Cadangan Karbon Sistem Hutan Rakyat pada Kondisi Landform Vulkanik dan Karst di Kawasan Timur Kabupaten Malang

Said, AkmaPuspita (2013) Cadangan Karbon Sistem Hutan Rakyat pada Kondisi Landform Vulkanik dan Karst di Kawasan Timur Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu upaya mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer adalah dengan meningkatkan luasan lahan pertanian berbasis pepohonan atau agroforestri (termasuk didalamnya hutan rakyat, HR) yang menyerap CO2 untuk melangsungkan fotosintesis dan menyimpannya sebagai karbohidrat dalam biomasa dalam waktu yang lama. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengevaluasi produksi biomasa dari berbagai macam hutan rakyat di daerah vulkanik dan karst (2) Menetapkan nilai cadangan karbon rata-rata per siklus tanam (time-averaged C stock = TAC) pada hutan rakyat. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi potensi hutan rakyat sebagai penyimpan karbon di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan di berbagai macam sistem HR yang termasuk dalam kawasan Kabupaten Malang pada bulan Juni – Desember 2012. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap: pengambilan contoh di lapangan dan analisa laboratorium. Kegiatan diawali dengan pengumpulan data sekunder yang digunakan untuk klasifikasi tutupan lahan di lokasi penelitian, kemudian observasi wilayah untuk menentukan plot pengukuran cadangan karbon yang mewakili sistem penggunaan lahan (SPL) yang umum ditemui di lokasi penelitian. Pada landform vulkanik ditemukan sistem HR sengon (Paraserianthes falcataria) dan jabon (Anthocephalus cadamba), pada landform karst sistem hutan rakyat sengon dan cengkeh (Syzygium aromaticum). Plot pewakil berukuran 20x20 m2 dipilih di setiap jenis penggunaan lahan untuk pengukuran semua komponen penyusun karbon di lahan, yaitu biomasa dari pohon (tajuk dan akar, dimana akar diestimasi dengan menggunakan default value, rasio tajuk : akar adalah 4:1) dan tumbuhan bawah, nekromasa (kayu mati, cabang ranting dan seresah), dan bahan organik tanah kedalaman 0-10 cm, 10-20 cm, dan 20-30 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cadangan karbon rata-rata tertinggi terdapat pada HR cengkeh dengan kisaran umur 20-38 tahun (332,2 Mg ha-1), sedangkan cadangan karbon terendah terdapat pada HR sengon landform karst dengan kisaran umur 3-4 tahun (97,2 Mg ha-1). Perbedaan ini disebabkan oleh adanya perbedaan umur tanaman, struktur, komponen penyusun, dan kerapatan populasi pohon pada lahan. Rata-rata cadangan C terdapat di biomassa sekitar 77% (125,5 Mg ha-1) dan di tanah sekitar 23% (37,4 Mg ha-1). Kontribusi nekromasa, tumbuhan bawah, dan seresah, terhadap total cadangan C relatif kecil bila dibandingkan dengan kontribusi biomasa pohon. Cadangan karbon di atas permukaaan tanah mengkontribusi C rata-rata sekitar 83% (185,7 Mg ha-1), sedangkan bahan organik tanah hanya mengkontribusi C sekitar 17% (37,38 Mg ha-1) saja. Nilai TAC pada HR sengon vulkanik dan karst sebesar 112 Mg ha-1 dan 106 Mg ha-1 dengan siklus tanam 8 tahun, HR jabon vulkanik sebesar 82 Mg ha-1 dengan siklus tanam 8 tahun, sedang TAC dari HR cengkeh sebesar 247 Mg ha-1 dengan siklus tanam selama 100 tahun.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2013/111/051306000
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 24 Jul 2013 14:34
Last Modified: 19 Oct 2021 15:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129224
[thumbnail of SKRIPSI_AKMA_PUSPITA_SAID_0810480006.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_AKMA_PUSPITA_SAID_0810480006.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item