Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Tempe Kacang Untuk Meningkatkan Pendapatan Produsen Tempe Kacang (Studi Kasus Di Pasar Merjosari Kota Malang)

Dewi, IdhayanaPuspita (2012) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Tempe Kacang Untuk Meningkatkan Pendapatan Produsen Tempe Kacang (Studi Kasus Di Pasar Merjosari Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tempe merupakan salah satu makanan pokok khas Indonesia yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Nilai gizi tempe berpotensi untuk melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif. Melihat beberapa manfaat dari tempe bagi tubuh manusia, maka semakin banyak masyarakat yang menyadari dan mulai mengkonsumsi tempe setiap hari. Dengan demikian permintaan terhadap tempe semakin meningkat. Salah satu tempe khas Malang adalah tempe kacang atau yang biasa disebut “tempe bungkil”. Selain itu, tempe kacang mempunyai beberapa kelebihan yaitu bahan baku utama tempe kacang yaitu bungkil kacang berasal dari dalam negeri sedangkan bahan baku tempe kedelai yang dipakai hingga saat ini berasal dari luar negeri (impor) sehingga rawan akan fluktuasi harga pada kedelai hingga dampaknya akan sampai pada harga tempe kedelai. Dalam aktifitas tata niaga, konsumen pasti melakukan keputusan-keputusan atas suatu produk yang akhirnya akan dapat mempengaruhi perilaku konsumen untuk membeli suatu produk. Jika dilihat dalam pengertian yang lebih luas maka perilaku konsumen sangat berpengaruh dalam aktivitas tata niaga, karena tinggi rendahnya nilai suatu penawaran ditentukan oleh jumlah permintaan konsumen. Dalam melakukan pembelian, tanpa disadari konsumen dihadapkan pada keadaan dimana konsumen harus membuat keputusan. Oleh sebab itu, dirasa penting untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap tempe kacang oleh berbagai faktor yang mempengaruhi konsumsi tempe kacang dalam rangka mendapatkan masukan untuk meningkatkan pendapatan produsen dari penjualan tempe kacang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam keputusan pembelian tempe kacang, (2) Menganalisis tingkat pendapatan produsen tempe kacang, (3) Menganalisis hubungan antara preferensi konsumen tempe kacang dengan volume penjualan tempe kacang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penelitian dilakukan di Pasar Merjosari Kota Malang. Pemilihan lokasi ditetapkan secara purposive. Penelitian dilakukan bulan April sampai Juni 2012. Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis logit, analisis tingkat pendapatan, dan analisis chi-square. Analisis logit digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian tempe kacang. Analisis tingkat pendapatan digunakan untuk menganalisis tingkat pendapatan produsen tempe kacang. Sedangkan analisis chi-square digunakan untuk mengetahui hubungan antara preferensi konsumen tempe kacang dengan volume penjualan tempe kacang. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli tempe kacang adalah campuran bahan (X4), harga jual (X6), dan ketersediaan di pasar (X7) yang memiliki nilai koefisien yang signifikan di bawah 0,05(X4=0,04 ; X6=0,002 ; X7=0,033). Dilihat dari rata-rata pendapatan per unit, rata-rata pendapatan produsen tempe kacang sebesar Rp 1.672,74 lebih besar dibandingkan dengan tempe kedelai sebesar Rp 1552,22. Namun, jika dilihat dari rata-rata jumlah unit yang dihasilkan tempe kacang lebih kecil dibandingkan tempe kedelai yaitu 25,60 sedangkan tempe kedelai sebanyak 40, maka jumlah rata-rata pendapatan total yang diterima produsen tempe kacang juga lebih kecil yaitu Rp 42.822,24 dibandingkan tempe kedelai sebesar Rp 62.088,90. Hasil analisis chi-square diperoleh X2 sebesar 4,79 yang signifikan terhadap α=0,10. Artinya, terdapat hubungan positif yang kuat antara preferensi konsumen dengan volume penjualan tempe kacang. Dengan demikian besarnya volume penjualan tempe kacang dipengaruhi oleh preferensi konsumen tempe kacang. Agar produsen tempe kacang memperoleh keuntungan optimal dari penjualan tempe kacang, maka sebaiknya produsen maupun penjual melakukan promosi tempe kacang ke berbagai luar kota Malang agar makanan khas kota Malang ini tidak hanya didapat di wilayah Malang saja. Selain itu nilai gizi tempe kacang dari segi kalsium dan zat besi lebih baik dibandingkan dengan tempe kedelai, maka promosi yang dilakukan tentunya akan lebih mudah karena pemenuhan kalsium dan besi dibutuhkan untuk pertumbuhan anak. Selain itu, produksi dan penjualan di daerah penelitian harus mempertimbangkan preferensi konsumen untuk peningkatan produksi. Kelemahan pada penelitian ini adalah kurang melihat kondisi pasar di luar tempat penelitian. Dengan melihat beberapa tempat yang menjual tempe kacang, maka dapat dilihat keberagaman faktor atribut yang dapat dimasukkan dalam penelitian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/273/051203994
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 01 Nov 2012 10:35
Last Modified: 21 Oct 2021 06:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129069
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item