Sistem Pengupahan Sensitif Gender Pada Kebun Kopi Rakyat Desa Carangwulung Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang

Rismaningrum, AriskaShinta (2012) Sistem Pengupahan Sensitif Gender Pada Kebun Kopi Rakyat Desa Carangwulung Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sensitif gender merupakan suatu kondisi yang menunjukkan adanya keadaan tidak setara antara laki- laki dan perempuan yang terjadi karena adanya diskriminasi berdasarkan jenis kelamin. Ketidaksetaraan gender menimbulkan kerugian yang sangat besar pada pihak perempuan. Perbedaan peran buruh tani perempuan dan laki- laki ini yang menyebabkan perbedaan sistem pengupahan yang sering menimbulkan ketidaksetaraan. Sistem pengupahan yang dilakukan di desa Carangwulung Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang ini masih terdapat ketidaksetaraan antara buruh laki- laki dan perempuan, tetapi dengan adanya ketidaksetaraan ini para buruh perempuan pun tidak melakukan protes. Hal tersebut dikarenakan adanya unsur budaya (culture) yang sangat melekat, bahwa seorang laki-laki yang adalah pencari nafkah utama dan perempuan hanya mengurusi rumah tangga. Dengan adanya ketidaksetaraan pengupahan ini juga berdampak pada kesejahteraan rumah tangga buruh tani kopi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah sistem pengupahan pada buruh laki- laki dan buruh perempuan yang diterapkan pada kebun kopi rakyat di Desa Carangwulung. (2) Apa saja jenis- jenis pekerjaan yang dilakukan buruh tani laki- laki dan perempuan. (3) Bagaimanakah kondisi kesejahteraan buruh tani pada kebun kopi rakyat. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan sistem pengupahan buruh laki- laki dan perempuan yang diterapkan pada kebun kopi rakyat di Desa Carangwulung.(2) Mengidentifikasi pembagian kerja buruh laki- laki dan perempuan pada kebun kopi rakyat di Desa Carangwulung.(3) Mendeskripsikan kesejahteraan buruh tani dalam keluarga pada kebun kopi rakyat di Desa Carangwulung. Metode penentuan lokasi pada penelitian ini dilakukan secara purposive pada Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur, observasi partisipatif dan diskusi kelompok terfokus. Metode analisis data yang dilakukan adalah metode analisis perbandingan dan analisis secara diskriptif. Sistem pengupahan yang diterapkan pada kebun kopi Desa Carangwulung ini dibedakan menjadi dua bagian yaitu harian dan borongan. Penggunaan upah harian ini lebih dominan sedangkan upah borongan hanya digunakan pada saat panen raya saja dan kondisi itu belum tentu terjadi tiap tahun. Berdasaran hasil analisis terdapat perbedaan nyata antara pekerjaan yang dilakukan laki- laki dan perempuan. Perempuan lebih diutamakan dalam kegiatan panen dan pasca panen kopi. Sistem penerimaan buruh tani untuk dapat bekerja dikebun kopi sangat mudah. Tidak ada syarat atau perjanjian tertentu untuk dapat bekerja, buruh tani sudah mengetahui kondisi tersebut sebelumnya. Perbedaan upah antara buruh tani laki- laki dan perempuan terlihat pada sistem pengupahan yang diterapkan. Pada sistem harian upah yang diberikan sebesar Rp 20.000,00 untuk buruh laki- laki dan Rp 15.000,00 untuk buruh perempuan. Perbedaan upah juga terjadi pada sistem borongan yaitu Rp 35.000,00 untuk buruh laki- laki dan Rp 30.000,00 untuk buruh perempuan. Perbedaan upah tersebut sangat merugikan perempuan. Upah yang diperoleh buruh tani di kebun kopi ini masih sangat kurang. Ada beberapa buruh tani yang memilih memiliki pekerjaan sampingan lain untuk menambah pendapatan, tetapi ada 40% responden yang tidak memiliki pekerjaan sampingan dan hanya mengandalkan pekerjaan sebagai buruh tani di kebun kopi saja. Alasan perempuan untuk ikut bekerja adalah untuk membantu suami, tetapi tidak semua perempuan memiliki alasan yang sama. Perempuan di Desa Carangwulung terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Banyak buruh perempuan yang mengatakan bahwa sebagai pencari nafkah utama karena sudah berpisah dengan suami, suami sedang sakit maupun memang tidak memiliki suami. Buruh tani di Desa Carangwulung ini berdasarkan tingkat kesejahteraan dinyatakan tidak sejahtera sebanyak 68,6%. Kondisi seperti itu sangat memprihatinkan, kesejahteraan bagi buruh tani sangat penting untuk dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga mereka.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/144/051202930
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Sep 2012 09:46
Last Modified: 21 Oct 2021 05:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128937
[thumbnail of Skripsi_Ariska__Shinta_(0810443032).pdf]
Preview
Text
Skripsi_Ariska__Shinta_(0810443032).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item