSP fertilizer, NPK and labor not significantly affect the production of tobacco for the use of factors of production are optimized so that each additional factor of production is not able to increase the production of tobacco. The influence of rainfall on the production of tobacco is every 1 mm increase in rainfall will reduce the production of 0,585 kg of dry tobacco. Thus, climate change in this study is limited by rainfall, affect the production of dried tobacco leaves. Variables that significantly affect tobacco farming income are rainfall because rainfall affects the production of both quality and quantity of tobacco. While the cost of seed, fertilizer ZA costs, NPK fertilizer costs, fertilizer TSP costs, ZK fertilizer costs, pesticide costs and labor costs do not significantly affect tobacco farming income because the cost factors of production each year is not too much different, so no significant effect on earnings tobacco farming. The influence of rainfall on farmers income is 1 mm increase in rainfall will reduce Rp.14, 960 tobacco farm income. Thus, climate change in this study is limited by rainfall, affect tobacco farming income.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2013/168/051310266
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 11 Nov 2013 09:28
Last Modified: 20 Oct 2021 03:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129282
[thumbnail of 01._cover.pdf]
Preview
Text
01._cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 06._ringkasan,_summary.pdf]
Preview
Text
06._ringkasan,_summary.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 04._lembar_pengesahan.pdf]
Preview
Text
04._lembar_pengesahan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 05._lembar_persembahan.pdf]
Preview
Text
05._lembar_persembahan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 02._lembar_pernyataan.pdf]
Preview
Text
02._lembar_pernyataan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 03._lembar_persetujuan.pdf]
Preview
Text
03._lembar_persetujuan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 07._kata_pengantar,_riwayat_hidup.pdf]
Preview
Text
07._kata_pengantar,_riwayat_hidup.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 08._daftar_isi,_daftar_tabel,_daftar_skema,_daftar_gambar,_daftar_lampiran.pdf]
Preview
Text
08._daftar_isi,_daftar_tabel,_daftar_skema,_daftar_gambar,_daftar_lampiran.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 11._bab_3.pdf]
Preview
Text
11._bab_3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 10._bab_2.pdf]
Preview
Text
10._bab_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 09._bab_1.pdf]
Preview
Text
09._bab_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 12._bab_4.pdf]
Preview
Text
12._bab_4.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 13._bab_5.pdf]
Preview
Text
13._bab_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 15._daftar_pustaka.pdf]
Preview
Text
15._daftar_pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 14._bab_6.pdf]
Preview
Text
14._bab_6.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item