KrismantoEvi (2012) Analisis Perbandingan Biaya Dan Keuntungan Usahatani Padi Organik Dan Non-Organik Di Desa Sumber Ngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam memenuhi kebutuhan konsumsi pangan, pertanian menghadapi banyak permasalahan. Diantaranya: 1) Berkurangnya areal pertanian; 2) Kondisi tanah jenuh atau rusak akibat residu bahan kimia dari pemupukan kimia berlebih; 3) Pemakaian pestisida kimia yang berbahaya bagi keadaan ekologi mikroorganisme tanah; 4) Permasalahan lain adalah perubahan iklim dan kondisi lingkungan. Pola hidup sehat menjadi permasalahan baru yang mendapat perhatian masyarakat. Berbagai upaya ditempuh masyarakat agar dapat hidup sehat. Dampaknya, pola konsumsi masyarakat berubah. Masyarakat mulai memperhatikan bagaimana menjaga tubuh sehat, salah satu caranya adalah menjaga pola makan dengan asupan makanan bergizi. Adanya perubahan pola konsumsi masyarakat membuka peluang baru dalam pengembangan pertanian. Pertanian organik menjadi solusi yang dikembangkan, salah satunya adalah budidaya padi organik di Desa Sumber Ngepoh, Lawang, Malang. Usahatani padi organik di Desa Sumber Ngepoh bersertifikat organik tahun 2007. Sertifikat tersebut didapat sesuai persyaratan pertanian organik yang ditetapkan lembaga sertifikasi organik INOFICE. Usahatani padi organik di Desa Sumber Ngepoh diduga dapat meningkatkan penghasilan petani dan mendorong kehidupan petani ke arah yang lebih baik dibanding usahatani padi non-organik. Perlu dilakukan penelitian mengenai usahatani padi organik dan usahatani padi non-organik untuk mengetahui perbedaan masing-masing usahatani. Tujuan penelitian ini adalah untuk; 1) Mengkaji penggunaan input produksi usahatani padi organik dan usahatani padi non-organik yang telah berkembang di Desa Sumber Ngepoh; 2) Menganalisis perbedaan biaya produksi, penerimaan dan keuntungan usahatani padi organik dan usahatani padi non-organik di Desa Sumber Ngepoh. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan, keuntungan, R/C ratio, dan uji beda rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan; 1) Teknik budidaya padi organik dan padi non-organik adalah sama, perbedaannya pada pemakaian bahan kimia pestisida dan pupuk yang diganti dengan bahan organik; 2) Total biaya satu musim tanam per hektar pada usahatani padi organik sebesar Rp. 6.227.196,- Pada usahatani padi non-organik sebesar Rp. 5.055.576,-. Penerimaan pada usahatani padi organik sebesar Rp. 14.853.105,- sedangkan pada usahatani padi non-organik sebesar Rp. 12.231.783,-. Keuntungan usahatani padi organik sebesar Rp. 8.625.908,-. Pada usahatani padi non-organik sebesar Rp. 7.176.207,-. Hasil analisis R/C ratio menunjukkan nilai untuk usahatani padi organik dan usahatani padi non-organik di daerah penelitian masing-masing 2,38 dan 2,41. Berdasarkan kriteria pengujian maka nilai R/C ratio tersebut lebih besar dari 1 sehingga layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan; 3) Uji beda rata-rata menunjukkan pada biaya total, penerimaan dan keuntungan diperoleh hasil thitung adalah 7,293; 4,987 dan; 3,711 lebih besar dari nilai ttabel 2,017, yang berarti bahwa biaya, penerimaan, dan keuntungan petani padi organik berbeda nyata dengan biaya, penerimaan, dan keuntungan petani padi non-organik
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2012/268/051203989 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 01 Nov 2012 13:58 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129063 |
![]() |
Text
SKRIPSI.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |