Sutan, Priatmaja (2012) Analisis Perencanaan Lokasi Pabrik Petro Biofertil PT Petrokimia Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Industri di Indonesia belakangan ini mulai menampakkan perkembangan yang cukup berarti, hal ini dapat dilihat dari iklim investasi di Indonesia yang cenderung mengalami peningkatan. Sebagai negara yang sedang membangun, Indonesia sedang menggalakkan sektor industri untuk mengurangi ketergantungan terhadap barang-barang hasil industri dari luar negeri, sehingga dapat menghemat devisa negara dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perkembangan industri tersebut akan membuat suatu perusahaan akan memikirkan cara agar perusahaan tersebut tetap berjalan sampai jangka waktu yang lama dan tentunya bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Oleh karena itu, perusahaan yang ingin memenangkan persaingan harus memikirkan strategi untuk memenangkan persaingan. Perencanaan lokasi pabrik mempunyai peranan penting dalam menunjang perkembangan perusahaan dimana lokasi atau fasilitas menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan. Penentuan lokasi yang tepat akan memberikan sejumlah keuntungan-keuntungan, seperti perusahaan akan berada pada posisi yang kuat dalam persaingan, pengadaan bahan baku, kemampuan pelayanan terhadap konsumen dan sebagainya. Sebaliknya kesalahan dalam mengambil keputusan penting dalam penentuan lokasi pabrik akan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit dengan hilangnya modal yang telah ditanam dan tambahan investasi untuk mencari lokasi lain. PT Petrokimia Gresik adalah salah satu perusahaan yang akan menerapkan strategi perencanaan lokasi pabrik karena PT Petrokimia Gresik akan merencanakan membangun pabrik untuk menambah kapasitas produksinya. Pabrik Petro Biofertil adalah pabrik yang bertujuan untuk memproduksi pupuk Petro Biofertil. Pembangunan Pabrik Petro Biofertil ini bertujuan untuk menambah kapasitas produksidari pupuk Petro Biofertil sehingga bias memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat. Pemilihan lokasi di Gresik dan Malang karena kota Gresik memiliki banyak perusahaan yang bergerak dibidang produksi.Selain itu, kota Gresik juga memiliki tenaga kerja yang terampil, tidak merusak lahan pertanian/perikanan yang ada, dan dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan akses distribusi ke seluruh wilayah indonesia. Sedangkan Malang merupakan kota agribisnis dan agrowisata yang dekat dengan petani budidaya tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Selain itu juga kota Malang memiliki tenaga kerja yang terampil, dan dekat dengan bahan baku dari pupuk Petro Biofertil yaitu mikroba sehingga memudahkan dalam transportasi dan meminimalkan biaya transportasi bahan bakunya. Pemilihan lokasi Pabrik Petro Biofertil dipengaruhi 3 unsur yaitu faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik, perbadingan factor biaya dan non biaya serta optimalisasi transportasi dari sumber bahan baku ke pabrik. Faktorfaktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi Pabrik Petro Biofertil adalah sebagai berikut : Lokasi pasar, bahan baku, transportasi, sumber energi (tenaga listrik), buruh (upah tenaga kerja), iklim, undang-undang (peraturan daerah), sikap masyarakat, air dan limbah produksi. Sedangkan dari aspek biaya dari tiap alternative lokasi berupa biaya bahan baku, biaya transportasi, biaya listrik, biayai kebutuhan air, biaya pendirian pabrik, upah tenaga kerja dan tariff retribusi IMB (ijin mendirikan bangunan) dan dari aspek non biaya berupa lokasi pasar, buruh, sikap masyarakat, iklim, undang-undang/peraturan daerah dan limbah industri. Hasil analisis menggunakan metode beban skor menunjukkan bahwa Gresik memiliki bobot skor yang lebih kecil yaitu 236, sedangkan di lokasi Malang memiliki bobot skor lebih tinggi dari bobot skor di Gresik yaitu 287. Jadi, Malang memiliki potensi untuk mendirikan pabrik Petro Biofertil. Hasil analisis menggunakan metode economic analysis menunjukkan bahwa Gresik memiliki total biaya yang rendah dari pada total biaya di Malang yaitu Rp 1.583.931.734,76 sedangkan Malang total biayanya Rp 1.593.935.514,06. Sedangkan hasil analisis menggunakan metode transportasi menunjukkan bahwa jika pabrik Petro Biofertil di Gresik menginginkan memenuhi kapasitas produksi 1000 ton/tahun dengan biaya rendah maka disarankan pabrik mengambil bahan baku 550 ton/tahun dari Sumber 2 dengan biayaRp 26.400.000.000,00 kemudian mengambil bahan baku 450 ton/tahun dari Sumber 3 dengan biaya Rp 15.750.000.000,00 dan tidak mengambil bahan baku dari Sumber 1 karena biaya transportasinya lebih mahal sehingga Sumber 1 cukup menyuplai bahan baku ke pabrik Petro Biofertil di Malang saja. Sedangkan jika pabrik Petro Biofertil di Malang menginginkan juga memenuhi kapasitas produksi 1000 ton/tahun dengan biaya rendah maka disarankan pabrik mengambil bahan baku 950 ton/tahun dari Sumber 1 dengan biayaRp 7.600.000.000,00 kemudian mengambil bahan baku 50 ton/tahun dari Sumber 2 dengan biaya Rp 900.000.000,00.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2012/143/051202929 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 12 Sep 2012 09:37 |
Last Modified: | 12 Oct 2022 08:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128936 |
![]() |
Text
SUTAN PRIATMAJA.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |