Puspitasari, Winda Rizkita (2018) Perbandingan Performansi Arsitektur Software Defined Network (SDN) dengan Menggunakan Kontroler Floodlight dan Arsitektur Tradisional. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Software Defined Network (SDN) merupakan konsep arsitektur jaringan terbaru yang diharapkan mewujudkan arsitektur jaringan yang mudah diatur, dinamis, biaya yang efektif dan mudah beradaptasi. Namun, kelebihan yang ditawarkan SDN belum tentu diiringi dengan peningkatan performa jaringan bila dibandingkan dengan jaringan tradisional (TCP/IP). Pada penelitian ini dilakukan perbandingan performansi jaringan dengan arsitektur SDN dengan kontroler Floodlight dan arsitektur tradisional (TCP/IP). Pengujian performansi dilakukan dengan emulator Mininet untuk jaringan SDN, emulator CORE untuk jaringan tradisional (TCP/IP) dan iPerfuntuk membangkitkan trafik. Parameter yang diamati berupa latency, throughput dan packet loss. Pengujian latency menggunakan skenario penambahan switchirouter dan pengujian throughput serta packet loss menggunakan skenario penambahan host. Terdapat tiga topologi yang disimulasikan, yaitu mesh, ring dan star. Berdasarkan hasil pengujian, arsitektur jaringan tradisional memiliki hasil yang lebih baik pada ketiga parameter yang diteliti dibandingkan dengan arsitektur SDN. Topologi mesh memiliki nilai latency dan throughput paling baik, namun memiliki nilai packet loss yang paling buruk. Topologi ring memiliki nilai throughput terendah dan star memiliki nilai latency tertinggi. Untuk parameter packet loss, topologi star dan ring sama baiknya karena saling mengungguli di skenario yang berbeda
English Abstract
Software Defined Network (SDN) is the latest network architecture that is easy to set up, dynamic, cost effective and adaptable. However, the advantages offered by SDN are not necessarily related to increased network performance over traditional networks (TCP/IP). This study compares network performance versus SDN architecture with Floodlight controller and traditional architecture (TCP /IP). Performance tests were conducted using Mininet emulators for SDN networks, CORE traditional network (TCP /IP) emulators, and iPerf to generate traffic. The observed parameters were latency, throughput and packet loss. Latency tests use additional switch / router scenarios, as well as throughput testing and packet loss using hosted addition scenarios. There are three simulated topologies, ie mesh, ring and star. Based on the test results, the examined parameters are compared with the SDN architecture. The mesh topology has the best latency and throughput value, but the worst packet loss value. Ring topology has the lowest throughput value and the star has the highest latency value. For packet loss parameters, star and ring topologies are equally good because they outperform each other in different scenarios.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2018/916/051809228 |
Uncontrolled Keywords: | Software Defined Network (SDN), OpenFlow, Floodlight, TCP/IP Software Defined Network (SDN), OpenF low, Floodlight, TCP /IP |
Subjects: | 000 Computer science, information and general works > 004 Computer science > 004.6 Interfacing and communications > 004.65 Communications network architecture |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 28 Jan 2019 02:01 |
Last Modified: | 28 Jan 2019 02:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12918 |
Actions (login required)
View Item |