Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kinerja Kualitas Pelayanan Pasar Buah Tradisional Dan Pasar Buah Modern Di Kota Malang (Studi Di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang)

Farida, Nurul (2012) Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kinerja Kualitas Pelayanan Pasar Buah Tradisional Dan Pasar Buah Modern Di Kota Malang (Studi Di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, semakin banyak produk atau jasa yang ditawarkan oleh pebisnis. Akibatnya, terjadilah persaingan yang ketat untuk mendapatkan pangsa pasar yang sebanyak-banyaknya. Dalam upaya menghadapi persaingan pasar, pebisnis harus dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta memberikan kepuasan terhadap konsumen secara maksimal, karena kepuasan konsumen menjadi hal yang dinilai sangat penting untuk mencapai pelayanan prima dalam suatu industri. Salah satu bisnis yang lagi trend saat ini adalah bisnis buah-buahan. Data permintaan buah, untuk tahun-tahun yang akan datang diperkirakan terjadi peningkatan permintaan buah pada periode 2010-2015, tahun 2010 diperkirakan mencapai 14 juta ton, dan tahun 2015 diperkirakan mencapai 20 juta ton (Departemen Pertanian, 1992 dalam Ngrangwesty, 2003). Dilihat dari besarnya permintaan pasar pada tahun-tahun yang akan datang, pasar buah menjadi bisnis yang memiliki peluang yang besar Bisnis buah-buahan di Malang saat ini mengalami peningkatan. Terlihat dari banyaknya kios buah, baik di pasar buah tradisional, maupun pasar buah modern. Banyaknya kios buah di pasar buah ini mengindikasikan bahwa telah terjadi peningkatan konsumen akan buah-buahan, dan konsumen itu sendiri memiliki beberapa pertimbangan dalam melakukan pembelian buah-buahan di pasar buah yang dikehendaki. Keberadaan kios buah tersebut masing-masing memiliki pangsa pasar, sistem pelayanan dan strategi tersendiri untuk memuaskan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian buah-buahan dan menganalisis tingkat kinerja serta tingkat kepuasan konsumen pasar buah tradisional dan pasar buah modern di Kota Malang. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April-Mei 2012 selama kurang lebih 1 bulan, di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Non-Probability Sampling atau pengambilan sampel secara tidak acak, dengan metode Accidental Sampling, yakni penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel jika dipandang cocok (Sugiyono, 1999). Dalam penelitian ini tidak diketahui berapa jumlah populasi yang ada, karena populasinya adalah semua konsumen buah yang ada di Kecamatan Lowokwaru. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, Cochran Q Test dan Importance Performance Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator-indikator yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian buah-buahan di pasar buah tradisional berdasarkan pengujian Cochran Q Test adalah harga buah, kerapian penataan buah, kebersihan lokasi, fasilitas pendukung (parkir), pelayanan tepat, pelayanan cepat, tanggapan terhadap pesanan, kualitas buah, keramahan karyawan, dan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Sementara itu pada konsumen pasar buah modern indikator yang mempengaruhi adalah kelengkapan buah, kerapian penataan buah, kebersihan lokasi, fasilitas pendukung (parkir), inisiatif karyawan dalam melayani konsumen, tanggapan terhadap pesanan, kualitas buah, keamanan karyawan, dan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Kinerja pelayanan yang diberikan pasar buah modern lebih besar daripada pasar buah tradisional. Dengan menggunakan Importance Performance Analysis, didapatkan total kinerja di pasar buah tradisional sebesar 719 dan rata-rata sebesar 3,27. Sedangkan untuk pasar buah tradisional, total kinerja yang didapat adalah sebesar 836 dengan rata-rata 4,22. Tidak terjadi kesesuaian di pasar tradisional berkisar, karena kinerja bekerja lebih rendah daripada kepentingan konsumen (harapan konsumen). Dari keseluruhan indikator, diperoleh nilai kepuasan sebesar 3,62. Sementara itu untuk pasar buah modern, didapatkan nilai kepuasan sebesar 4,38. Dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen di pasar modern lebih tinggi dibandingkan dengan kepuasan konsumen di pasar buah tradisional. Saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Berdasarkan hasil penelitian, harga merupakan indikator yang paling dipertimbangkan dalam pembelian buah di pasar buah tradisional. Untuk itu, agar penjual buah harus lebih berhati-hati dengan permainan harga buah yang ada dipasaran. Sementara untuk pasar buah modern, kelengkapan buah, kebersihan lokasi, dan kualitas buah menjadi hal yang sangat penting untuk tetap dipertahankan kinerja pelayanannya. Pihak pasar buah modern harus lebih memperhatikan mengenai strategi pelayanan, (2) Perlunya peningkatan kinerja pelayanan di pasar buah buah tradisional dan pasar buah modern untuk kinerja pelayanan yang kurang baik. Terutama mengenai bagaimana cara memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Indikator ini merupakan indikator yang dirasa sangat penting bagi konsumen, akan tetapi kinerja yang dilakukan oleh kedua pasar buah masih rendah. Sementara itu, untuk pelayanan yang sudah baik perlu dipertahankan demi tercapainya kepuasan konsumen dalam berbelanja, (3) Bagi studi selanjutnya disarankan dapat mengkaji lebih mendalam mengenai sikap konsumen terhadap kualitas pelayanan, karena masih banyak indikator-indikator dalam dimensi kualitas pelayanan yang dalam diteliti lagi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/227/051203948
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Nov 2012 09:45
Last Modified: 21 Oct 2021 06:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129021
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item