Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Usahatani Kentang (Solanum Tuberosum L.) (Kasus Di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

Diraja, BonggoSura (2012) Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Usahatani Kentang (Solanum Tuberosum L.) (Kasus Di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura sebagai penunjang program diversifikasi pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan merupakan salah satu komoditas penting untuk dikembangkan. Namun ada beberapa kendala yang harus dihadapi petani dalam mengembangkan dan berusahatani kentang, seperti semakin sempitnya luas lahan garapan dan harga input yang relatif mahal. Kondisi seperti itu yang akhirnya memaksa petani untuk mengembangkan komoditas yang memiliki potensi daya hasil tinggi seperti halnya kentang. Adanya daya hasil yang tinggi dari komoditas kentang ini merupakan peluang bagi petani, khususnya petani kentang di Kecamatan Bumiaji untuk mengembangkan komoditas tersebut dan meningkatkan produktivitasnya. Sementara itu, faktor-faktor produksi yang dimiliki petani umumnya memiliki jumlah yang sifatnya terbatas. Hal tersebut menuntut petani untuk menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki dalam pengelolaan usahatani secara efisien. Berdasarkan hasil dan pembahasan, dari analisis usahatani yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa rata-rata biaya total untuk usahatani kentang di daerah penelitian adalah sebesar Rp 63.634.358,87 dan rata-rata penerimaan yang diperoleh adalah sebesar Rp 118.397.068,26 per hektar dalam satu musim tanam. Nilai tersebut menjelaskan bahwa penerimaan lebih besar dari pada biaya sehingga usahatani kentang di daerah penelitian menguntungkan. Besarnya keuntungan atau pendapatan merupakan selisih dari penerimaan dan biaya, yaitu sebesar Rp 54.762.709,39. Hasil dari analisis fungsi produksi, diantara faktor-faktor produksi bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja, yang berpengaruh nyata terhadap produksi kentang adalah pestisida dan tenaga kerja. Artinya, penambahan kedua faktor tersebut akan berpengaruh lebih besar terhadap produksi kentang dari pada penambahan dari faktor lainnya. Dari analisis efisiensi yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai NPMx/Px alokasi pestisida dan tenaga kerja masing-masing adalah 2,28 dan 6,81. Angkaangka tersebut lebih besar dari pada satu sehingga alokasi kedua faktor produksi tersebut belum efisien. Agar mencapai keuntungan maksimal, maka petani perlu menambahkan alokasi dari kedua faktor produksi tersebut hingga mencapai alokasi optimalnya. Alokasi optimal untuk pestisida dan tenaga kerja masing masing adalah 326,05 kg dan 2.744,98 HOK per hektar dalam satu musim tanam.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/174/051202960
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Sep 2012 10:05
Last Modified: 21 Oct 2021 06:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128969
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item