Pemanfaatan Modal Sosial (Social Capital) Melalui Proses Pemberdayaan Masyarakat Studi Pengrajin Tahu Usaha Mikro di Desa Bapang Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang Jawa Timur

WaluyoKartikaSari (2012) Pemanfaatan Modal Sosial (Social Capital) Melalui Proses Pemberdayaan Masyarakat Studi Pengrajin Tahu Usaha Mikro di Desa Bapang Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan adalah proses belajar bersama tanpa batas dan ujung. Paradigma pembangunan memang harus berubah tetapi pada tataran implementasi program perubahan tersebut tidak menampakkan wujudnya. Paradigma pembangunan yang hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi menjadi paradigma pembangunan manusia. Keikutsertaan masyarakat dalam perekonomian nasional merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan, masyarakat (kelompok) memiliki modal sosial yang mampu berfungsi sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat itu sendiri sehingga mereka dapat meningkatkan kesejahteraannya. Pemberdayaan adalah kegiatan untuk membuat individu atau kelompok berdaya menjadi kuat. Pemberdayaan ini biasanya dilakukan oleh pemerintah, swasta, atau LSM terhadap masyarakat sipil, yang tidak bisa mampu membuat diri independen. Proses pemberdayaan umumnya dilakukan dengan memberikan informasi dan pengetahuan, keterampilan, serta kesempatan untuk menerapkan keterampilan-keterampilan. Namun, kasus yang tidak selalu terjadi pada kehidupan nyata. Kehidupan pengrajin tahu di Desa Bapang adalah salah satu contoh. Mereka menggunakan modal sosial mereka sendiri sebagai suatu alat untuk membuat keluarga mereka kuat. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sipil juga mampu melaksanakan proses pemberdayaan untuk meningkatkan independen dan kesejahteraan masyarakat. Modal sosial yang dimiliki masyarakat, seperti kepercayaan, jaringan dan norma sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi melalui beragam mekanisme, seperti meningkatnya rasa tanggung jawab, rasa toleransi terhadap sesama, meluasnya partisipasi yang semakin menguatkan keserasian masyarakat. Modal sosial ini juga dapat berfungsi sebagai pemicu pemberdayaan dalam suatu kelompok. Modal sosial dikatakan sebagai pemicu pemberdayaan kelompok (dalam penelitian ini kelompok pengrajin tahu industri kecil) karena dalam modal sosial terdapat nilai-nilai gotong royong, jaringan, dan kolaborasi sosial contohnya pemberdayaan yang berlangsung diantara pengrajin tahu di Desa Bapang Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang). Mereka menggunakan modal sosial yang mereka miliki untuk mengembangkan usaha tahu mereka. Hal ini juga dapat membuat anggota kelompok lain yang tidak berdaya menjadi semakin berdaya. Selanjutnya pemberdayaan ini akan semakin menguatkan modal sosial, karena anggota kelompok akan memliki rasa kepercayaan, toleransi, kerjasama yang tinggi satu sama lain, dan merasa diri mereka merupakan suatu kesatuan. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan mengenai elemen-elemen modal sosial yang dimiliki oleh kelompok usaha pengrajin tahu di Desa Bapang yang masih bertahan sampai saat ini, peran dari modal sosial tersebut dalam proses pemberdayaan masyarakat terhadap kelompok pengrajin tahu di Desa Bapang, serta mengetahui pengaruh proses pemberdayaan masyarakat tersebut terhadap kesejahteraan para pengrajin tahu di Desa Bapang. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dengan menggunakan panduan quisioner pada saat proses pengambilan data di lapang. Panduan pertanyaan merupakan hal-hal yang akan diketahui sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian. Hasil wawancara direduksi dan diklasifikasikan agar lebih mudah mengetahui kecukupan data yang diambil. Kemudian hasil tersebut disajikan dalam bentuk narasi, gambar dan bagan. Sedangkan untuk metode analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian yakni dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen-elemen modal sosial yang berupa kepercayaan, jaringan sosial dan norma sosial yang dimiliki oleh pengrajin tahu di Desa Bapang merupakan dasar bagi terlaksananya suatu proses pemberdayaan yang berlangsung diantara para pengrajin tahu di Desa Bapang tersebut. Peran dari modal sosial yang berupa kepercayaan, jaringan sosial dan norma kekeluargaan, kebersamaan, toleransi (tenggang rasa) yang menjadi pendorong bagi para pengrajin tahu untuk membuat saudara menjadi lebih berdaya dan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Selain itu, norma sosial tersebut mampu memperluas jaringan sosial yang telah mereka miliki. Sehingga jaringan sosial yang mereka miliki tidak hanya terbatas pada kelompok pengrajin tahu saja, akan tetapi juga dengan pihak-pihak yang mendukung pengembangan usaha yang mereka miliki. Proses pemberdayaan dimaksudkan untuk memberikan keterampilan kepada orang-orang yang belum berdaya menjadi lebih berdaya sebagai sasaran utama sehingga terjadi suatu peningkatan ekonomi. Mereka ikut membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Proses pemberdayaan ini memang memberikan hasil yang cukup memuaskan. Para pengrajin tahu yang terlibat langsung dalam proses pemberdayaan mengalami peningkatan kesejahteraan. Mereka merasa bahwa keterampilan yang mereka dapatkan merupakan keterampilan yang dapat memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka. Mereka dapat membiayai pendidikan bagi anak-anaknya, dapat memiliki rumah sendiri, dan dapat membiayai keluarganya yang berada di daerah asal. Semua ini membuat mereka merasa nyaman, aman, tenteram, bahagia, puas, merasa diterima, dan diakui dalam komunitas tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mengalami peningkatan kesejahteraan baik kesejahteraan materi ataupun kesejahteraan non-materi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/251/051203972
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Nov 2012 10:57
Last Modified: 21 Oct 2021 06:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129048
[thumbnail of BAB_II._TIPUS.pdf]
Preview
Text
BAB_II._TIPUS.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III._KERANGKA_TEORITIK.pdf]
Preview
Text
BAB_III._KERANGKA_TEORITIK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV.METODE.pdf]
Preview
Text
BAB_IV.METODE.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I_PENDAHULUAN.pdf]
Preview
Text
BAB_I_PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB._VI_PENUTUP.pdf]
Preview
Text
BAB._VI_PENUTUP.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V._HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf]
Preview
Text
BAB_V._HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item