Implementasi Sistem Csr (Corporate Social Responsibility) Di Pt Syngenta Indonesia : Kasus Pada Petani Bawang Merah Di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo

Sakti, OliaGirindra (2012) Implementasi Sistem Csr (Corporate Social Responsibility) Di Pt Syngenta Indonesia : Kasus Pada Petani Bawang Merah Di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di zaman globalisasi seperti saat ini, negara kecil dan berkembang hanya menjadi lahan pasar untuk produk-produk dari negara yang sudah maju. Sebagian besar perusahaan yang bergerak di bidang pertanian merupakan perusahaan multinasional yang menjadikan Indonesia hanya sebagai lahan pasar untuk menjual produk mereka. Tapi semua perusahaan tidak bisa hanya mencari keuntungan saja dalam berbisnis karena pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa semua perusahaan juga harus melakukan tanggung jawab sosial atau yang disebut Social Corporate Responsibility (CSR). Penelitian ini akan meneliti mengenai sistem CSR yang ada di PT Syngenta dan membandingkan dengan implementasi program CSR yang ada di lapangan serta akan meneliti apakah kegiatan CSR yang dilaksanakan berdampak pada perubahan perilaku petani dalam kegiatan bertani petani Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Tujuan diadakan adalah : 1) Mengetahui sistem CSR yang direncanakan PT Syngenta Indonesia; 2) Mempelajari Implementasi CSR di PT Syngenta Indonesia pada petani di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo; 3) Mempelajari perubahan pengetahuan dan sikap petani setelah mengikuti program CSR; 4) Mengetahui kesejahteraan petani yang mengikuti program penyuluhan penggunaan dan bahaya pestisida yang dilakukan PT Syngenta Indonesia pada petani di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juni 2012 berlokasi di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Responden dari PT Syngenta adalah RSM (Regional Sales Marketing) wilayah Jawa dan Bali. Responden dari petani adalah 54 petani yang mengikuti kegiatan penyuluhan oleh PT Syngenta. Perusahaan tidak serius dalam melaksanakan CSR. Kegiatan penyuluhan hanya dilakukan satu kali dalam satu tahun. Cara seperti itu tidak akan merubah sikap dari petani. Kegiatan yang dilakukan PT Syngenta Indonesia dalam penyuluhan yang dilakukan di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo sebagai berikut: Pemeriksaan kesehatan petani; Penyuluhan mengenai cara melakukan penyemprotan yang hemat dan merata; Penyuluhan mengenai bahaya pestisida bagi lingkungan dan kesehatan petani; Konsultasi usaha tani; Serta pemeriksaan tangki sprayer. Terjadi perubahan yang signifikan dalam hal pengetahuan petani antara sebelum dan sesudah mengikuti penyuluhan. Sebanyak 51,4 % telah berubah menjadi lebih baik setelah mengikuti penyuluhan. Untuk variabel sikap sebesar 76,29 % adalah sikap yang sebelum mendapatkan penyuluhan adalah tidak benar dan tidak baik untuk dilakukan dan tetap seperti itu. Petani merasa sudah kebal dan tidak akan keracunan walaupun melakukan penyemprotan tanpa perlindungan. Kesejahteraan petani tidak berubah setelah mengikuti penyuluhan dikarenakan kecilnya perubahan sikap petani. Tidak ada perubahan sikap dalam aplikasi penyemprotan membuat kesejahteraan petani tetap sama sebelum mengikuti penyuluhan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/276/051203997
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 01 Nov 2012 14:03
Last Modified: 21 Oct 2021 06:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129072
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item