Ramadhani, SylviaRahmawati (2012) Analisis Efisiensi Pemasaran Beras Organik Di Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan negara agraris di mana pembangunan di bidang pertanian menjadi prioritas utama, karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memberikan komitmen tinggi terhadap pembangunan ketahanan pangan sebagai komponen strategis dalam pembangunan nasional. Pembangunan sektor pertanian sebagai sektor pangan utama di Indonesia sangat penting dalam pembangunan Indonesia (Notarianto, 2011). Kabupaten Malang merupakan salah satu wilayah di Indonesia penghasil padi organik yang cukup berkembang. Ada beberapa daerah di Kabupaten Malang yang membudidayakan padi organik. Salah satunya adalah Desa Sumber Ngepoh yang merupakan salah satu sentra penghasil padi organik dengan hasil paling baik. Dalam mengembangkan usahatani padi organik, penting juga untuk memperhatikan aspek pemasaran produk jadi yaitu beras organik. Sistem pemasaran hortikultura saat ini masih belum efisien, dimana pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran yang belum mampu menekan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi fungsi pemasaran dari lembaga pemasaran yang terlibat dalam kegiatan pemasaran beras organik di tempat penelitian, dan (2) Menganalisis potensi peningkatan efisiensi pemasaran beras organik di tempat penelitian. Metode penentuan lokasi penelitian yang digunakan adalah teknik probability samping dengan cara multi stage sampling, sehingga didapatkan tempat di laksanakannya penelitian di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Penentuan sampel petani dilakukan dengan metode sensus, karena populasi petani padi organik kurang dari 100 orang. Penentuan sampel lembaga pemasaran dengan metode snow ball sampling melalui pendekatan lembaga. Metode analisis data yang dugunakan adalah (1) Analisis deskriptif untuk untuk mendeskripsikan lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran beras organik dan fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan pada beras organik di daerah penelitian (2) Analisis kuantitatif meliputi analisis marjin pemasaran dan analisis efisiensi pemasaran yang terdiri dari efisiensi harga dan efisiensi operasional. Dari analisis deskriptif diperoleh hasil bahwa di daerah penelitian terdapat tiga saluran pemasaran, dan dari masing-masing lembaga pemasaran tidak semuanya melakukan fungsi pemasaran yang sama karena disesuaikan dengan peranannya. Sedangkan dari analisis kuantiatif diperoleh hasil bahwa saluran pemasaran yang memiliki total marjin terendah adalah pada saluran pemasaran I, yaitu Rp 1.720,-/kg, sedangkan untuk total marjin pemasaran tertinggi adalah saluran pemasaran III yaitu Rp 4.470,-/kg. Hal ini dikarenakan adanya beberapa lembaga yang terlibat dalam pemasaran beras organik tersebut. Maka harga jual yang jatuh di tangan konsumen relatif lebih tinggi dibandingkan saluran lainnya. Share harga paling rendah yang diterima oleh petani adalah pada saluran pemasaran III yaitu sebesar 61,96%, sedangkan share harga tertinggi adalah pada saluran pemasaran I yaitu sebesar 80,89%. Semakin tinggi perbedaan harga di tingkat konsumen dengan petani menyebabkan share harga yang diterima oleh petani semakin rendah. Share harga yang semakin tinggi akan semakin menunjukkan bahwa pemasaran yang berjalan semakin efisien. Pada efisiensi harga, fungsi transportasi dan fungsi processing yang dilakukan oleh lembaga pemasaran di setiap saluran pemasaran efisien. Sedangkan untuk efisiensi operasional, lembaga pemasaran yang paling efisien adalah AKUBA pada saluran I, karena pada lembaga di saluran ini pemanfaatan kapasitas angkut kendaraan sudah efisien, yaitu mencapai 100%. Sedangkan pada saluran II dan III pada lembaga pemasaran pedagang besar dan pedagang pengecer, pemanfaatan kapasitas angkut dari kendaraan yang digunakan masih belum efisien. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah (1) berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan kelima, pada tingkat pedagang besar dan pedagang pengecer dengan penggunaan fasilitas transportasi belum mencapai 100% dari kapasitas angkut, maka dari itu diharapkan untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas kendaraan yang dipergunakan untuk memasarkan beras organik, dengan cara pengiriman ke beberapa pedagang oleh AKUBA dalam waktu bersamaan, (2) berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran I, diharapkan bahwa petani dan AKUBA lebih meningkatkan kegiatan pemasaran beras organik pada saluran I.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2012/191/051202977 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 10 Sep 2012 15:12 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128984 |
Preview |
Text
RINGKASAN_SYLVIA.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI_SYLVIA.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |