Analisis Peran Industri Gula Terhadap Perekonomian Indonesia: Pendekatan Input-Output

Rakhmaningrum, DindyFellicia (2012) Analisis Peran Industri Gula Terhadap Perekonomian Indonesia: Pendekatan Input-Output. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor perekonomian yang termasuk memiliki peran besar dalam pembangunan perekonomian adalah sektor pertanian dan sektor industri. Sektor pertanian dalam arti yang luas meliputi kehutanan, perikanan dan peternakan memliki peran penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Sedangkan untuk sektor industri juga memegang peran penting dalam kaitannya sebagai sektor yang mampu membuka lapangan pekerjaan yang besar bagi masyarakat Indonesia. Peran yang besar dari kedua sektor tersebut dibuktikan dengan besarnya kontribusinya terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) yang terus meningkat. Pada tahun 2008, PDB sektor pertanian, termasuk pula peternakan, kehutanan dan perikanan, adalah sebesar Rp 716,6 triliun. Nilai ini terus meningkat menjadi Rp 985,4 triliun pada tahun 2010. Besarnya PDB pertanian tersebut memberikan kontribusi sekitar 38,18% terhadap PDB nasional pada tahun 2010. Sedangkan untuk sektor industri berkontribusi terhadap PDB sebesar Rp 1,376 triliun atau sekitar 65,76% pada tahun 2008. Nilai ini juga terus meningkat hingga sebesar Rp 1,595 triliun atau sebesar 61,82% pada tahun 2010 (Bank Indonesia, 2011) Salah satu sektor industri industri pengolahan hasil pertanian (agroindustri) adalah sektor industri gula. Hal yang menyebabkan industri ini terus berkembang pesat di Indonesia antara lain adalah kemudahan mendapatkan baku dan tenaga kerja yang murah. Permintaan gula semakin meningkat tiap tahun di Indonesia sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, pendapatan masyarakat, dan pertumbuhan industri pengolahan makanan. Sebagai negara berpenduduk besar dengan pendapatan yang relatif meningkat, Indonesia amat potensial menjadi salah satu konsumen gula terbesar di dunia Selain perkembangannya, industri gula juga mempunyai pengaruh dan keterkaitan terhadap industri atau sektor lainnya. Hal ini karena output yang dihasilkan oleh industri ini dapat digunakan sebagai input sektor industri lain dan sebaliknya industri gula juga membutuhkan input dari sektor lain tersebut. Berdasarkan kondisi di atas, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran sektor industri gula terhadap (1) struktur perekonomian Indonesia, (2) keterkaitan sektor industri gula dengan sektor lainnya, (3) daya penyebaran sektor industri gula, dan (4) dampak pengganda output, pendapatan, dan tenaga kerja pada perekonomian Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari dan instansi terkait lainnya. Analisis yang digunakan yaitu Analisis Input-Output (I-O) dari Tabel I-O Indonesia up dating Tahun 2010 transaksi domestik atas dasar harga produsen klasifikasi 66 sektor. Selanjutnya analisis dilakukan melalui program Microsoft Excel 2007. Berdasarkan analisis deskriptif dari Tabel I-O Indonesia tahun 2010 transaksi domestik atas dasar harga produsen, industri gula memiliki peran terhadap struktur perekonomian Indonesia dalam aspek struktur permintaan, nilai tambah bruto, struktur ketenagakerjaan, ekspor-impor dan pembentukan output sektoral. Hasil analisis ini didapat bahwa industri gula berkontribusi terhadap struktur permintaan dengan nilai total permintaannya sebesar Rp 29.780.955 juta dan berada di posisi peringkat ke-51 dari klasifiksi 66 sektor. Kemudian kontribusinya dalam struktur nilai tambah bruto adalah sebesar sebesar Rp 8.477.858. Pada struktur ekspor dan impor faktor produksi, industri gula melakukan ekspor sebesar Rp 276.824 juta hanya sebesar 0,02% dari total seluruh nilai ekspor dan mengimpor faktor produksi sebesar Rp 362.536 juta sekitar 0,03% dari total impor factor produksi dari seluruh sektor dalam klasifikasi 66 sektor. Dilihat dari sisi permintaan antara dan permintaan akhir, industri gula memiliki nilai permintaan akhir yang lebih kecil daripada permintaan antaranya yang menandakan bahwa output industri gula lebih banyak digunakan untuk memenuhi permintaan sebagai input untuk sektor lainnya daripada untuk konsumsi langsung (masyarakat, pemerintah, dan ekspor). Hal ini menunjukkan bahwa, ouput dari sektor industri gula berperan penting untuk kelangsungan produksi sektor-sektor lainnya dalam perekonomian. Dari hasil analisis keterkaitan yang menunjukkan keterkaitan industri gula terhadap berbagai sektor perekonomian Indonesia yang terbagi atas dua komponen utama yaitu keterkaitan ke depan dan ke belakang, dapat diketahui bahwa industri gula memiliki keterkaitan yang lebih kuat terhadap sektor hulunya daripada terhadap sektor hilirnya. Berdasarkan hasil analisis daya penyebaran yang terdiri dari kepekaan penyebaran dan koefisien penyebaran dapat diketahui bahwa industri gula kurang memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan sektor hilirnya. Sedangkan di lain sisi, industri gula merupakan industri yang memiliki kemampuan yang kuat dalam menarik pertumbuhan output sektor hulunya. Berdasarkan hasil analisis multiplier output, pendapatan, dan tenaga kerja, sektor industri gula menunjukkan bahwa sektor ini memberikan kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dilihat dari nilai sektor industri gula berada di posisi ke-2 besar untuk pembentukan semua nilai multiplier. Maka, hal ini menunjukkan bahwa sektor industri gula berperan besar dalam meningkatkan pembentukan output sektor lainnya, pendapatan rumah tangga, dan penciptaan lapangan pekerjaan bagi perekonomian Indonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/173/051202959
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Sep 2012 09:56
Last Modified: 21 Oct 2021 06:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128968
[thumbnail of SKRIPSI___FULL_.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI___FULL_.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item