Erwinata, TitahInggil (2012) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani Tebu Melakukan Kemitraan dengan Pabrik Gula Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani. (Studi Kasus di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gula merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia. Dengan luas areal sekitar 350 ribu hektar pada periode 2005-2007, industri gula berbasis tebu merupakan salah satu sumber pendapatan bagi sekitar 900 ribu petani dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat mencapai sekitar 1,3 juta orang. Gula juga merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat dan merupakan sumber kalori yang baik untuk kesehatan (Badan Litbang Departemen Pertanian, 2008). Di Indonesia kebutuhan akan komoditi gula sangat tinggi. Selain dikonsumsi oleh konsumen sebagai pengguna akhir, gula juga digunakan oleh produsen sebagai bahan baku dari industri yang mengelola komoditi gula menjadi produk dengan value added sendiri. Konsumsi terhadap gula yang tinggi menyebabkan permintaan terhadap gula terus meningkat. Upaya dalam peningkatan produksi gula untuk memenuhi konsumsi terhadap gula yang terus meningkat adalah meningkatkan produktivitas tebu sebagai bahan baku produksi gula (Wibowo, 2011). Salah satu langkah dalam meningkatkan produktivitas tebu adalah melalui penguatan kelembagaan kemitraan. Kemitraan merupakan bentuk kerja sama yang memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan. Tujuan kemitraan adalah meningkatkan produktivitas usaha atas dasar kepentingan bersama (Sumardjo, 2004). Kemitraan akan memberikan jaminan pada perusahaan atas ketersediaan bahan baku secara kontinyu dari petani yang bermitra. Petani yang bermitra akan mendapatkan sejumlah penyuluhan dan bantuan modal yang mencukupi untuk melakukan kegiatan usahataninya dari pihak perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pola kemitraan yang terjalin antara petani tebu dengan Pabrik Gula Tjoekir serta permasalahan yang dijumpai dalam kemitraan, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani tebu melakukan kemitraan dengan Pabrik Gula Tjoekir dan menganalisis tingkat pendapatan usahatani petani tebu kemitraan dengan petani tebu non kemitraan. Hipotesis penelitian ini meliputi: 1. Faktor-faktor yang meliputi umur, lama pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman usahatani, luas lahan, adanya jaminan kredit dan adanya jaminan pasar berpengaruh positif terhadap keputusan petani melakukan kemitraan dengan pabrik gula. Artinya, semakin besar nilai variabel tersebut akan semakin besar pula kemungkinan petani memutuskan melakukan kemitraan dengan pabrik gula. 2. Pendapatan petani tebu yang melakukan kemitraan lebih tinggi dari pada pendapatan petani tebu yang tidak melakukan kemitraan (non kemitraan). Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara purposive yakni di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang dengan pertimbangan bahwa di daerah inilah pola kemitraan antara Pabrik Gula Tjoekir dan petani tebu dilaksanakan, selain itu daerah ini merupakan daerah yang masih banyak terdapat petani tebu non kemitraan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus, dimana 18 responden petani mitra dan 22 responden petani non mitra. Kemudian dilakukan analisis logit yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani tebu melakukan kemitraan dengan pabrik gula dan analisis uji beda rata-rata yang digunakan untuk menganalisis perbandingan tingkat pendapatan antara petani mitra dan petani non mitra. Hasil dari penelitian ini antara lain: 1. Pola kemitraan yang terbentuk dari kemitraan yang terjalin antara petani dengan Pabrik Gula Tjoekir adalah pola kemitraan inti plasma. Permasalahan yang dihadapi oleh Pabrik Gula Tjoekir dalam kemitraan adalah Pabrik Gula Tjoekir menghadapi petani curang dan kredit yang dipinjam petani sering tidak tuntas (tidak terbayarkan). Sedangkan permasalahan yang dihadapi petani adalah rendemen yang ditentukan Pabrik Gula Tjoekir sangat rendah, sering terlambatnya SPTA, distribusi saprodi dan bimbingan teknis yang diberikan Pabrik Gula pada petani. 2. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata pada pengambilan keputusan petani tebu melakukan kemitraan dengan pabrik gula adalah jumlah tanggungan keluarga dan luas lahan. Sedangkan faktor lain yang meliputi umur, lama pendidikan, pengalaman berusahatani, adanya jaminan kredit dan adanya jaminan pasar tidak tampak pengaruhnya pada pengambilan keputusan petani melakukan kemitraan. 3. Pendapatan yang diterima oleh petani tebu peserta kemitraan lebih tinggi dibanding pendapatan petani tebu yang tidak ikut kemitraan. Artinya kemitraan dapat meningkatkan pendapatan petani tebu di daerah penelitian. Atas dasar hasil analisis di atas, saran yang dapat dikemukakan antara lain: 1. Berdasarkan kesimpulan pertama, sebaiknya Pabrik Gula Tjoekir mulai terbuka dalam hal penetapan rendemen tebu petani dan lebih adil dalam mempermudah pengurusan SPTA kepada seluruh petani dan tidak membeda-bedakan antara petani besar dan petani kecil, selain itu sebaiknya Pabrik Gula Tjoekir juga mempercepat pendistribusian saprodi pada petani dan yang terakhir sebaiknya Pabrik Gula Tjoekir lebih disiplin dalam mengadakan bimbingan teknis di lapang berupa FTKW. Sedangkan saran untuk petani tebu kemitraan adalah sebaiknya petani lebih bertanggung jawab dalam menjalankan hak dan kewajibannya yang tertuang dalam surat perjanjian agar petani tidak lagi melakukan pelanggaran atau kecurangan. 2. Berdasarkan kesimpulan kedua, agar lebih banyak lagi petani tebu yang melakukan kemitraan, maka Pabrik Gula Tjoekir sebaiknya memperbolehkan petani yang memiliki lahan sempit untuk dapat mengikuti kemitraan, sehingga petani yang menjadi anggota kemitraan bukan saja petani yang memiliki lahan lebih dari 2 hektar, tapi juga petani yang memiliki lahan kurang dari 2 ha. Berdasarkan kesimpulan ketiga, agar pendapatan petani meningkat, program kemitraan perlu ditingkatkan baik pelaksanaannya maupun sosialisasinya kepada petani tebu.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2012/244/051203965 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 05 Nov 2012 10:32 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129040 |
Preview |
Text
SKRIPSI_TITAH_INGGIL_ERWINATA_0810440285.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |