Analisis Harga Temporal Beras di Provinsi Jawa Timur

NencySellaErbina (2012) Analisis Harga Temporal Beras di Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masalah kenaikan harga beras, secara ekonomi adalah masalah penawaran dan permintaan. Ketidakseimbangan antara kuantitas pasokan dan kuantitas permintaan yang dibutuhkan konsumen merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya fluktuasi harga. Penawaran beras yang dilakukan oleh produsen tidak terjadi sepanjang tahun karena berkaitan dengan musim tanam. Sedangkan permintaan oleh konsumen akan berlangsung sepanjang tahun karena konsumsi beras dilakukan sepanjang tahun mengingat beras merupakan kebutuhan pangan pokok masyarakat. Ketidakstabilan harga beras juga dipengaruhi oleh trend dan musiman. Harga beras mengikuti pola musiman dan pola trend yang terjadi. Harga akan jatuh pada musim panen raya dan meningkat tajam pada musim paceklik. Ketidakstabilan ini dapat merugikan petani pada saat musim panen dan memberatkan konsumen pada musim paceklik. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan harga beras yang berfluktuasi, diperlukan analisis lebih lanjut mengenai perilaku harga beras yaitu “Analisis Harga Temporal Beras di Provinsi Jawa Timur”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis trend harga beras di Provinsi Jawa Timur, menganalisis apakah harga beras di Provinsi Jawa Timur dipengaruhi secara musiman, dan meramalkan harga beras Provinsi Jawa Timur tahun 2011- 2013. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Timur, serta penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan cara sengaja. Penentuan lokasi ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu sentra penghasil beras terbesar di Indonesia setelah Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012. Metode analisis data yang digunakan dibagi menjadi 3 metode, antara lain : metode penentuan trend menggunakan Least Square Method, metode penentuan pengaruh musiman menggunakan metode Simple Average, serta metode peramalan harga beras menggunakan metode Box Jenkins (ARIMA/SARIMA). Hasil analisis trend pada harga beras di tingkat produsen, pedagang grosir, dan konsumen menunjukkan bahwa harga beras mengalami trend yang meningkat. Hasil analisis variasi musiman, menunjukkan bahwa harga beras di tingkat produsen, pedagang grosir, dan konsumen dipengaruhi secara musiman. Pada tingkat produsen mencapai nilai tertinggi pada bulan Januari yaitu sebesar 1,08457, dan pada bulan Desember yaitu sebesar 1,05801. Sedangkan indeks musiman mencapai nilai terendah pada bulan Maret yaitu sebesar 0,92427 dan pada bulan April yaitu sebesar 0,93625. Pada pedagang grosir mencapai nilai tertinggi pada bulan Februari, Januari, dan Oktober yaitu sebesar 1,05729, 1,03739, dan 1,00871. Sedangkan indeks musiman mencapai nilai terendah pada bulan November, Agustus, dan Mei yaitu sebesar 0,97149, 0,97557, dan 0,97858. Pada tingkat konsumen mencapai nilai tertinggi pada bulan Januari, Februari, dan Oktober yaitu sebesar 1,0394, 1,03400, dan 1,01190. Sedangkan indeks musiman nilai terendah pada bulan Juli, Juni, dan Mei yaitu sebesar 0,96579, 0.96764, dan 0,97415. Dari hasil nilai indeks tersebut dapat terlihat bahwa harga beras di tingkat produsen, pedagang grosir, dan konsumen dipengaruhi secara musiman. Pada pencapaian nilai tertinggi terjadi pada hari besar keagamaan dan Nasional, seperti Lebaran, Hari Raya Kurban, Natal dan Tahun Baru serta menjelang akhir tahun. Pada saat-saat itu terjadi gejolak harga yang ditandai dengan naiknya permintaan pangan sesaat yang mengakibatkan kenaikan terhadap harga pangan. Selain itu keterbatasan stock yang dikarenakan sedikitnya panen yang dilakukan oleh produsen (petani). Sedangkan pencapaian nilai terendah terjadi dikarenakan pada bulan-bulan tersebut terjadi musim kemarau yang mengakibakan sedikitnya stock yang terjadi, karena padi merupakan tanaman yang membutuhkan banyak air. Peramalan harga beras di Provinsi Jawa Timur di tingkat produsen menunjukkan harga tertinggi pada Desember 2011, Januari 2012, Desember 2013. Sedangkan harga terendah terjadi pada Maret 2011, April 2012, April 2013. Peramalan harga beras di tingkat pedagang grosir menunjukkan harga tertinggi pada Juni 2011, Desember 2012, Oktober 2013. Sedangkan harga terendah terjadi pada Maret 2011, Januari 2012, Maret 2013. Peramalan harga beras di tingkat konsumen menunjukkan harga tertinggi pada Desember 2011, Februari 2012, Oktober 2013. Sedangkan harga beras terendah terjadi pada Januari 2011, Juni 2012, Februari 2013.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/172/051202958
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Sep 2012 09:45
Last Modified: 21 Oct 2021 05:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128967
[thumbnail of SKRIPSI_SELLA_ERBINA_NENCY_0810440149.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_SELLA_ERBINA_NENCY_0810440149.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN_SELLA_ERBINA_NENCY_0810440149.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN_SELLA_ERBINA_NENCY_0810440149.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item