Analisis Efisiensi Alokatif Faktor-Faktor Produksi pada Usahatani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu

Dewi, HeptariElita (2012) Analisis Efisiensi Alokatif Faktor-Faktor Produksi pada Usahatani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura sayuran unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif di Indonesia. Dari sisi permintaan, potensi pemasaran bawang merah terus mengalami peningkatan. Kecamatan Junrejo merupakan salah satu daerah sentra tanaman hortikultura sayuran terbesar di Kota Batu, khususnya bawang merah. Desa Junrejo dan Desa Mojorejo merupakan daerah terbesar penghasil bawang merah di Kecamatan Junrejo. Namun terdapat permasalahan utama pada usahatani bawang merah di Desa Junrejo, yaitu tingkat produktivitas yang lebih rendah daripada Desa Mojorejo, dimana selisih produktivitasnya sebesar 2,31 kw/hektar dengan luas lahan yang sama. Kemudian jika dibandingkan dengan Desa Torongrejo yang luas lahannya jauh lebih sempit, selisih produktivitasnya sebesar 15,83 kw/hektar. Hal ini mengindikasikan bahwa petani di Desa Junrejo belum mengalokasikan faktor-faktor produksi secara efisien dalam usahatani bawang merah yang berakibat pada belum maksimalnya produksi yang diperoleh. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi bawang merah di daerah penelitian, (2) menganalisis tingkat efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi bawang merah di daerah penelitian, dan (3) menganalisis tingkat biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani bawang merah di daerah penelitian. Penelitian dilaksanakan di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Jumlah petani responden yang digunakan adalah 38 orang dengan metode random sampling. Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis fungsi produksi usahatani menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas, analisis efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi, serta analisis biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani bawang merah. Berdasarkan hasil analisis fungsi produksi menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi, yaitu bibit, pupuk, dan tenaga kerja, sedangkan variabel pestisida tidak berpengaruh nyata terhadap produksi karena penggunaan pestisida tidak efektif, yaitu petani tetap menggunakan pestisida pada saat ada hama penyakit menyerang atau tidak. Faktor bibit dan tenaga kerja berpengaruh positif terhadap produksi bawang merah, sedangkan faktor pupuk berpengaruh negatif terhadap produksi bawang merah. Kemudian berdasarkan hasil analisis efisiensi alokatif, faktor produksi bibit, pupuk, dan tenaga kerja yang berpengaruh nyata terhadap produksi bawang merah di daerah penelitian masih belum efisien secara alokatif. Untuk faktor bibit, diperoleh nilai penggunaan input optimal (xi optimal) sebesar 3.393,71 kg per hektar yang lebih besar dari rata-rata penggunaan bibit (xi) di daerah penelitian yaitu 886,31 kg per hektar. Untuk faktor pupuk, diperoleh nilai xi optimal sebesar 1.226,30 kg per hektar yang lebih kecil dari xi di daerah penelitian yaitu 1.241,55 kg per hektar. Untuk faktor tenaga kerja, diperoleh nilai xi optimal sebesar 585,93 HOK per hektar yang lebih besar dari xi di daerah penelitian yaitu 540,86 HOK per hektar. Selanjutnya berdasarkan analisis tingkat biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani dapat disimpulkan bahwa usahatani bawang merah di daerah penelitian telah menguntungkan dengan pendapatan sebesar Rp 24.463.802 per hektar dan nilai R/C rasio sebesar 1,526 yang lebih besar dari satu. Berdasarkan kesimpulan penelitian, dapat diberikan beberapa saran, yaitu penggunaan faktor bibit di daerah penelitian sebesar 886,31 kg per hektar perlu ditambah menjadi 3.393,71 kg per hektar. Namun penggunaan bibit optimal dari hasil analisis jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan anjuran dari Balai Penelitian Tanaman Sayuran, yaitu maksimum 1.200 kg per hektar. Hal ini dapat diakibatkan oleh kelemahan dari alat analisis yang digunakan. Selain itu, perlu adanya penambahan faktor produksi berupa tenaga kerja menjadi 585,93 HOK per hektar dan mengurangi penggunaan pupuk menjadi 1.226,30 kg per hektar untuk meningkatkan produksi bawang merah. Kemudian sehubungan dengan kelemahan alat analisis fungsi produksi Cobb-Douglas yang digunakan dalam penelitian, maka peneliti selanjutnya diharapkan lebih berhati-hati dalam menggunakan alat analisis ini.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/213/051203934
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Nov 2012 13:53
Last Modified: 21 Oct 2021 06:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129006
[thumbnail of SKRIPSI-Heptari_Elita_Dewi-0810440229..pdf]
Preview
Text
SKRIPSI-Heptari_Elita_Dewi-0810440229..pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item