Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pembibitan Krisan (Chrysanthemum sp.) dengan Menggunakan Teknik Kultur Jaringan pada PT. Inggu Laut Abadi Kota Batu Jawa Timur

RahimahYangRozi (2012) Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pembibitan Krisan (Chrysanthemum sp.) dengan Menggunakan Teknik Kultur Jaringan pada PT. Inggu Laut Abadi Kota Batu Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Krisan merupakan salah satu komoditas hortikultura dengan prospek agribisnis yang cukup besar di Indonesia. Banyaknya konsumen yang membutuhkan krisan mengindikasikan adanya prospek yang baik bagi masa depan bisnis tanaman hias. Permintaan krisan yang terus meningkat dari tahun ke tahun menjadi insentif positif peningkatan produksi pada level usahatani. Untuk memenuhi permintaan bunga krisan yang terus meningkat, maka diperlukan adanya peningkatan kapasitas produksi bibit bunga krisan yang berkualitas. Dalam menghasilkan bibit krisan yang berkualitas dan berkuantitas tinggi maka dibutuhkan metode perbanyakan yang lebih unggul dibandingkan dengan perbanyakan bibit secara konvensional, yaitu dengan metode kultur jaringan. Salah satu produsen bibit krisan yang menggunakan metode kultur jaringan yakni PT. Inggu Laut Abadi. Perusahaan ini melakukan teknik perbanyakan bibit krisan secara kultur jaringan, dengan harapan mampu memenuhi permintaan pasar yang ada. Namun saat ini produksi bibit krisan oleh PT. Inggu Laut Abadi belum mampu memenuhi seluruh permintaan petani. Produksi bibit krisan yang masih belum maksimal dikarenakan keterbatasan modal dan sumberdaya untuk dapat memenuhi seluruh permintaan petani akan bibit krisan. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan penelitian tentang analisis kelayakan finansial usaha pembibitan krisan yang dapat berguna untuk menarik para investor maupun sebagai bahan informasi bagi pihak perusahaan dalam mengembangkan usaha ini sehingga diharapkan akan meningkatkan produksi bibit krisan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan PT. Inggu Laut Abadi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis arus uang tunai usaha pembibitan krisan dengan menghitung nilai biaya, penerimaan dan pendapatan selama umur ekonomis usaha, (2) Menganalisis kelayakan finansial usaha pembibitan krisan dengan menghitung nilai NPV, IRR, net B/C ratio dan payback period, (3) Menganalisis sensitivitas kelayakan usaha pembibitan krisan apabila terjadi perubahan terhadap jumlah produksi, harga jual dan biaya produksi. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja yaitu pada perusahaan PT. Inggu Laut Abadi yang terletak di Jalan Raya Sumberbrantas Km.12 Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu. Dalam penelitian ini, responden yang diminta memberikan keterangan terhadap objek yang diteliti yaitu manajer perusahaan, kepala laboratorium dan karyawan bendahara perusahaan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif meliputi analisis cashflow, analisis kriteria investasi (NPV, IRR, net B/C ratio), payback period, serta analisis sensitivitas. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis cashflow menunjukkan bahwa selama 10 periode (tahun) investasi usaha pembibitan krisan adalah sebesar ii Rp. 249.333.600,- sedangkan biaya produksinya adalah sebesar Rp. 1.783.842.650,-. Biaya tersebut dikeluarkan untuk memproduksi bibit krisan sebanyak 14.470.414 bibit. Disamping itu jika bibit krisan tersebut dipasarkan, maka penerimaan yang dapat diperoleh adalah sebesar Rp. 2.201.917.825,- dan pendapatannya adalah sebesar Rp. 418.075.175,-. Hasil analisis cashflow tersebut menunjukkan bahwa usaha pembibitan krisan pada perusahaan PT. Inggu Laut Abadi menguntungkan sehingga ada kemungkinan untuk dikembangkan menjadi usaha pembibitan krisan yang lebih meluas. Hasil penelitian menunjukkan ketiga indikator kriteria investasi menunjukkan kriteria layak. Nilai NPV usaha pembibitan krisan adalah Rp. 105.184.897,-. Hasil tersebut berarti bahwa dengan menginvestasikan modal sebesar Rp. 249.333.600,- jika dihitung pada masa sekarang maka nilai modal tersebut adalah sebesar Rp. 105.184.897,-. Untuk nilai dari IRR sebesar 20,08 persen berarti bahwa investasi Rp. 249.333.600,- akan memberikan return senilai Rp. 50.066.186,-. Untuk nilai net B/C ratio sebesar 1,42 berarti bahwa setiap investasi yang dilakukan sebesar Rp. 1,- akan memberikan keuntungan sebesar Rp. 1,42,-. Hasil dari analisis payback period menunjukkan bahwa pengembalian modal untuk usaha pembibitan krisan adalah selama 3 tahun 11 bulan 8 hari. Hal tersebut mengindikasikan bahwa jangka waktu ini relatif singkat dari umur ekonomis peralatan laboratorium (5 tahun) dan bangunan greenhouse (10 tahun) sehingga usaha pembibitan krisan ini layak untuk dikembangkan. Hasil dari analisis sensitivitas menunjukkan bahwa penurunan jumlah produksi sebesar 10 persen menghasilkan NPV yaitu Rp. -27.231.793,-, IRR yaitu 7,45 persen dan net B/C ratio yaitu 0,89. Hasil analisis sensitivitas dengan penurunan harga jual sebesar 10 persen menghasilkan NPV yaitu Rp. 10.671.303,-, IRR yaitu 11,67 persen dan net B/C ratio yaitu 1,043; perubahan penurunan harga jual sebesar 20 persen menghasilkan NPV yaitu Rp. -83.842.290,-, IRR yaitu -3,75 persen dan net B/C ratio yaitu 0,67. Hasil analisis sensitivitas dengan kenaikan biaya produksi sebesar 10 persen menghasilkan NPV yaitu Rp. 8.220.056,-, IRR yaitu 11,31 persen dan net B/C ratio yaitu 1,03; perubahan kenaikan biaya produksi sebesar 20 persen menghasilkan NPV yaitu Rp. -88.744.784,-, IRR yaitu 0,52 persen dan net B/C ratio yaitu 0,64. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketika terjadi penurunan jumlah produksi sebesar 10 persen, penurunan harga jual sebesar 20 persen, dan kenaikan biaya produksi sebesar 20 persen maka usaha pembibitan krisan ini sudah tidak layak lagi untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Hasil analisis kelayakan finansial menyatakan bahwa usaha pembibitan krisan di PT. Inggu Laut Abadi layak untuk dikembangkan, sehingga sebaiknya dilakukan perbaikan secara eksternal. Maka dari itu diperlukan perbaikan melalui manajemen perusahaan. Selain itu, harga jual bibit krisan pada PT. Inggu Laut Abadi diketahui berada dibawah harga pasar pada umumnya. Maka dari itu, sebaiknya pihak perusahaan dapat mempertimbangkan kembali harga bibit krisan yang diproduksi agar dapat meningkatkan pendapatan.

English Abstract

Chrysanthemum is one of horticulture commodities with the prospect of substantial agribusiness in Indonesia. The number of consumers who need chrysanthemum indicates good prospects for the future of ornamental plants. Demands for chrysanthemum growing from year to year to a positive incentive to increase production farm level. To meet the demand for chrysanthemum growing, it is necessary to increase the production capacity of quality chrysanthemum. In chrysanthemum seeds produce a high-quality and quantity is required propagation method is superior compared to the conventional seed multiplication of tissue culture methods. One of the chrysanthemum seeds producers which it’s production using tissue culture methods is PT. Inggu Laut Abadi. The company is conducting a chrysanthemum seed propagation techniques of tissue culture, with the expectation of being able to meet the existing market demand. However, the current production of chrysanthemum seedlings by PT. Inggu Laut Abadi has been unable to meet all the demands of the farmers. Chrysanthemum seed production is still not maximized due to limited capital and resources to be able to meet all the demands of the farmers will seed chrysanthemum. Therefore, it is necessary to research on financial feasibility analysis chrysanthemum breeding that can be useful to attract investors as well as information material for the company to develop this business which is expected to increase production of chrysanthemum seedlings which will eventually increase the income and welfare of the PT. Inggu Laut Abadi. The objectives of this study are to (1) Analyze the cashflow of chrysanthemum breeding by calculating the value of cost, revenue, and income over the economic life of business, (2) Analyze the financial feasibility of chrysanthemums breeding by calculating the NPV, IRR, net B/C ratio and payback period, (3) Analyze the feasibility of chrysanthemum breeding sensitivity in case of change of the amount of production, prices, and production costs. Determining the location of the research done on purpose in PT. Inggu Laut Abadi, located on Sumberbrantas Streets Km.12 Tulungrejo Village, District Bumiaji, Batu. In this study, respondents were asked to provide information to the object under study is the manager of the company, the head of the laboratory and finance manager of the company employees. Data collection methods are interviews, observation, and documentation. The method of analysis used is a quantitative analysis method. Quantitative analysis there are cash flow analysis, analysis of investment criteria (NPV, IRR, net B/C ratio), pacback period, and sensitivity analysis. The results of the study by using cashflow analysis shows that for 10 periods (years) chrysanthemum nursery business investment is Rp. 249.333.600,- iv while the production cost is Rp. 1.783.842.650,-. These costs are incurred to produce as many as 14.470.414 chrysanthemum seedlings seeds. In addition, if the chrysanthemum seeds are marketed to the revenue obtained is Rp. 2.201.917.825,- and the income is Rp. 418.075.175,-. The cashflow analysis results indicate that chrysanthemums breeding at PT. Inggu Laut Abadi profitable so there is likely to be opened into a new business unit. The results showed all three indicators show the worthy criteria investment . NPV of chrysanthemum breeding is Rp. 105.184.897,-, the result means that by investing a capital of Rp. 249.333.600,- if calculated at the present value of the capital is Rp. 105.184.897, -. For values of IRR is 20,08 percent means that an investment of Rp. 249.333.600, - will provide a return value of Rp. 50.066.186,-. While the value of Net B /C ratio is 1,42 means that any investment made Rp. 1, - will give a profit Rp. 1,42, -. The results of the analysis indicate that the payback period for the capital return is the chrysanthemum breeding for 3 years 11 months 8 days. That period of time is relatively short economic life of laboratory equipment (5 years) and greenhouse (10 years) so that breeding chrysanthemums is feasible to be developed. The results of the sensitivity analysis showed that the decrease in the amount of production by 10 percent NPV is Rp. -27.231.793,-, IRR is 7,45 percent and net B /C ratio is 0,89. The results of sensitivity analysis with a reduction in the selling price by 10 percent NPV is Rp. 10.671.303,-, IRR is 11,67 percent and net B/C ratio is 1,043; changes in selling prices decreased by 20 percent NPV is Rp. -83.842.290, -, IRR is -3,75 percent and net B/C ratio is 0,67. The results of the sensitivity analysis with the increase in production costs by 10 percent NPV is Rp. 8.220.056,-, IRR is 11.31 percent and net B/C ratio is 1,03; alteration increases production costs by 20 percent NPV is Rp. -88.744.784,-, IRR is 0.52 percent and net B/C ratio is 0,64. Based on these results it can be concluded that when a significant number of production by 10 percent, decrease in selling price by 20 percent, and increase in production costs by 20 percent, the chrysanthemum breeding is no longer fit to run. Based of these results there are a few things to consider. The results of the financial feasibility analysis stating that chrysanthemum breeding in PT. Inggu Laut Abadi is feasible to be developed, so that the improvement should be done externally. Thus the necessary improvements through corporate management. In addition, the selling price of chrysanthemum seedlings at PT. Inggu Laut Abadi is below market the market place. Therefore, the company should be able to reconsider the price chrysanthemum seedlings were produced in order to increase revenue.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/295/051204784
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 11 Dec 2013 08:54
Last Modified: 21 Oct 2021 06:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129093
[thumbnail of 4._Metodologi_Penelitian.pdf] Text
4._Metodologi_Penelitian.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 5._Hasil_dan_Pembahasan.pdf] Text
5._Hasil_dan_Pembahasan.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 8._Lampiran.pdf]
Preview
Text
8._Lampiran.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of 7._Daftar_Pustaka.pdf] Text
7._Daftar_Pustaka.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 3._Kerangka_Pemikiran.pdf] Text
3._Kerangka_Pemikiran.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 6._Kesimpulan_dan_Saran.pdf] Text
6._Kesimpulan_dan_Saran.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 0._Cover.pdf] Text
0._Cover.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 0._Daftar_Isi.pdf] Text
0._Daftar_Isi.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 1._Pendahuluan.pdf] Text
1._Pendahuluan.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 2._Tinjauan_Pustaka.pdf] Text
2._Tinjauan_Pustaka.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item