Kusuma, LeilyArizha (2012) Analisis Komparatif Dampak Implementasi Metode System Of Rice Intensification (Sri) Dan Metode Konvensional Terhadap Pendapatan Usahatani Padi (Studi Di Desa Sudimoro Kecamatan Megaluh Jombang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara agraris di Asia. Kehidupan perekenomian sebagian besar masyarakat sangat bergantung pada sektor pertanian. Hasil pertanian terbesar di Indonesia adalah padi. Penerapan System of Rice Intensification (SRI) merupakan kegiatan dalam partisipasi yang dilakukan petani dalam usahatani padi. Sebelumnya petani belum mengetahui penerapan SRI sehingga pertanian menggunakan penerapan konvensional, pada penerapan ini pemeliharaan menggunakan produk kimia, seperti pestisida, herbisida, dan pupuk anorganik. Sejak awal dikembangkan pada tahun 2008, usahatani padi metode SRI masih dilakukan oleh petani di Desa Sudimoro Kecamatan Megaluh Jombang hingga saat ini. Hal ini menunjukkan usahatani padi metode SRI mampu memberikan insentif bagi petani untuk terus bertahan pada pertanian metode SRI dalam mengusahakan lahan sawahnya. Biaya pengeluaran produksi yang membedakan antara padi metode SRI dan padi metode konvensional yaitu untuk biaya pembelian benih dan tenaga kerja, padi metode SRI lebih sedikit dibandingkan padi metode konvensional. Untuk biaya pembelian pupuk dan obat-obatan padi metode SRI lebih banyak dibandingkan padi metode konvensional, karena petani metode SRI menggunakan pupuk kimia dan pupuk alami, pupuk alami di dapatkan dari membeli di toko pertanian dan membuat sendiri sedangkan padi metode konvensional menggunkan pupuk kimia saja. Untuk obat-obatan penggunaan obat-obatan lebih banyak petani metode konvensional dibandingkan petani metode SRI tetapi biaya yang dikeluarkan petani padi metode SRI lebih banyak dari metode konvensional hal ini dikarenakan petani metode SRI menggunakan obat organik yang dijual di toko pertanian yang harga lebih mahal dari obat kimia. biaya bibit dan biaya tenaga kerja dapat menekan struktur biaya usahatani padi metode SRI sedangkan biaya pupuk dan obat-obatan pengendali hama dan penyakit biaya yang dikeluarkan oleh petani metode SRI lebih besar dari petani metode konvensional. Produktivitas rata-rata yang dihasilkan padi metode SRI lebih besar dari metode konvensional sedangkan harga jual padi metode SRI dan padi metode konvensional sama di karenakan petani di Desa Sudimoro menjualnya pada tengkulak. Rata-rata total penerimaan perhektar padi metode SRI lebih besar dibandingkan dengan total penerimaan perhektar padi metode konvensional karena jumlah bulir tiap malai padi yang dihasilkan pada metode SRI lebih banyak dari metode konvensional. Petani padi metode SRI memperoleh rata-rata pendapatan perhektar atas biaya tunai sebesar Rp 20.214.108/ha, rata-rata pendapatan perhektar atas biaya tunai padi metode konvensional diketahui bahwa nilainya sebesar Rp 13.017.825/ha. Hal tersebut terjadi karena rata-rata i penerimaan tunai perhektar petani padi SRI lebih besar dari petani padi konvensional. nilai R/C ratio atas penggunaan biaya usahatani padi metode SRI lebih besar yaitu Rp 3,8 dari R/C ratio usahatani padi metode Konvensional, yaitu sebesar Rp 2,3. Jadi, dilihat dari R/C ratio kedua metode usahatani tersebut masih tergolong menguntungkan secara ekonomi. Dampak dari metode SRI yaitu peningkatan pendapatan usahatani, semakin meningkatnya kesejahteraan petani dalam hal pendidikan bagi anak-anaknya, kesehatan keluarga, tercapainya usahatani yang dapat memperbaiki struktur tanah dan lingkungan sehingga untuk masa yang akan datang usahatani padi akan semakin baik, bebas kandungan bahan kimia dan dapat mencukupi bahan pangan masayarakat. Sedangkan usahatani padi metode konvensional tidak berdampak apapun bagi pendapatan usahatani karena hasil produksi tetap dari tahun-ketahun, tingkat kesejahteraan petani tersebut juga bergantung dari pendapatan yang diterima petani hanya saja usahatani metode konvensional berdampak buruk bagi struktur tanah, lingkungan dan keberlanjutan usahatani padi karena kandungan bahan kimia dari pupuk dan obat-obatan yang digunakan petani.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2012/206/051203927 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 02 Nov 2012 09:40 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129000 |
Preview |
Text
Bab_I,II,III,IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_V,_VI.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |