Rancang Bangun Pemberdayaan Masyarakat Petani Yang Terdampak Erupsi Gunung Bromo (Di Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo)

Utomo, MbarepAjiPrio (2012) Rancang Bangun Pemberdayaan Masyarakat Petani Yang Terdampak Erupsi Gunung Bromo (Di Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wilayah kepulauan Indonesia merupakan wilayah yang rawan bencana alam. Indonesia yang terletak di antara dua lempeng tektonik, memiliki banyak gunung api aktif. Di samping itu, karena terletak di dataran tropis, Indonesia mempunyai curah hujan yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan Indonesia rentan terhadap berbagai macam bencana seperti gempa bumi, erupsi gunung berapi, banjir, dan lain–lain. Di tengah masih banyaknya persoalan–persoalan sosial ekonomi yang menyelimuti, dampak dari berbagai bencana alam yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir terasa semakin membebani masyarakat dan bangsa Indonesia. Salah contoh adalah kejadian meletusnya Gunung Merapi, menurut Economist Intelligence Unit (EIU) dampak dari meletusnya Gunung Merapi di Provinsi Yogyakarta saja menyebabkan puluhan ribu penduduk masuk ke dalam jurang kemiskinan. Sekalipun masyarakat telah memperoleh bantuan berupa makanan, pakaian dan perumahan sementara, tetapi pada umumnya mereka masih belum mampu mengembalikan mata pencaharian untuk menyambung hidup mereka. Resiko letusan gunung Bromo memang tidak setinggi letusan gunung merapi yang memiliki bentuk pelepasan energi magma yang berupa awan panas atau wedhus gembel yang mematikan. Meskipun resiko Gunung Bromo dinilai lebih rendah, namun dengan aktivitasnya yang terus menerus menyemburkan hujan abu tebal dapat menyebabkan potensi bahaya yang berdampak tidak langsung. Dampak tidak langsung ini meliputi hilangnya sumber penerimaan pada masyarakat sekitar Gunung Bromo yang terdampak akibat erupsi tersebut. Dampak dari bencana erupsi Gunung Bromo bagi lahan pertanian dapat dibagi menjadi dua, yakni dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah lahan pertanian akan menjadi subur yang akan berimbas pada tingginya produktifitas hasil panen yang kemudian akan menambah pula pendapatan petani. Akan tetapi hal tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama agar tanah menjadi subur kembali. Sedangkan dampak negatifnya adalah semua tanaman yang di budidayakan sebelum erupsi Gunung Bromo tertimbun oleh debu vulkanik sehingga petani tidak memiliki bibit untuk membudidayakan tanaman di kemudian hari. Selain itu, tanah pada lahan pertanian pun akan rusak karena bercampur dengan racun belerang serta komposisi pasir yang terlalu banyak yang menyebabkan tanaman tidak optimal jika dibudidayakan pada kondisi tersebut. Pemberdayaan masyarakat petani yang terdampak bencana erupsi Gunung Bromo pada Desa Ngadirejo sangatlah penting untuk mengatasi berbagai masalah-masalah yang terjadi. Pemberdayaan masyarakan merupakan upaya meningkatkan harkat pribadi manusia. Upaya ini meliputi; (1) Mendorong, memotivasi, meningkatkan kesadaran akan potensinya dan menciptakan ikilim/suasana untuk berkembang, (2) Memperkuat daya, potensi yang dimiliki dengan langkah-langkah positif dalam mengembangkannya, (3) Penyediaan berbagai masukan dan pembukaan akses kepeluang–peluang yang ada. Tujuan dari penelitian ini, adalah: 1) Mendeskripsikan dampak erupsi Gunung Bromo terhadap masyarakat petani Desa Ngadirejo. 2) Solusi apa yang dapat diterapkan dalam meminimasi dampak jangka pendek erupsi Gunung Bromo bagi masyarakat petani Desa Ngadirejo Jenis penelitian ini adalah deskriptif (description research). Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dengan pertimbagan bahwa menurut hasil observasi penulis terlihat bahwa Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo merupakan lokasi yang paling parah terdampak bencana erupsi jika dibandingkan dengan desa-desa yang berada disekitar Gunung Bromo. Informan yang ditentukan dengan sengaja atau purposive sebagai bagian dari non-probability sampling, didasarkan pada pertimbangan responden yang menjadi sampel adalah responden yang dianggap bisa memberikan informasi mengenai objek penelitian yang dipilih. Informan merupakan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam observasi partisipasi yang meliputi Pihak dari Pemerintah, dan masyarakat Desa Ngadirejo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah SSM (Soft System Metodhology). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapat hasil sebagai berikut: 1. Masyarakat Desa Ngadirejo dihadapkan pada persoalan besar, yakni tidak bisa difungsikannya lahan pertanian karena terkena debu vulkanik yang disemburkan oleh Gunung Bromo. Keberadaan lahan pertanian di wilayah Desa Ngadirejo sebagai sarana produksi menempati posisi teratas posisi dalam “Menghidupi” perekenomian masyarakatnya. Ini terbukti ketika lahan pertanian yang masyarakat miliki tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena terkena dampak erupsi Gunung Bromo, menjadikan masyarakat Desa Ngadirejo kewalahan mencari alternatif sandaran ekonomi mereka. 2. Berdasarkan karakteristik dari CATWOE di atas maka dapat disimpulkan Root Definition menjadi: “Model pemberdayaan masyarakat survival pasca bencana adalah sebuah metode pemberdayaan masyarakat yang dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo sebagai jalan mengatasi dan membantu permasalahan masyarakat petani Desa Ngadirejo yang terdampak erupsi Gunung Bromo, dibantu oleh pihak swasta dalam melaksanakan program dengan landasan Sistem Penanganan Bencana Nasional”. Model yang digunakan sebagai strategi pemberdayaan masyarakat petani pada Desa Ngadirejo Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo ini adalah model pembedayaan masyarakat survival pasca bencana erupsi Gunung Bromo . Model tersebut merupakan suatu model pemberdayaan masyarakat korban bencana erupsi yang menempatkan masyarakat sebagai subjek, bukan sebagai objek. Dengan demikian diharapkan masyarakat mampu membangun kembali penghidupanya (survive).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/288/051204009
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Nov 2012 15:03
Last Modified: 21 Oct 2021 06:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129085
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item