Analisis Integrasi Pasar Vertikal Cabai Merah Besar (Capsicum annuum L.) di Jawa Timur

Situmorang, SawitaniaChristianyDwiUtami (2012) Analisis Integrasi Pasar Vertikal Cabai Merah Besar (Capsicum annuum L.) di Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cabai merah besar ( Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran komersial di Indonesia. Selain digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, komoditas ini banyak digunakan sebagai bahan baku industri pangan dan farmasi sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini mengakibatkan jumlah permintaan akan komoditas ini juga ikut melambung. Namun, pada tahun 2008 hingga tahun 2011 terjadi ketidakstabilan jumlah produksi cabai merah besar nasional yang berakibat pada terjadinya ketidakstabilan jumlah permintaan dan penawaran di pasar. Karena cabai merah besar merupakan salah satu komoditas sayuran yang tidak diatur tataniaganya, akibatnya proses pembentukan harga dikuasai oleh pedagang besar dan pengecer sehingga tingkat fluktuasi harga cabai merah besar di pasaran tergolong tinggi. Terjadinya fluktuasi harga yang berkelanjutan akan menggangu kestabilan perekonomian nasional. Dalam suatu sistem pasar yang terintegrasi, harga-harga dari pasar yang berbeda akan saling berkorelasi (positif) sebagai pencerminan lancarnya arus informasi (perkembangan harga komoditas tertentu) antar pasar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1). Belum diketahui apakah terdapat hubungan integrasi antara petani dengan pedagang besar cabai merah besar di Jawa Timur dan (2). Belum diketahui apakah terdapat hubungan integrasi antara pedagang besar dengan pedagang pengecer di Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Untuk menganalisis hubungan integrasi pasar yang terjadi diantara petani dan pedagang besar cabai merah besar di Jawa Timur dan (2). Untuk menganalisis hubungan ntegrasi pasar yang terjadi diantara pedagang besar dan pedagang pengecer di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa daerah Jawa Timur merupakan salah satu sentra penghasil komoditas cabai merah besar di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data harga jual cabai merah besar ( time serries bulanan) selama 5 tahun (60 serries data) yaitu pada tahun 2007 hingga tahun 2011 pada tingkat petani, pedagang besar, dan pedagang pengecer. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan model Ravalion yaitu dengan menggunakan uji kointegrasi Johansen untuk menggambarkan hubungan dalam jangka panjang serta uji VAR ( Vector Auto Regressive ) untuk menggambarkan hubungan jangka pendek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan integrasi dalam jangka panjang dan jangka pendek antara petani-pedagang besar-pedagang pengecer. Hubungan tersebut dianalisis dengan menggunakan metode uji kointegrasi Johansen (jangka panjang) dimana nilai uji t-statistik pada rank 0 bernilai 29,35790 dan 31,68013 lebih besar daripada nilai kritis 5% nya (21,35790 dan 19,63917). Sementara untuk menganalisis adanya hubungan jangka pendek dilakukan dengan menggunakan uji VECM (jangka pendek) dimana adanya hubungan kointegrasi jangka pendek ditunjukkan oleh koefisien error bernilai negatif. Kenaikan atau penurunan harga jual cabai merah besar di tingkat petani saat ini dipengaruhi oleh kenaikan atau penurunan harga di tingkat pedagang besar pada dua bulan sebelumnya. Sementara perubahan harga di tingkat pedagang besar saat ini dipengaruhi oleh perubahan harga di tingkat pedagang besar itu sendiri serta perubahan harga di tingkat pedagang pedagang pengecer selama satu hingga tiga periode sebelumnya. Integrasi pasar cabai merah besar di Jawa Timur dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: terhambatnya proses distribusi dan pengaruh impor. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah: (1), Pemerintah sebaiknya memberikan tarif terhadap impor cabai merah besar yang masuk ke pasar domestik untuk menghindari terjadinya oversupply cabai merah besar domestik yang pada akhirnya akan merugikan pihak petani sehingga mengakibatkan petani enggan menanam cabai merah besar untuk periode berikutnya, (2). Pemerintah sebaiknya menyediakan dan mensosialisasikan sarana dan prasarana terkait kegiatan pemasaran khususnya untuk para petani sehingga adanya asimetri informasi dapat dihindari, (3). Petani sebaiknya bersikap terbuka terhadap adopsi inovasi khususnya yang berhubungan dengan akses informasi mengenai harga jual dan permintaan di pasar sehingga petani tidak mudah dipermainkan oleh beberapa pedagang usil akibat memiliki posisi tawar yang rendah, dan (4). Dalam suatu kawasan atau pedesaan sebaiknya dibentuk kelompok tani dimana masing-masing kelompok tani menanami lahannya dengan komoditas yang berbeda sehingga terjadinya oversupply dapat dihindari.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/199/051202985
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Sep 2012 09:54
Last Modified: 21 Oct 2021 06:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128992
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I-BABVI.pdf]
Preview
Text
BAB_I-BABVI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item