Larasati, Ayu (2013) Analisis Faktor – Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Petani Jeruk Pamelo (Citrus maxima) Dalam Memasarkan Hasil Usahataninya dengan Sistem Ijon. (Studi kasus di Desa Duwet, Kecamatan Bendo, Ka. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hortikultura merupakan salah satu dari keragaman pertanian Indonesia yang memiliki potensi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat Indonesia. Produk pertanian hortikultura khususnya buah – buahan merupakan suatu komoditas yang potensial untuk dikembangkan di seluruh daerah Indonesia. Jeruk Pamelo (Citrus maxima) merupakan komoditi buah – buahan yang berpeluang besar untuk dikembangkan. Daging buah jeruk Pamelo mengandung gizi lengkap yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh seperti vitamin, asam folat, dan kandungan gizi lainnya. Daerah sentra produksi jeruk Pamelo adalah Kabupaten Magetan tepatnya di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Bendo, Takeran, Sukomoro dan Kawedanan. Kecamatan Bendo merupakan daerah terluas penghasil jeruk besar dan Desa Duwet yang memiliki lahan pertanian jeruk besar terluas dibandingkan desa – desa lainnya di kecamatan ini. Sumber pendapatan utama warga berasal dari budi daya Jeruk Pamelo. Selain ekspor, daerah pemasaran jeruk Pamelo di pasar lokal yaitu di beberapa kota besar seperti Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, Bali, Bandung, dan Jakarta. Walaupun menjadi sumber pendapatan yang utama, di Desa Duwet masih ditemukan praktek jual beli dengan sistem ijon dan masih banyak petani yang melakukan budidaya secara konvensional dengan pengendalian hama terpadu yang kurang intensif dilakukan oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan petani jeruk yang memasarkan hasil usahataninya dengan sistem ijon dan sistem langsung dan mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan petani jeruk besar memasarkan hasil usahataninya dengan sistem ijon. Penelitian ini dilakukan di Desa Duwet, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan. Responden dalam penelitian ini terdiri dari petani jeruk Pamelo yang melakukan pemasaran sistem ijon dengan jumlah 27 orang dan petani yang melakukan pemasaran sistem langsung dengan jumlah 41 orang. Pengumpulan data dilakukan selama satu bulan (Maret 2013) dan data yang diolah dan dianalisis dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif mengenai gambaran umum usahatani akan dianalisis secara deskriptif, sedangkan data kuantitatif menggunakan analisis pendapatan usahatani, uji beda rata – rata dan regresi model logit. Berdasarkan analisis pendapatan usahatani diperoleh bahwa pendapatan petani yang melakukan pemasaran sistem langsung lebih tinggi dibandingkan petani yang melakukan pemasaran sistem ijon. Pendapatan usahatani jeruk Pamelo yang diperoleh dari petani yang melakukan pemasaran sistem ijon adalah sebesar Rp. 60.487.256,-/ha dan untuk pendapatan petani jeruk Pamelo yang melakukan pemasaran sistem langsung adalah sebesar Rp. 86.417.283,-/ha. Berdasarkan hasil analisis uji beda rata – rata diketahui bahwa nilai thitung > ttabel (38,752 > 1,997) yang berarti ada perbedaan antara rata-rata pendapatan petani jeruk Pamelo yang melakukan pemasaran sistem ijon dengan rata – rata pendapatan petani jeruk Pamelo yang melakukan pemasaran sistem langsung. Nilai Thitung positif berarti rata – rata pendapatan petani jeruk Pamelo yang melakukan pemasaran sistem langsung lebih tinggi dari rata – rata pendapatan petani jeruk Pamelo yang melakukan pemasaran sistem ijon. Berdasarkan analisis logit yang dilakukan, tingkat pendidikan (X2), jumlah anggota keluarga (X3) dan pendapatan usahatani (X4) berpengaruh nyata pada selang kepercayaan 95 persen terhadap keputusan petani memilih sistem ijon dalam memasarkan hasil usahataninya. Walaupun pendapatan usahatani berpengaruh secara signifikan, nilai koefisien regresi logistiknya adalah 0,000. Karena nilai koefisien sangat rendah dan hampir mendekati 0 (nol) sehingga kemungkinan petani melakukan pemasaran sistem ijon sangat kecil dipengaruhi oleh tingkat pendapatan usahatani. Sedangkan faktor umur petani (X1), jumlah pohon yang dimiliki (X5) dan keikutsertaan petani dalam LKM (X6) tidak berpengaruh nyata pada selang kepercayaan 95 persen terhadap keputusan petani memilih sistem ijon. Faktor umur petani memiliki kemungkinan untuk melakukan pemasaran sistem ijon 1,051 kali lebih besar dari kemungkinan sebelumnya. Faktor tingkat pendidikan petani memiliki kemungkinan untuk melakukan pemasaran sistem ijon 0,509 kali lebih kecil dari kemungkinan sebelumnya. Faktor jumlah anggota keluarga memiliki kemungkinan untuk melakukan pemasaran sistem ijon 18,595 kali lebih besar dari kemungkinan sebelumnya. Faktor pendapatan usahatani memiliki kemungkinan untuk melakukan pemasaran sistem ijon 1,000 kali lebih besar dari kemungkinan sebelumnya. Faktor jumlah pohon yang dimiliki memiliki kemungkinan untuk melakukan pemasaran sistem ijon 0,991 kali lebih besar dari kemungkinan sebelumnya. Faktor keikutsertaan dalam LKM memiliki kemungkinan untuk melakukan pemasaran sistem ijon 0,176 kali lebih kecil dari kemungkinan sebelumnya. Nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,756. Hal ini berarti perubahan variabel – variabel bebas yang dimasukkan dalam model dapat menjelaskan perubahan variabel tidak bebas sebesar 75,6 persen dan sebesar 24,4 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model.
English Abstract
Horticulture is one of Indonesias agricultural diversity has the potential to increase the income of the people of Indonesia. Agricultural products and horticulture in particular fruits is a potential commodity to be developed in all regions of Indonesia. Pamelo (Citrus maxima) is a commodity that has a great chance to develop. Pamelo pulp contains a complete nutrition to improve the health of the body such as vitamins, folic acid, and other nutrients. Magetan is a Pamelo production center that is located in Kecamatan Bendo, Takeran, Sukomoro and Kawedanan. Districts Bendo is the largest area that produces Pamelo and Duwet village located in the district which produces pamelo most of the other villages. The communitys main source of income comes from farming Pamelo. Besides exports, marketing areas in local markets namely Pamelo in some big cities like Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, Bandung, Bali and Jakarta. Although the main sources of income, in the Duwet village still found the practice of buying and selling with ijon system and many farmers who cultivated conventionally with integrated pest control is done by a less intensive farmers. This research aims to analyze the income of farmers who market their results Pamelo farming ijon system and the system directly and to determine what factors influence the decision of farmers market with the ijon system. This research was conducted in the Duwet village, District Bendo, Magetan. The respondents in this study consist of farmers who do marketing ijon system with a total 27 people and farmers who do marketing system directly with the number of 41 people. The data was collected for one month (March 2013) and the data were processed and analyzed in this research is qualitative and quantitative data. An overview of the qualitative data will be analyzed descriptively farming, while the quantitative data using analysis of farm income, the average difference test and logit regression models. Based on the analysis of farming income earned that income farmers who do direct marketing systems higher than farmers who do marketing ijon system. Revenue farming Pamelo obtained from farmers who do marketing ijon system is Rp. 59.029.791,-/ha and farmer income marketing system that performs Pamelo directly is Rp. 86.673.671,-/ha. Based on the results of the analysis of the different test average known that value thitung > t tabel (38,752 > 1,997) which means that there is a difference between the average income of farmers is a Pamelo ijon system doing marketing with the average income of farmers who do direct marketing system. The value Thitung the positive means the average income of farmers marketing system that performs Pamelo immediately higher than the average income of farmers who do marketing ijon system. Based on logit analysis performed, level of education (X2), the number of family members (X3), and the income of farming (X4) real effect on confidence interval 95 percent of farmers voted ijon system in the market the results of farming. Although revenue was significantly affecting farming, logistics regression coefficient value is 0.000. Because the value of the coefficient is very low and almost close to 0 (zero) so that the possibility of farmers do very little ijon system of marketing is influenced by the level of income of farming. While the age of farmers (X1), the number of trees (X5) and the participation of farmers in the MFI (X6) has no effect on real confidence interval 95 percent of farmers voted ijon system. Age farmers have the possibility to do marketing ijon system 1,051 times greater than previously possible.The education level of farmers have the possibility to do marketing ijon system 0,509 times smaller than previously possible.The number of family members have the possibility to do marketing ijon system 18,595 times greater than previously possible. Factor income of farming have the possibility to do marketing ijon system is 1,000 times larger than previously possible. The number of trees that have the possibility to do marketing ijon system 0,991 times greater than previously possible. Participation factor in the MFI have the possibility to do marketing ijon system 0,176 times smaller than previously possible. Nagelkerke R Square value was 0,756. This means that changes in the independent variables are variables included in the model to explain changes in the dependent variable by 75,6 percent and by 24,4 percent is explained by other variables that are not described in the model.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2013/165/051307612 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 11 Nov 2013 09:03 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 03:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129278 |
Preview |
Other
SKRIPSI.PDF Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |