Analisis Strategi Pengembangan Usaha Agroindustri Pupuk Organik SAA (Studi Kasus pada CV. Sumber Alam, Desa Gunggung, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep)

Sustiyana (2012) Analisis Strategi Pengembangan Usaha Agroindustri Pupuk Organik SAA (Studi Kasus pada CV. Sumber Alam, Desa Gunggung, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

CV. Sumber Alam merupakan satu-satunya agroindustri lokal yang memperoleh ijin dari Departemen Pertanian untuk memproduksi pupuk organik di Kabupaten Sumenep. Produk pupuk organik yang dihasilkan yaitu pupuk organik SAA (Sumber Alam Abadi) yang merupakan pupuk bokashi berbahan dasar kotoran sapi, kotoran ayam, dan arang sekam. Agroindustri ini mempunyai potensi untuk dikembangkan. Selain berupa keuntungan bagi perusahaan, usaha ini juga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat diantaranya pekerja perusahaan, penyuplai bahan baku, distributor (perantara pemasaran), petani selaku pengguna produk pupuk organik SAA serta ikut menjaga kelestarian lingkungan (lahan). Permasalahan penelitian ini adalah (1) Belum diketahuinya kelayakan usaha agroindustri pupuk organik SAA, ditinjau dari segi perhitungan keuangan dan nilai tambahnya. (2) Sejauh mana faktor-faktor internal dan eksternal dari agroindustri pupuk organik SAA yang masih dapat ditingkatkan agar perusahaan dapat berkembang. (3) Belum diketahuinya manajemen perusahaan selama ini, sehingga dapat menjadi acuan untuk penentuan strategi pengembangan selanjutnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui dan menganalisis tingkat biaya, penerimaan, keuntungan, kelayakan, nilai tambah, serta analisis konsumen dari produk pupuk organik SAA. (2) Menganalisis faktor internal dan eksternal usaha agroindustri produk pupuk organik SAA serta penetapan alternatif strategi untuk pengembangan usahanya. Metode penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan mengambil data produsen (key informan) dan wawancara konsumen (petani pengguna) yang berjumlah 30 orang responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif yang terdiri dari analisis biaya, penerimaan, keuntungan, R/C ratio, BEP (break even point), ROI (return on investment), dan analisis nilai tambah. Sedangkan analisis kualitatifnya menggunakan analisis konsumen dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total keuntungan yang diperoleh dari usaha agroindustri pupuk organik SAA ini sebesar Rp 197.239,48 setiap proses produksi. Sedangkan angka R/C rasio dari usaha pupuk organik SAA ini lebih dari 1 yaitu sebesar 1,39 artinya usaha ini layak untuk dikembangkan. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai BEP sejumlah 7,12 sak (kemasan 25 kilogram) atau Rp 89.047,46 dalam tiap kali proses produksi. Perusahaan harus bisa menjual lebih dari nilai BEP tersebut agar tetap memperoleh keuntungan. Angka ROI yang diperoleh sebesar 0,71 atau 71 persen, hasil ini menunjukkan bahwa setiap 1 satuan modal yang dikeluarkan oleh perusahaan SAA akan mendapatkan pengembalian modal sebesar 0,71 atau sebesar 71 persen dari modal yang dikeluarkan tersebut. Nilai tambah yang diperoleh perusahaan sebesar 71,6 persen atau sejumlah Rp 511,6 tiap kilogram pupuk organik SAA. Semua hasil analisis perhitungan ini menunjukkan bahwa usaha agroindustri pupuk organik SAA ini sangat bagus untuk dikembangkan. Berdasarkan informasi atau data yang diperoleh dari total responden (pengguna pupuk organik SAA), sebanyak 53,3 persen menyatakan bahwa pupuk organik ini berkualitas baik, 73,3 persen menyatakan bahwa produk tersebut mempunyai harga yang mudah dan sebanyak 46,7 persen menyatakan bahwa pelayanan dalam pembelian maupun informasi dalam perusahaan ini tergolong baik, tetapi responden yang menyatakan bahwa kegiatan promosi perusahaan masih kurang bagus sebanyak 53,3 persen. Dari beberapa hal yang menyangkut pendapat konsumen menunjukkan bahwa usaha ini sudah baik tetapi masih perlu pengembangan lebih lanjut agar sesuai dengan selera konsumen. Pada matrik IFAS, kekuatan terbesar dari usaha agroindustri pupuk organik SAA adalah harga produk yang dipasarkan murah (terjangkau petani) sedangkan kelemahan terbesarnya adalah struktur organisasi belum lengkap. Pada matrik EFAS menunjukkan bahwa peluang terbesar bagi perkembangan usaha agroindustri pupuk organik SAA ini adalah permintaan pasar yang semakin bertambah, sedangkan ancaman terbesarnya adalah promosi yang belum efektif. Berdasarkan analisis SWOT diperoleh 8 alternatif strategi yang bisa dijadikan pertimbangan bagi kemajuan perusahaan sesuai dengan kondisi di lapang yaitu (1) Memperbaiki atau melengkapi struktur organisasi perusahaan, (2) Mengatur (membukukan) pengelolaan keuangan perusahaan, (3) Memperluas jaringan dan distribusi pemasaran produk, (4) Meningkatkan kegiatan promosi, (5) Menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan pihak internal dan eksternal perusahaan, (6) Meningkatkan kuantitas produk dengan menambah kapasitas tempat produksi, (7) Melakukan inovasi produk yang berkualitas untuk menghadapi persaingan, (8) Memanfaatkan teknologi untuk menjaga kualitas bahan baku dan produk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa agroindustri pupuk organik SAA ini sudah layak untuk diusahakan atau dikembangkan. Selain itu, menurut pendapat konsumen mengenai produk dan usahanya tergolong sudah baik tetapi masih perlu pengembangan lebih lanjut. Sarannya adalah pihak perusahaan perlu menerapkan alternatif strategi pengembangan usaha yang direkomendasikan berdasarkan analisis SWOT pada penelitian ini, sehingga diharapkan dapat membantu pengembangan usaha agroindustri pupuk organik SAA baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/169/051202955
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Sep 2012 13:48
Last Modified: 21 Oct 2021 05:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128963
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item