Wijaya, MullisaAyu (2012) Analisis Harga Temporal Pada KomoditasTomat (Lycopersicon Esculentum Mill.) Di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi, tetapi masih memerlukan penanganan yang serius, untuk meningkatkan produksi. Pada tahun 2006-2009, kuantitas produksi dan konsumsi tomat tidak seimbang di Indonesia. Kondisi ini menyebabkan fluktuasi harga dan dapat merugikan petani dan konsumen, khususnya konsumen di tingkat industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola trend harga dan pengaruh variasi musiman terhadap fluktuasi harga tomat, serta menentukan peramalan harga tomat di masa datang. Penentuan lokasi penelitian adalah sengaja. Kabupaten Malang merupakan salah satu sentra produksi tomat, dimana produksinya setiap tahun selalu menjadi terbesar di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret tahun 2012. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder ( time series ), yaitu harga tomat di tingkat petani, pedagang besar dan eceran di Kabupaten Malang, selama 7 tahun dari tahun 2005 hingga 2011 (bulanan). Dalam penelitian ini, untuk mengukur pola trend harga menggunakan metode kuadrat terkecil dan variasi harga musiman menggunakan metode rata-rata sederhana, serta meramalkan harga tomat menggunakan metode ARIMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga tomat baik di tingkat petani, pedagang besar dan eceran memiliki pola trend harga yang meningkat setiap tahun. Hal itu disebabkan oleh tingkat inflasi di dalam perekonomian, perubahan selera dan pilihan konsumen, kenaikan produksi, kenaikan pendapatan, kenaikan biaya produksi atau perubahan teknologi dalam proses produksi. Selain itu, fluktuasi harga tomat baik di tingkat petani, pedagang besar dan eceran dipengaruhi oleh variasi musiman, dan dapat dilihat rata-rata harga tomat saat terjadi peningkatan dan penurunan. Penurunan harga terjadi pada bulan Februari, Maret, Juli, Agustus dan September. Hal itu disebabkan oleh penurunan permintaan atau peningkatan penawaran. Sedangkan, peningkatan harga terjadi pada bulan April, Mei, Juni, Oktober, November, Desember dan Januari. Hal itu disebabkan oleh peningkatan permintaan atau penurunan penawaran. Tinggi rendahnya permintaan dapat dipengaruhi oleh hari libur panjang, hari keagamaan atau hari acara-acara besar (pernikahan, khitanan dan lain-lain). Sedangkan, tinggi rendahnya penawaran dapat dipengaruhi oleh faktor cuaca/iklim atau serangan hama dan penyakit. Peramalan harga tomat menggunakan model ARIMA yang terbaik, yaitu ARIMA (4,0,0), bulan-bulan yang mengalami peningkatan dan penurunan harga, sama dengan harga tomat sebelum dilakukan peramalan. Pemerintah hendaknya bekerjasama dengan petani mengenai peraturan pola tanam dan pendistribusian tomat. Sehingga jika terjadi penurunan harga karena kelebihan produksi tomat, maka dapat didistribusikan ke daerah lain yang kekurangan produksi tomat, begitu pula sebaliknya. Dengan demikian, produksi tomat dapat selalu stabil dan diharapkan fluktuasi harga tomat dapat diperkecil.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2012/186/051202972 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 10 Sep 2012 09:40 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128979 |
Preview |
Text
RINGKASAN_SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |