Pendapatan Usahatani Padi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani Dalam Menggunakan Benih Padi Bersertifikat

Pamungkas, Fahri (2013) Pendapatan Usahatani Padi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani Dalam Menggunakan Benih Padi Bersertifikat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu komponen teknologi untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan seperti padi adalah penggunaan benih padi yang bermutu. Penggunaan benih yang berkualitas dan bersertifikat memiliki banyak keunggulan seperti dapat menghemat penggunaan benih persatuan luas, produksi serta kualitas yang tinggi. Akan tetapi dengan banyaknya keunggulan penggunaan benih bersertifikat tidak membuat semua petani padi beralih menggunakannya, masih ada petani yang menggunakan benih asalan, benih ini didapat dari hasil pertanaman sebelumnya yang diseleksi sendiri untuk dijadikan benih. Keputusan untuk menggunakan atau tidak benih yang berkualitas tergantung dari masing-masing petani, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi untuk pengambilan keputusan tersebut yang akan berpengaruh terhadap pendapatan yang diterima oleh petani. Faktor- faktor yang dipilih untuk mengetahui keputusan petani dalam memilih benih padi bersertifikat adalah umur, pendidikan, pengalaman usahatani, tenaga kerja aktual dan luas lahan yang akan dianalisis dengan menggunakan analisis logit. Tujuan dalam berusahatani selain untuk meningkatkan produktivitas tanaman yang dibudidayakan atau hasil panen juga untuk meningkatkan pendapatan petani. Pendapatan usahatani padi dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, pendapatan merupakan harapan dari petani untuk usahatani yang mereka lakukan, dengan pendapatan yang tinggi akan membuat petani loyal dalam menggunakan benih padi bersertifikat untuk musim-musim tanam selanjutnya dan untuk menganalisis pendapatan akan digunakan analisis usahatani, serta uji beda rata-rata untuk membandingkan pendapatan antara petani yang menggunakan benih padi bersertifikat dengan petani yang tidak menggunakan benih padi bersertifikat. Metode penentuan responden untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan metode cluster sampling, populasi dibagi dalam setiap cluster yang akan disebut sub populasi. Setelah sub populasi sudah homogen maka dilakukan simple random yang merupakan proses pengambilan sampel dengan memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota sub populasi untuk menjadi anggota sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dari wawancara langsung dan pengisian kueisoner yang diajukan kepada petani. Kueisoner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Hasil penelitian ini antara lain : 1. Bedasarkan analisis usahatani, pendapatan usahatani padi yang diterima oleh petani yang menggunakan benih padi bersertifikat dalam satu kali musim tanam/Ha adalah sebesar Rp.13.276.785, lebih tinggi dibanding petani yang tidak menggunakan benih padi bersertifikat yaitu sebesar Rp.8.116.742 tiap musim tanam/Ha. Dalam uji beda rata-rata diperoleh hasil nilai Thitung adalah sebesar -5,148 sedangkan nilai Ttabel sebesar 1,645. Sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan pendapatan antara petani yang menggunakan benih padi bersertifikat dengan petani yang tidak menggunakan benih padi bersertifikat. Karena nilai Thitung -5,148 tidak terletak diantara Ttabel 1,645 dan – 1,645 (dua arah) maka dikatakan berbeda nyata dengan tingkat signifikan 0,000. 2. Hasil regresi logistik didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan penggunaan benih padi bersertifikat di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso adalah faktor pengalaman usahatani dengan tingkat signifikansi 0,036 dan faktor luas lahan dengan tingkat signifikansi 0,001.

English Abstract

One of component technology to improve the productivity of food crops such as rice is the use of quality seeds. The use of qualified and certified seeds has many advantages such unity can save the seeds widespread use, production as well as high quality. However, with the many benefits of the use of certified seeds did not make all the rice farmers switch to use, there are farmers who use random seed, the seeds obtained from the previous crop are selected themselves to be used as seed. The decision to use or not depending on the quality of seed from each farmer, there are many factors that can influence the decision making that will affect the income received by farmers. Selected factors to determine farmers decisions in choosing certified rice seeds are age, education, farming experience, actual labor and land area to be analyzed using logit analysis The purpose of the farmer in addition to increasing the productivity of the cultivated plants or crops as well as to increase farmer income, income of farming may affect making decision, is the hope of the farmers income from farming they do, with a high income will make loyal farmers in the use of certified rice seed for the next planting season and will be used to analyze the analysis of farm income, and different test to compare the average income between farmers using certified rice seeds to farmers who do not use certified rice seeds. Methods to determine the respondents for this study is to use cluster sampling, the population was divided within each stratum will be called with a sub population. After a sub population is homogeneous than conducted a simple random sampling process to provide equal opportunity to every member of the sub populations to become members of the sample. The data used in this study is primary data and secondary data, primary data obtained from interview and questionnaires were presented to farmers. The questionnaire is a technique of data collection is done by the member set of questions or a written statement to the respondent to answer. The results of this research are : 1. Based on the analysis of farming, rice farming income received by farmers using certified rice seeds in a single growing season / Ha is equal Rp.13.276.785, higher than farmers who do not use certified rice seeds is Rp.8.116.742 each season / Ha. In a different test results obtained by the average value of t is equal to -5.148, while the value Ttabel 1.645. It can be concluded H0 is rejected, the means that there is a difference in income between farmers using certified rice seeds and farmers who do not use certified rice seeds. Because Thitung -5.148 not located between 1.645 and Ttabel - 1.645 (two-way), it is said to be significantly different with a significant level of 0.000.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2013/145/051307119
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 11 Nov 2013 11:17
Last Modified: 20 Oct 2021 02:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129258
[thumbnail of SKRIPSI_FAHRI_PAMUNGKAS.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_FAHRI_PAMUNGKAS.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item