Keragaman Dan Heritabilitas 12 Genotip Buncis (Phaseolus Vulgaris L)

Yulistya, RizkaTrisi (2012) Keragaman Dan Heritabilitas 12 Genotip Buncis (Phaseolus Vulgaris L). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran polong yang memiliki banyak manfaat. Sebagai bahan sayuran, polong buncis dapat dikonsumsi dalam keadaan muda atau dikonsumsi bijinya. Polong buncis yang dipetik saat masih muda memiliki rasa agak manis sehingga cocok untuk bahan sayuran. Permintaan buncis setiap tahunnya stabil untuk konsumsi di Indonesia, namun produksi buncis pada tahun 2008 berkurang jika dibandingkan tahun 2007. Produksi tanaman sayuran buncis di Indonesia periode 2007-2008 adalah 266,790 ton, 242,455 ton. Usaha peningkatan produktivitas buncis dapat dilakukan dengan cara ekstensifikasi, perluasan areal penanaman kacang buncis dan peningkatan mutu intensifikasi. Akan tetapi kendala yang dihadapi pada perluasan areal tanaman adalah ketersediaan varietas dataran rendah. Keragaman genetik dapat diketahui apabila beberapa varietas tanaman yang mempunyai sifat genetik berbeda ditanam dilingkungan homogen. Tanaman tersebut akan menghasilkan fenotipe yang berbeda untuk masing-masing varietas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik dan heritabilitas 12 genotip buncis. Penelitian dilaksanakan di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, pada bulan maret 2011 sampai dengan bulan juni 2011. Bahan yang digunakan meliputi: 12 varietas buncis yang akan diuji terdiri dari 1 introduksi (Chef’s choice / I1), 6 lokal (Gogo kuning / L1), Koro pedang / L2), Gilik Ijo / L3), Mantili / L4), Gogo merah / L5), Tintil / L6), 5 varietas unggul nasional (Grandbayu / N1), Rinjani / N2), Limas / N3), Lebat-3 / N4), Perkasa / N5), pupuk NPK, pupuk kandang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : ajir, tali rafia, sprayer, kertas label, bambu dan kamera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 12 genotip (1 introduksi, 6 lokal, dan 5 unggul nasional) Tiap ulangan terdiri dari 12 taraf genotip yang setiap petak terdiri dari 14 tanaman, sehingga terdapat 504 tanaman, kemudian dilanjutkan dengan uji orthogonal kontras. Pengamatan yang dilakukan terdiri dari pengamatan untuk karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Karakter kuantitatif terdiri dari laju perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun, umur awal berbunga (hst), Umur awal panen (hst), umur akhir panen, panjang polong, jumlah biji per polong, bobot per polong, bobot polong per tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot 100 biji, panjang biji dan lebar biji. Karakter kualitatif yang diamati terdiri dari warna daun, warna batang, warna bunga, warna polong dan warna biji, Data hasil pengamatan kuantitatif dianalisis menggunakan anova, Koefisien Keragaman Genetik (KKG), Koefisien Keragaman Fenotip (KKF), pendugaan nilai heritabilitas dan uji orthogonal kontras. Sedangkan karakter kualitatif disajikan dalam bentuk data dan gambar. Dari hasil KKG dan KKF pada karakter kuantitatif yang diamati memiliki kriteria rendah hingga agak rendah kecuali pada kriteria laju perkecambahan. Nilai heritabilitas pada karakter yang diamati hampir semuanya memiliki kriteria tinggi yaitu > 0,5 % kecuali pada kriteria tinggi tanaman memiliki nilai heritabilitas sedang yaitu 0,25. Nilai heritabilitas paling tinggi terdapat pada karakter bobot 100 biji yaitu 0,98 %. Pada karakter dengan nilai heritabilitas tinggi menunjukkan bahwa keragaman pada karakter tersebut ditentukan secara genetik dan akan diturunkan pada keturunan selanjutnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/179/051202965
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Sep 2012 11:32
Last Modified: 21 Oct 2021 06:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128973
[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item