Upaya Peningkatan Pendapatan Usahatani Tebu Melalui Program Bongkar Ratoon (Studi Kasus Di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur)

Wahyunita, Finda (2012) Upaya Peningkatan Pendapatan Usahatani Tebu Melalui Program Bongkar Ratoon (Studi Kasus Di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa banyak petani yang mengepras tanaman tebunya secara berulang-ulang lebih dari 3 kali, bahkan sampai 15 kali. Di daerah penelitian rata-rata petani mengepras tebunya sebanyak 7 kali keprasan. Direktorat Jendral Bina Produksi Perkebunan merekomendasikan bibit tebu sampai kepras 3, sementara petani masih banyak yang menggunakan bibit sampai kepras lebih dari 3, sehingga hal tersebut menyebabkan produktivitas tanaman menjadi menurun. Untuk meningkatkan kembali produktivitas tebu pemerintah, dalam hal ini Dinas Perkebunan bekerjasama dengan pabrik gula melaksanakan Program Akselerasi Peningkatan Produktivitas Gula Nasional. Secara garis besar program akselerasi diimplemetasikan melalui 3 kegiatan, yaitu (1) bongkar ratoon, (2) penguatan kelembagaan dan (3) rehabilitasi pabrik gula. Bongkar ratoon merupakan salah satu upaya peningkatan produktivitas yang penting, maka dirasa penelitian ini penting dilakukan untuk memperoleh masukan dalam rangka peningkatan pendapatan petani tebu. Masalah utama dalam penelitian ini adalah “sejauh mana program bongkar ratoon dapat meningkatkan pendapatan usahatani tebu”. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis perbedaan pendapatan yang diterima oleh petani pada sistem bongkar ratoon dan sistem keprasan. 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani tebu. Populasi dalam penelitian ini adalah petani tebu di Kabupaten Sidoarjo. Jumlah populasi sebanyak 264 petani, yang terdiri dari 20 petani tebu bongkar ratoon dan 244 petani tebu kepras. Semua petani tebu yang melaksanakan sistem bongkar ratoon dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini, sedangkan petani tebu kepras dipilih dengan metode pengambilan sampel secara acak berstrata atas dasar strata luas lahan sebanyak 43 petani. Sehingga total responden petani dalam penelitian ini sebanyak 63 petani. Untuk menganalisis perbedaan pendapatan pada petani sistem bongkar ratoon dan kepras digunakan analisis uji beda rata-rata, sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani digunakan analisis regresi linier berganda dengan memasukkan variabel dummy untuk melihat perbedaan sistem bongkar ratoon dan kepras. Hasil analisis tujuan pertama menyimpulkan bahwa pendapatan petani sistem bongkar ratoon lebih rendah daripada pendapatan petani sistem kepras. Secara statistik diketahui bahwa nilai signifikan t sebesar 0,048, artinya terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan petani sistem bongkar ratoon dan kepras. Perbedaan tersebut dikarenakan total biaya yang dikeluarkan oleh petani bongkar ratoon lebih tinggi daripada petani kepras, tetapi peningkatan produksi yang diperoeh belum mampu mengimbangi besarnya tambahan biaya yang dikeluarkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/44/051200906
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 20 Sep 2012 09:51
Last Modified: 19 Oct 2021 12:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129157
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item