Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Nilam (Pogostemon Cablin Benth) Di Desa Kalimanis Kecamatan Dooko Kabupaten Blitar

Nuriza, KristiUlivia (2012) Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Nilam (Pogostemon Cablin Benth) Di Desa Kalimanis Kecamatan Dooko Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan komoditi perkebunan dan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang penting, penyumbang devisa lebih dari 50% dari total ekspor minyak atsiri Indonesia. Namun posisi sebagai pemasok terbesar minyak nilam tidak membuat Indonesia mampu menentukan harga minyak nilam. Dari kondisi di lapang di Desa Kalimanis Kecamatan Doko Kabupaten Blitar, diketahui bahwa potensi tanaman penghasil minyak atsiri yang dimiliki desa Kalimanis didukung lingkungan yang sesuai. Desa Kalimanis dengan area sinar matahari yang cukup, suhu tidak terlalu panas dan agroklimat yang relatif baik, sehingga lahan juga relatif subur. Hal ini memungkinkan untuk pengembangan komoditas nilam sehingga hasilnya maksimal. Selain kondisi iklim yang mendukung, pemerintah daerah memberikan perhatian lebih dalam pengembangan nilam. Namun di pasaran, jumlah tena nilam sangat sangat sedikit, bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar. Serta minimnya produksi nilam dikarenakan usahatani yang diusahakan petani masih skala kecil, serta jumlah petani yang mengusahakannya relatif masih sedikit. Sulitnya memperoleh bibit tanaman nilam, dapat mempengaruhi kualitas terna nilam yang diharapkan. Maka dalam usahatani nilam perlu adanya penelitian tentang analisis kelayakan finansial agar, informasi mengenai analisis kelayakan finansial usahatani nilam dapat berguna untuk menarik para petani maupun investor serta bagi pengambil kebijakan dalam mengembangkan usahatani ini. Dengan adanya penanaman modal pada usaha pengembangan usahatani nilam ini diharapkan akan meningkatkan produksi nilam yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan. Adapun tujuan yang ingi dicapai penelitian ini adalah: (1) Menganalisis tingkat kelayakan finansial usahatani nilam di Desa Kalimanis Kecamatan Doko Kabupaten Blitar, (2) Menganalisis tingkat sensitivitas usahatani nilam di Desa Kalimanis Kecamatan Doko Kabupaten Blitar terhadap perubahan biaya produksi dan jumlah produksi. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja lokasi penelitian terletak di Desa Kalimanis Kecamatan Dooko Kabupaten Blitar. Lokasi penelitian berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menyebutkan bahwa Blitar termasuk salah satu Zona Pembangunan Perkebunan Jawa Timur berdasarkan potensi wilayah dan Komoditi bagian zona pantai selatan. Kecamatan Doko merupakan sentra produksi nilam, dan Desa Kalimanis merupakan salah satu sentra produksi nilam di Kecamatan Doko. Desa kalimanis merupakan satu-satunya desa yang membudidayakan nilam dilahan perhutani. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Total populasi sejumlah 34 orang, yaitu seluruh petani nilam yang ada di desa Kalimanis. Karena menggunakan metode sensus maka jumlah sampel sama dengan populasi yaitu 34 petani nilam. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan literature. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif meliputi analisis cashflow, analisis criteria penilaian investasi (NPV, Net B/C, IRR, payback period), serta analisis sensitivitas. Hasil penelitian analisis kelayakan financial pada usahatani nilam adalah sebagai berikut: (1) Analisis kriteria penilaian investasi terdiri dari NPV, Net B/C, IRR, dan payback period. Dari hasil perhitungan, usahatani nilam per hektar selama 3 tahun pada tingkat bunga 12,5 % menunjukkan bahwa usahatani ini layak untuk dikembangkan dengan nilai NPV positif yaitu sebesar Rp. 18.194.343,22, nilai Net B/C lebih besar dari satu yakni sebesar 1,78, nilai IRR lebih besar dari discount rate yang berlaku yaitu sebesar 59 %, dan nilai payback period adalah 2 tahun 2 bulan; (2) Analisis sensitivitas pada tingkat bunga 12,5 % dengan penurunan jumlah produksi sebesar 23 % serta kenaikan biaya produksi sebesar 23 % dan 50 % menunjukkan bahwa usahatani nilam masih layak untuk dikembangkan, yaitu diperolehnya nilai NPV yang positif, nilai Net B/C yang lebih besar dari satu, serta nilai IRR lebih besar dari discount rate yang berlaku. Namun pada penurunan jumlah produksi sebesar 52 % menunjukan bahwa usahatani nilam tidak layak untuk dikembangkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) usahatani nilam per hektar selama 3 tahun pada tingkat bunga 12.5 % menunjukkan bahwa usahatani nilam ini layak untuk dikembangkan; (2) analisis sensitivitas pada tingkat bunga 12.5 % dengan kenaikan biaya produksi sebesar 23 % dan 50 % serta penurunan jumlah produksi sebesar 23 % menunjukkan bahwa usahatani nilam masih layak untuk dikembangkan. Namun pada penurunan jumlah produksi sebesar 52 % menunjukan bahwa usahatani nilam tidak layak untuk dikembangkan. Saran yang diajukan sehubungan dengan penelitian ini adalah : (1) Bagi petani, sebaiknya petani mampu melakukan proses usahatani nilam yang baik dan benar sehingga mempu menghasilkan hasil panen yang menguntungkan. Dan ikut serta dalam kelompok tani; (2) Bagi Pemerintah (Dinas Perkebunan Kabupaten Blitar) yaitu masalah harga daun nilam yang fluktuatif. Pemerintah sebaiknya menetapkan harga maksimum dan minimum yang sesuai dengan petani dan konsumen (penyuling).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/60/051200977
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Sep 2012 13:57
Last Modified: 19 Oct 2021 13:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129171
[thumbnail of SKRIPSI_KRISTI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_KRISTI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item