Suyadi (2012) Pengaruh Pemberian MOL (Mikro Organisme Lokal) Bonggol Pisang dan Urea pada Padi Sawah (Oryza sativa L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Intensifikasi padi dengan pemupukan dan pemberian pestisida secara terus-menerus pada takaran tinggi dapat menyebabkan pengurangan kesuburan tanah, sehingga penambahan input tidak lagi dapat memacu kenaikan produktivitas padi (Las, Subagyono, dan Setiyanto, 2006). Menurut Badan Litbang Pertanian (2009) dalam Direktorat Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (2010), kandungan bahan organik pada lahan pertanian terutama lahan sawah semakin menipis hingga kurang dari 2% bahkan di pulau Jawa hanya 1%. Sehingga perlu perbaikan tanah dengan penambahan bahan organik untuk kesuburan tanah. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa tanaman dan atau kotoran hewan yang telah melalui proses rekayasa berbentuk padat atau cair dan diperkaya dengan bahan mineral alami dan atau mikroba yang bermanfaat memperkaya hara, bahan organik tanah, dan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Direktorat Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, 2010). Dalam pertumbuhan dan perkembangan padi, unsur yang paling banyak dibutuhkan adalah nitrogen. Jika dosis tersebut diberikan secara terus menerus akan mengurangi kesuburan. Tetapi pertanian padi SRI memanfaatkan bahan-bahan di sekitar sebagai pupuk organik yang diharapkan mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia, salah satunya adalah penggunaan MOL (Mikroorganisme Lokal) yang berasal dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi MOL bonggol pisang dan urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Percobaan dilaksanakan di lahan Desa Betitin, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan pada bulan Mei 2010. Alat-alat yang digunakan adalah rol meter, timbangan analitik, oven, sprayer, kamera dan Leaf Area Meter. Bahan–bahan yang digunakan ialah benih padi varietas Inpari 6, MOL bonggol pisang, pupuk Urea, KCl dan SP36. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua kombinasi perlakuan dan tiga ulangan. Faktor utama dosis MOL bonggol pisang terdiri dari; 30 l ha-1 MOL bonggol pisang, 60 l ha-1 MOL bonggol pisang dan 90 l ha-1 MOL bonggol pisang. Faktor kedua dosis urea yang terdiri dari: tanpa dosis urea, 150 kg ha-1 urea, 200 kg ha-1 urea dan 250 kg ha-1 urea. Dari fakrot tersebut diperoleh 12 kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan, sehingga diperoleh 36 satuan kombinasi percobaan. Pada parameter pengamatan jumlah anakan dan indeks luas daun, penambahan dosis MOL bonggol pisang 90 l ha-1 pada dosis urea 150 kg ha-1 dan 200 kg ha-1 menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan 30 l ha-1 dan 60 l ha-1, tetapi tidak mengalami peningkatan pada tanpa urea dan dosis urea 250 kg ha-1.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2012/127/051202913 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 12 Sep 2012 14:27 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 05:44 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128920 |
Preview |
Text
BAB_V_Kesimpulan_dan_Saran.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Lampiran_8-12.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
Lampiran_1-7.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
daftar_isi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |