Analisis Harga Temporal Komoditas Kubis (Brassica Oleracea L.) Di Jawa Timur

Budiarto, MAri (2012) Analisis Harga Temporal Komoditas Kubis (Brassica Oleracea L.) Di Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia terus berupaya meningkatkan pembangunan di sektor pertanian karena peranannya sebagai salah satu sektor penggerak perekonomian nasional terutama sebagai sumber penerimaan negara, mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyediakan lapangan kerja. Hal ini ditunjukkan dari besarnya kontribusi pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha pada tahun 2003 hingga tahun 2007 yang masih cukup besar yakni sekitar 13 hingga 15 persen dari total PDB nasional. (BPS, 2008). Hortikultura merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat dalam pertanian Indonesia. Dilihat dari sisi ekonomi makro, sayuran menjadi produk hortikultura yang penting karena kontribusinya terhadap PDB hortikultura yang menempati urutan kedua setelah buah-buahan. (Ditjen Hortikultura dan Departemen Pertanian, 2008). Kubis merupakan jenis komoditas sayuran unggulan pada sektor agribisnis. Hal ini dapat dilihat dari luas panen maupun jumlah produksi yang dihasilkan komoditas tersebut. Luas panen kubis secara nasional sebesar 60.711 ha atau sekitar 6,06 persen dari luas panen sayuran secara keseluruhan (Ditjen Hortikultura, 2008). Pulau Jawa merupakan salah satu sentra produksi terbesar pertama (847.806 ton) berikutnya Pulau Sumatera (367.581 ton) pada periode tahun 2007. Sedangkan di Pulau Jawa sendiri, Jawa Timur mampu memproduksi kubis sebesar 171.596 ton dan menduduki tempat ketiga setelah Jawa Barat dan Jawa Tengah masing-masing menghasilkan 369.517 ton dan 306.394 ton. (Dirjen Hortikultura, 2008). Jumlah produksi kubis setiap tahunnya masih dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Namun pada kenyataan yang terjadi, seringkali dalam jangka pendek terjadi ketidakseimbangan antara jumlah produksi dengan permintaan. Hal ini menyebabkan terjadinya fluktuasi harga jangka pendek pada komoditas kubis. Biasanya ini terjadi pada saat panen raya dimana terdapat kelebihan produksi yang menyebabkan harga turun dan terjadi pula sebaliknya. Mengingat pentingnya peranan dari komoditas kubis dan untuk mengatasi permasalahan harga yang timbul, maka diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai perilaku harga komoditas kubis yaitu analisis harga temporal khususnya di Jawa Timur. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini akan mengkaji beberapa pokok permasalahan, yaitu mengenai pola trend atau perilaku harga kubis yang terjadi di Jawa Timur, Harga kubis di Jawa Timur dipengaruhi oleh musiman atau tidak, serta peramalan perilaku harga kubis di Jawa Timur pada masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui trend atau perilaku harga komoditas kubis. (2) Mengetahui apakah harga kubis dipengaruhi secara musiman atau tidak. (3) Mengetahui dan menentukan peramalan harga komoditas kubis di masa yang akan datang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series dari harga komoditas kubis selama 6 tahun di Jawa Timur. Metode analisis data yang digunakan dibagi menjadi 3 metode, antara lain: metode penentuan trend menggunakan Ordinary Least Square, metode pengaruh musiman menggunakan metode dekomposisi, serta metode peramalan harga kubis menggunakan metode Box Jenkins (ARIMA/SARIMA). Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis harga temporal komoditas kubis (Brassica oleracea L.) di Jawa Timur diketahui bahwa trend harga kubis di Jawa Timur mengalami trend yang meningkat. Di lihat dari persamaan Yt = 1480,4 + 3,13t, dimana harga untuk tingkat produsen meningkat Rp 3,13,-/kg setiap bulan; Yt = 1186 + 10,5t, dimana harga untuk tingkat pedagang grosir meningkat Rp 10,5,-/kg setiap bulan; dan Yt = 1832 + 28,7t dimana harga untuk tingkat konsumen meningkat Rp 28,7,- setiap bulan. Hasil analisis variasi musiman, menunjukkan bahwa harga kubis di Jawa Timur dipengaruhi secara musiman. Harga di tingkat Produsen, mencapai nilai indeks musiman tertinggi pada bulan Oktober, Desember, dan Mei. Sedangkan nila indeks terendah terjadi pada bulan Februari, September, dan Juli. Harga di tingkat pedagang grosir, mencapai nilai indeks musiman tertinggi pada bulan Desember, April, dan Mei. Sedangkan nilai indeks terendah terjadi pada bulan Agustus, februari, dan September. Harga di tingkat konsumen, mencapai nilai indeks musiman tertinggi pada bulan Desember, November, dan Juni. Sedangkan nilai indeks terendah terjadi pada bulan Januari, Maret, dan Oktober. Hasil peramalan pada harga produsen, menunjukkan bahwa harga kubis di tingkat produsen tertinggi di Jawa Timur terjadi pada November 2011, Februari 2012, dan Juni 2013. Sedangkan penurunan harga kubis terendah terjadi pada Juni 2011, April 2012, dan Oktober 2013. Dengan informasi mengenai perilaku harga ini, petani dapat membuat keputusan untuk menanam kubis pada bulan April - Oktober pada saat harga kubis menurun. Kemudian melakukan penjualan kubis pada saat harga kubis meningkat pada bulan November – Februari. Hasil peramalan pada harga pedagang grosir, menunjukkan bahwa harga kubis di tingkat pedagang grosir tertinggi terjadi pada April 2011, November 2012, dan Maret 2013. Sedangkan penurunan harga kubis terendah terjadi pada Maret 2011, Desember 2012, dan Mei 2013. Dengan informasi mengenai perilaku harga ini, pedagang grosir dapat membuat keputusan untuk membeli dan menjual pada saat harga kubis naik maupun menurun. Selain itu untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, pedagang grosir sebaiknya melakukan manajemen stok dan transportasi yang baik, sehingga kubis tetap terjaga kualitasnya dan sampai ditangan konsumen pada saat dan waktu yang tepat. Hasil peramalan pada harga konsumen, menunjukkan bahwa harga kubis di tingkat konsumen tertinggi terjadi pada Januari 2011, Maret 2012, dan November 2013. Sedangkan penurunan harga kubis terendah terjadi pada Desember 2011, September 2012, dan Februari 2013. Dengan informasi mengenai perilaku harga ini, konsumen dapat membuat keputusan untuk membeli atau tidak pada saat harga kubis naik maupun turun dan dengan besarnya kuantitas pada saat itu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/228/051203949
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Nov 2012 10:24
Last Modified: 21 Oct 2021 06:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129022
[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item