Respon Petani Terhadap Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu(Sl-Ptt) (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Pangan Makmur Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang)

Prasetya, VachrulBudi (2012) Respon Petani Terhadap Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu(Sl-Ptt) (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Pangan Makmur Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengelolaan Tanaman Terpadu (Integrated Crop Management) atau lebih dikenal dengan PTT pada petani merupakan salah satu model atau pendekatan pengelolaan dengan mengimplementasikan berbagai teknologi budidaya yang memberikan efek sinergis. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) menggabungkan semua komponen yang serasi dan saling komplementer untuk mendapatkan hasil optimal dan kelestarian lingkungan (Sumarno dkk, 2000). Pada dasarnya PTT bukanlah paket teknologi yang tetap tetapi merupakan cara pendekatan usahatani bahkan filosofi. Salah satu pendekatan yang ditempuh dalam pelaksanaan PTT adalah partisipasi petani dan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya di daerah spesifik. Pendekatan partisipatif merupakan pendekatan yang diharapkan bisa menjamin keberlanjutan sistem produksi pertanian. Dalam PTT partisipasi petani ikut menentukan pengembangan yang akan dilakukan di lahannya. PTT bersifat spesifik lokasi, artinya pemanfaatan sumberdaya sesuai dengan yang tersedia di lokasi yang bersangkutan dan kemampuan petani. Sumberdaya yang digunakan dikelola secara optimum, mempertimbangkan keterkaitannya dengan komponen produksi lainnya. Respon petani terhadap SL-PTT merupakan suatu hal yang menentukan keberhasilan dari kegiatan tersebut. Karena apabila respon petani tinggi maka tujuan SL-PTT untuk meningkatkan kualitas tanaman bagi masyarakat akan tercapai. Selain itu manfaat bagi petani yang mengikuti SL-PTT dapat meningkatkan pendapatan petani karena petani dapat menjual semua hasil panen tanaman mereka langsung kepada perusahaan, sehingga jaminan akan harga jual panen dapat sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara mendapatkan informasi dan cara bertanya langsung kepada responden. Wawancara dilaksanakan dengan dilengkapi kuisioner, yaitu suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh jawaban dari responden yang meliputi data yang berkaitan dengan judul penelitian. Observasi ini merupakan pengamatan peneliti secara langsung kepada objek yang diteliti guna memperoleh data situasi di daerah penelitian. Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara mendokumentasikan data-data yang telah diperoleh, baik data yang diperoleh secara langsung maupun data yang sudah ada pada lembaga yang terkait dengan penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisis deskriptif analisis yang digunakan untuk menjawab dua tujuan yang pertama yaitu mendeskripsikan proses pelaksanaan (SL-PTT) dan yang kedua mendeskripsikan respon petani terhadap (SL-PTT) dengan bantuan skala likert dengan pemberian skoring. 2) Respon petani terhadap pelaksanaan kegiatan sekolah lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) di Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran tergolong dalam kategori tinggi hal ini dilihat dari tiga aspek pengetahuan, sikap dan perilaku. Secara keseluruhan skor lapangan dari respon petani berdasarkan pengetahuan adalah berjumlah 35,23 dengan persentase 83,89% dan berada pada kategori tinggi hal tersebut disebabkan karena adanya tenaga penyuluh lapang yang berkulitas dan bermutu serta keaktifan petani dalam mengikuti kegiatan. Untuk respon petani berdasarkan sikap secara keseluruhan berjumlah 36,43 dengan persentase 86,75% dan berada pada kategori tinggi. Hal tersebut disebabkan karena adanya kesadaran petani terhadap adanya suatu teknologi baru dan aktifnya petani dalam mengikuti kegiatan sekolah lapang. Untuk jumlah total dari keseluruhan indikator berdasarkan keterampilan adalah berjumlah 26,21 dengan persentase 72,22% dan berada pada kategori tinggi. Untuk tingginya ketrampilan petani terhadap kegiatan pelaksanaan sekolah lapang disebabkan karena banyaknya pengalaman yang telah diperoleh dalam kegiatan sekolah lapang PTT. Pelaksanaan program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu di Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang dilakukan sebanyak delapan kali pertemuaan setiap hari sabtu berlangsung kurang lebih 2 bulan dengan penyampaian materi kajian kebutuhan dan peluang,uji unsur hara tanah, uji fisik tanah, biologi dan kimia tanah, pengolahan tanah,uji benih, persemaian, jarak tanam, cara membuat mikro organisme lokal (MOL) cara membuat bokasi, pengolahan air dan penyiangan, pemupukan dan aplikasi MOL, pengendalian OPT, cara membuat biopestisida, analisa usaha tani, cara menanggulangi butir hijau dan butir kuning pada beras, cara pengambilan ubinan, panen dan pasca panen, pengambilan ubinan di lapang, melibatkan kelempok tani setempat berjumlah 30 petani di dampingi mantri tani dan penyuluh lapang bapak Kuntohadi. Respon petani dalam mengikuti program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) di Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang terbilang bagus karena sebagian besar petani anggota kelompok tani Pangan Makmur yang mengikuti program tersebut mengaplikasikan materi yang telah mereka dapatkan saat mengikuti (SL-PTT) dan di terapkan pada lahan mereka secara langsung untuk meningkatkan hasil usaha tani mereka dan membandingkan dengan sebelum petani mengikuti program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Pemerintah sebaiknya melakukan pembinaan kepada petani peserta SL-PTT sehingga proses penyampaian informasi teknologi budidaya padi dapat segera diterima petani peserta SL-PTT kususnya petani padi di Desa Karangsuko. Bagi petani peserta SL-PTT diharapkan terus mengaplikasikan materi-materi yang diperoleh pada saat mengikuti SL-PTT dan menyampaikan pada petani yang lain. Perlu diadakan pemeliharaan lebih lanjut mengenai partisipasi petani setelah mengikuti program SL-PTT sehingga dapat dilihat seberapa jauh keberlanjutan dari program SL-PTT ini.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/284/051204005
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Nov 2012 15:21
Last Modified: 21 Oct 2021 06:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129081
[thumbnail of 051204005.pdf]
Preview
Text
051204005.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item