Mineralisasi Nitrogen Dari Berbagai Campuran Biomasa Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Pada Tanah Lom Berklei Dan Lom Berpasir

Briliyantono, BenedictusJulioTito (2012) Mineralisasi Nitrogen Dari Berbagai Campuran Biomasa Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Pada Tanah Lom Berklei Dan Lom Berpasir. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu cara perbaikan kondisi tanah secara biologi pada perkebunan kelapa sawit adalah dengan cara pengembalian biomasa kelapa sawit di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari laju pelepasan amonium (N-NH4+) dan nitrat (N-NO3-) dari penambahan berbagai macam biomasa sawit pada tanah lom berklei dan tanah lom berpasir. Penelitian ini dilakukan pada Desember 2011 hingga Juni 2012 di perkebunan kelapa sawit PT. Astra Agro Lestari, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Kombinasi dari dua perlakuan diatur menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada perkebunan kelapa sawit usia tanam 5-6 tahun pada dua jenis tekstur tanah lom berklei dan lom berpasir. Perlakuan 1 adalah macam biomasa: (a) batang kelapa sawit (sebagai kontrol); (b) daun kelapa sawit; (c) janjang kosong (jankos) kelapa sawit (d) campuran daun+pelepah kelapa sawit (rasio berat 1:3) dan (e) campuran daun+pelepah+janjang kosong kelapa sawit (rasio berat 1:3:2). Perlakuan 2 adalah zona peletakan litterbag berisi biomasa sawit: (a) Zona gawangan mati (zona antar baris pohon yang merupakan tempat penumpukan pangkasan daun), yang merupakan tempat yang kaya akan bahan organik tanah (BOT), (b) Zona piringan (zona sekeliling pokok yaitu tempat yang selalu disiangi dan merupakan tempat pemberian pupuk) dengan kandungan BOT rendah. Biomasa sawit dimasukkan kedalam litterbag ukuran 25 x 30 cm dan diletakkan di kedua zona yang diuji. Contoh tanah diambil di bawah litterbag pada kedalaman 0-5 cm dan 5-15 cm pada minggu ke-0 (sebelum pemberian biomasa) dan pada minggu ke-1, 3, 5, 7, 9 setelah perlakuan. Contoh tanah dianalisis kadar N-NH4+ dan N-NO3- dengan menggunakan metode skalar. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan biomasa sawit ke dalam tanah justru menyebabkan imobilisasi N-NH4+ hingga minggu ke 6 yang kemudian secara bertahap terjadi pelepasan N-NH4+. Konsentrasi N-NH4+ dan N-NO3- yang dilepaskan di tanah lom berklei cenderung lebih tinggi (p<0,1) daripada tanah lom berpasir, meskipun tidak berbeda nyata (p>0,05). Konsenstrasi rata-rata N-NH4+ dan N-NO3- pada 9 minggu setelah aplikasi adalah 11,61 mg kg-1 dan 45,99 mg kg-1. Peningkatan pelepasan N-NH4+ dan N-NO3- selama proses mineralisasi tidak berkorelasi nyata (p>0,05) dengan kualitas biomasa dari konsentrasi lignin dan polifenol. Aplikasi campuran daun+pelepah+jankos mengalami pelepasan N (N-NH4+ dan N-NO3-) yang lebih tinggi dengan rata-rata sebesar 2,93 mg kg-1 dibandingkan dengan pemberian batang (2,61 mg kg-1), daun (2,88 mg kg-1), jankos (2,90 mg kg-1) dan campuran daun+pelepah (2,83 mg kg-1).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/315/051205537
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 14 Jan 2013 08:55
Last Modified: 19 Oct 2021 07:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129116
[thumbnail of Skripsi_Benedictus_Julio_TB_(0810480130).pdf]
Preview
Text
Skripsi_Benedictus_Julio_TB_(0810480130).pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of Jurnal_Benedictus_Julio_TB_(0810480130).pdf]
Preview
Text
Jurnal_Benedictus_Julio_TB_(0810480130).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item